Entah bagaimana mengungkap cinta yang sesungguh nya. Rasa nya sungguh sulit dan sakit mengungkap tabir cinta. Ada asa yang ku sembunyikan, ada luka yang tak ingin ku perlihatkan, dan ada air mata yang deras menetes. Tidak kah kau tahu kasih betapa sungguh aku mencintai dan mengagumi mu dalam hidup ku? Kini semua sirna. Sirna bersama semua ucap dan ketidak tahuan mu akan cinta dan pengorbanan ku. Harus berapa lembar kertas putih yang harus ku torehkan tinta hitam hanya untuk menuliskan kisah kita dan cinta ku pada mu?
Kamu yang kini kan ku simpan rapat...
Dengarlah sedetik saja jerit hati ini...aku mohon. Hati ini menjerit meminta mu yang dulu kembali. Hati ini hanya ingin bersandar sebentar saja di pundak mu. Aku ingin merasakan nya sekaliiiiiiiiii saja. Kamu yang ingin kini ingin ku simpan rapat... Tak pernahkah terlihat cinta di mata ku untuk mu? Aku sakit, aku sekarat, dan aku mati perlahan. Mengapa kini cinta mu begitu sulit ku kenali?
dimana cinta mu yang dulu? cinta mu yang menghiasi hari hari ku dengan kenyamanan, cinta mu yang dulu berbalut kelembutan dan kesabaran, cinta mu yang selalu menyediakan tempat bersandar untuk ku meski belum sempat ku sandari sandaran itu. Dimana cinta mu yang dulu? Cinta mu yang tak pernah mengenal waktu. Dimana cinta mu yang dulu? Cinta mu yang hanya bersandar kepada ku, cinta mu yang tak pernah lelah. Dimana dia? Aku inginkan cinta mu yang dulu kembali. Dan aku ingin kan diri mu yang dulu kembali. Aku inginkan kenangan indah itu kembali, kenangan indah saat kau kecup kedua bola mata ku, kenangan indah saat kau kecup kening ku, kenangan indah saat kau kecup mesra jemari ku. Aku inginkan kenangan itu kembali. Sungguh aku ingin
Kamu yang kini kan ku simpan rapat...
Kini bukan cuma hati yang kau sakiti, tapi juga hidupku.Bertahun sudah kita lewati hari bersama. Bertahun sudah ku terus berusaha membuktikan dan memberikan cinta yang pernah kau minta dari ku. Bertahun sudah ku labukan cinta dan hati ku pada mu. Namun tak sedikitpun kau lihat aku. Mengapa begitu sulit untuk kini kau lihat cinta ku? Apa salah ku kasih?
Berbagai cara ku coba untuk membuat mu mengerti betapa aku sangat menginginkan kamu yang dulu kembali kepadaku. Namun tak satupun kau lihat. Hanya luka yang tersirat dalam benak mu. Tak pernah henti ku ucap syukur betapa bahagia dan betapa beruntung nya aku memiliki cinta dan kasih mu. Namun kini semua telah sirna, bersama bayang mu dalam hidup ku.
Ribuan kata indah tlah coba ku ungkapkan, namun tak satupun berarti di mata mu.
kamu yang kini kan ku simpan rapat...
Mengapa begitu sakit kau buat hati dan hidup ini?? Mengapa kau buat begitu sulit aku melangkah untuk membuat mu mengerti dan melihat cinta ku?
Sementara kamu pun tau, tak pernah ada kelembutan di dalam diri ku untuk mengucap kata "LOVE".
Sementara kau pun tau, tak pernah mampu ku keluarkan kata yang tepat dari bibirku untuk mengatakan "Aku mencintai mu". Sementara kau pun tau kemunafik kan hati ku.
Kamu yang kini kan ku simpan rapat...
Dengarlah ucap ku untuk terakhir kali nya. Aku mencitai mu dengan cara ku. Aku mencintai mu dengan sederhana. Rasakan lah derai air mata ku yang mengalir saat aku harus pergi melangkah kan kaki ku menjauh dari hidup mu. Lihat lah aku yang sekarat dalam setiap langkah ku.
Kini kau tegaskan pada ku bahwa ada yang jauh lebih baik dari ku yang kini ada di dekat mu. Aku kan pergi, membawa diri, dan biarkan cinta di hati terkubur lagi.
Kini terlalu sakit untuk aku bertahan. Cinta mu tak dapat lagi ku genggam. Cinta mu tak dapat lagi ku kirimi isyarat.
Ku titipkan salam terkahir ku pada bintang malam. Lihat lah kasih, kini cahaya rembulan meredup seolah memberi isyarat akan kematian cinta dan hati ku. Maka kini, hanya mampu ku sampaikan memlalui angin kehampaan yang abadi, karna kini aku harus pergi meninggalkan cinta mu yang tak lagi untuk ku. Aku pergi..........
Kini.... kau kan ku simpan rapat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar