Ada kenangan yg ingin ku hapus
Namun keinginan itu pupus
Karna ia seperti tinta permanen
Yg sulit untuk dihilangkan
Ada kebencian yg ingin
kulenyapkan
Tentang seseorang yg
menanamkan kesakitan
Namun pagi tadi rasa itu kembali
Begitu besar hingga tak sanggup aku memikirkannya lagi
Ada kesedihan yg ingin kulupakan
Hingga ku menutup diri dari keramaian
Merasakan kesunyian
Menikmati kegelapan
Dan menangisi ketidakpedulian
Ada saat ketika aku merasa dihempaskan kedasar jurang
Begitu senyap dan menakutkan
Namun hanya alam yg ikut merasakan
Tak ada orang lain
Sungguh tak ada
Siapa teman ?
Siapa sahabat ?
Siapa kekasih ?
Siapa aku yg begitu
mendambakan semua orang itu ada ?
Sekalipun aku tak berharga lagi
Tak mengapa
Karna siapa aku ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar