Tuhan, jagakan dia untuk ku..karna mungkin waktu ku hanya sesaat untuk bisa melihat dan merasakan nya. Tuhan, beri dia selalu yang terbaik dalam hidupnya. Setidak nya jangan biarkan dia bersedih. Aku tidak bisa menjaga nya, aku tidak pernah bisa mengenggam tangan nya hingga kau mengizinkan nya. Aku hanya mampu melamunkan wajah nya dalam bayang ku. Jika dapat ku ulang waktu, jika saja kau beri aku pilihan...Namun apa daya, tak pernah ada pilihan yang tepat dan hingga detik ini pun tak pernah ada pilihan yang mampu aku pilih. karna ketika aku berada tepat di depan mata nya pun, aku tak pernah ada dan tak sedetik pun terlihat. jadi aku benar benar tidak bisa menjaga nya dengan diri ku. Karna aku sungguh benar benar tak memiliki kesempatan dan tak memiliki waktu sedetik pun untuk bisa terus melindungi nya.
Meski tak ku tatap wajah nya, meski tak ku lihat hadir nya, mendengar jejak langkah nya saja aku sudah bahagia, mendengar suara nya saja aku merasakan kehadiran nya. Meski tak mampu ku pungkiri betapa sangat menginginkan nya aku melihat nya, melihat tingkah laku nya, melihat canda tawa nya, namun aku tak akan membiarkan keegoisan ini menyelimuti ku. Karna aku tau, tak pernah terlintas sedetik pun dia menginginkan ku. Tak pernah sedikit pun dia mengharapkan ku. Semoga di kehidupan lain nya, aku bisa bersama nya.
Hujan memberiku anugrah terindah di malam itu, entah ada angin apa dia berdiri di hadapan ku, berjalan melalui ku. Begitu dekat tepat di depan ku. Sejenak aliran darah ku berhenti mengalir dalam tubuh ku, jantungku berdebar cepat, sementara mata ini tak mampu menatap nya. Hanya dapat ku pejamkan mata ini untuk rasakan aroma tubuh nya yang harum. Kembali dia berjalan di depan ku, seharus nya aku tersenyum kepada nya, Seharus nya mampu ku tatap dia karna saat itu dia pun berusaha menebar senyum indah nya pada ku, namun apa daya, mata ini tertunduk saat mata nya mnatap ku hingga dia berpaling, berlalu tanpa senyum nya yang batal dia tebar kepada ku. aaaakkhh.....kenapa aku bodoh.
Ku rasa tak ada lagi kesempatan untuk ku, waktu ku hanya sebentar lagi, hanya sesaat. Bahkan hanya tinggal sekejap mata untuk bisa ku lihat dia, ku dengar suara nya, ku tatap senyum indah nya dari kejauhan, ku rasakan kehadiran nya, ku dengar langkah kaki nya, ku tatap wajah jutek nya..Rasa nya aku tak ingin memejamkan mata ku walau hanya sedetik. Karna aku tau, ketika ku buka mata ku, dia takan lagi ada. Selama nyaaa...
Aliran darah ku kembali berhenti mengalir, detak jantung ku kembali berhenti ketika ku lihat dia berdiri di hadapan ku . tepat dan sangat dekat dengan ku lagi. Tak dapat ku katakan apa pun selain hati yang sangat bersyukur aku bisa melihat senyum nya dengan sangat dekat, mendengar suara nya dari dekat. Rasa nya ingin sekali kua katakan pada nya..
Tahukah kamu? aku mengagumi mu dengan sepenuh hati, hati yang tak bernyali..
Tahukah kamu aku memiliki foto mu? kau yang ku pandangi tak henti henti. Bila saja kau tau betapa besar rasa ku, rasa cinta ku pada mu dari kejauhan hati mu..
Inikah nama nya cinta sendirian yang ku rasakan? tiada keberanian menyatakan aku cinta..Tak henti terus ku katakan pada hati ku yang malang, teruslah bertahan dan jangan kau hilang..Bahkan setelah di benar benar hilang dari pandangan mu..buktikanlah cinta mu yang teramat dalam dalam diam mu, meski harus cinta sendirian.. Biarlah hanya kamu dan tuhan yang tahu tentang cinta itu..
Tiada pernah ku ingin di keadaan ini, melihat mu di pelukan hati yang lain. Namun apa daya? bibirku tak bisa suarakan hati ini.. Inilah "CINTA SENDIRIAN YANG KU RASAKAN". Meski tak ku miliki rindu terasa..Bukan tak percaya diri, karna aku TAHU DIRI. Biarlah aku memeluk mu tanpa memeluk mu, mengagumi dari jauh. Biarlah aku menjaga mu tanpa menjaga mu. Menyayangi mu dari jauh..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar