cinta memang tak semudah berkata
hingga aku lelap dalam diam tak berbahasa
bukan aku tak punya rasa
hanya saja dlm ketidaktauanmu
lebih indah bila ku menatapmu
sederhana dan ketulusan terpancar saat kau tersenyum
aku melihatnya dengan tenang
sampai hendak aku terlalu bergelora
akan cinta yg kupendam dan terasa
ingin rasanya ku berkata
namun melihat senyumu
aku sudah lega
dan seketika merasa takut jua
aku takut
ketika suatu saat aku jujur tentang perasaanku
keindahan senyum itu malah lenyap tak tersisa
maka kuputuskan
aku diam dalam mencintaimu
Dan tak lagi memandangimu
Minggu, 16 November 2014
Rabu, 12 November 2014
Tulus - Mengagumimu dari jauh Lirik HD
Kisahmu harimu ku tau semua
tanpa kau berujar aku selami
Gerakmu guraumu kemasan raga
tanpa kau sadari aku pahami
Cinta memang mungkin inilah cinta
apapun lagumu aku jiwai
Cinta memang mungkin inilah cinta
tanpa ku miliki rindu terasa
Bukan tak percaya diri
karna aku tau diri
Biarkanku memelukmu tanpa memelukmu
mengagumimu dari jauh
Aku menjagamu tanpa menjagamu
menyayangimu dari jauh
Father's day :-)
ayahku adalah seorang yg tak banyak bicara
ia selalu setuju dengan apa yg ku kata
ayahku adalah seorang yg tak begitu memperlihatkan perasaannya
bahkan peluk hangatnya tak ku rasa
sejak aku dewasa
ayahku adalah seorang lelaki yg seolah tak peduli apa-apa
tapi tanpa dia tau
bagi anaknya, dia lah ayah yg luar biasa
ia tak banyak mengeluh
sedang energinya selalu terkuras habis untuk bekerja
matahari ia hiraukan
deras hujan ia tak khawatirkan
semua hanya untuk perjuangan
karna ia menyadari
bahwa lelaki adalah pekerja sejati
untuk keluarga yg dicintai
begitu katanya
terima kasih ayah
atas kerja kerasmu selama ini
maaf karna anakmu masih kecil dimatamu
maka doakan lah daku
agar kita dapat berjumpa kembali..
Dalam ruang dan waktu yang jauh lebih indah kelak..
aamiin ya rabbal allaamiin
ia selalu setuju dengan apa yg ku kata
ayahku adalah seorang yg tak begitu memperlihatkan perasaannya
bahkan peluk hangatnya tak ku rasa
sejak aku dewasa
ayahku adalah seorang lelaki yg seolah tak peduli apa-apa
tapi tanpa dia tau
bagi anaknya, dia lah ayah yg luar biasa
ia tak banyak mengeluh
sedang energinya selalu terkuras habis untuk bekerja
matahari ia hiraukan
deras hujan ia tak khawatirkan
semua hanya untuk perjuangan
karna ia menyadari
bahwa lelaki adalah pekerja sejati
untuk keluarga yg dicintai
begitu katanya
terima kasih ayah
atas kerja kerasmu selama ini
maaf karna anakmu masih kecil dimatamu
maka doakan lah daku
agar kita dapat berjumpa kembali..
Dalam ruang dan waktu yang jauh lebih indah kelak..
aamiin ya rabbal allaamiin
Senin, 10 November 2014
Melupakanmu hanya perlu tak mengingatmu..
Tapi aku terlalu keras kepala hingga yang ada aku selalu memikirkanmu..
Berlama-lama mengenang setiap detik yang terlewati hanya untuk sekedar mendengar langkah kaki dan canda tawa mu..
Memuaskan diri dengan meratapi akan kehadiranmu yang sekelebat hadir di depan mata ku dan senyum yang hanya sesaat kemudian berlalu dan tak lagi terlihat di pelupuk mataku..
Hingga bayang mu pun tak lagi mampu ku lihat..
Aku selalu hafal apa katamu yang selalu terdengar olehku..
Aku hafal suara canda tawa mu..
Bahkan aku hafal langkah mu...
Aku selalu mencoba menyanyikan lagu yang indah, yang selalu ingin aku senandungkan untuk mu..
Aku selalu ingin kau sekedar hanya untuk melihat ku dan melempar senyum indah itu untuk ku..
Semuanya begitu seperti nyata untuk sebuah bayangan yang ingin sekali kulupakan..
Lalu Bagaimana aku bisa lupa..??
Tapi seharusnya mudah untuk bisa lupa..
Aku hanya perlu mematikan ingatan yang berisi tayangan ulang tentang mu..
Aku hanya perlu menghindari bayanganmu yang setiap kali mengacaukanku..
Yang setiap kali membuat ku masuk jauh ke dalam hayal angan-angan ku tentang mu..
Seharusnya aku sudah bisa lupa..
Aku hanya perlu tak mengingat apa pun kenangan tentang mu karna memang tak kau tinggalkan sedikit pun kenangan untuk ku..
Tentang sebuah pertemuan..
Lalu berakhir dengan sebuah perpisahan..
Seharusnya aku sudah bisa lupa..
Tapi aku tak bisa..
Semakin kucoba semakin nyata rasaku..
Bayanganmu yang indah semakin menusuk sesakkan nafasku dan hadir nyata lagi disini..
Seakan kau tidak pernah pergi dan tetap denganku..
Bagaimana aku bisa lupa..??
Tapi aku terlalu keras kepala hingga yang ada aku selalu memikirkanmu..
Berlama-lama mengenang setiap detik yang terlewati hanya untuk sekedar mendengar langkah kaki dan canda tawa mu..
Memuaskan diri dengan meratapi akan kehadiranmu yang sekelebat hadir di depan mata ku dan senyum yang hanya sesaat kemudian berlalu dan tak lagi terlihat di pelupuk mataku..
Hingga bayang mu pun tak lagi mampu ku lihat..
Aku selalu hafal apa katamu yang selalu terdengar olehku..
Aku hafal suara canda tawa mu..
Bahkan aku hafal langkah mu...
Aku selalu mencoba menyanyikan lagu yang indah, yang selalu ingin aku senandungkan untuk mu..
Aku selalu ingin kau sekedar hanya untuk melihat ku dan melempar senyum indah itu untuk ku..
Semuanya begitu seperti nyata untuk sebuah bayangan yang ingin sekali kulupakan..
Lalu Bagaimana aku bisa lupa..??
Tapi seharusnya mudah untuk bisa lupa..
Aku hanya perlu mematikan ingatan yang berisi tayangan ulang tentang mu..
Aku hanya perlu menghindari bayanganmu yang setiap kali mengacaukanku..
Yang setiap kali membuat ku masuk jauh ke dalam hayal angan-angan ku tentang mu..
Seharusnya aku sudah bisa lupa..
Aku hanya perlu tak mengingat apa pun kenangan tentang mu karna memang tak kau tinggalkan sedikit pun kenangan untuk ku..
Tentang sebuah pertemuan..
Lalu berakhir dengan sebuah perpisahan..
Seharusnya aku sudah bisa lupa..
Tapi aku tak bisa..
Semakin kucoba semakin nyata rasaku..
Bayanganmu yang indah semakin menusuk sesakkan nafasku dan hadir nyata lagi disini..
Seakan kau tidak pernah pergi dan tetap denganku..
Bagaimana aku bisa lupa..??
Aku sedang menyembunyikannya disini..
Jauh disudut hatiku yang tak akan pernah terjamah olehmu..
Aku sedang menyimpannya baik-baik agar kau tak perlu menjadi salah tingkah saat berhadapan denganku..
Ini tentang perasaan yang memang tak seharusnya terkatakan..
Sebab.. Kutau disana pasti ada luka yang hebat..
Yang membuat kita bukan semakin dekat..
Tapi saling menjauhi..
Antara kita ada jarak yang tak bisa kita lampaui batasnya..
Aku menyukaimu..
Tapi kita hanya..sebatas ini (?)
Dan tak boleh lebih..
Sebab.. Disana ada duka lara yang nantinya akan jadi masalah bersama..
Aku tak mau itu..
Keadaan yang baik-baik ini berubah jadi ketidak nyamanan..
Biarlah kusimpan..
Cinta sepihak ini
Menjadi rahasia dalam hatiku..
Karna kamu sebuah tanda tanya yang belum bisa terpecahkan..
Jauh disudut hatiku yang tak akan pernah terjamah olehmu..
Aku sedang menyimpannya baik-baik agar kau tak perlu menjadi salah tingkah saat berhadapan denganku..
Ini tentang perasaan yang memang tak seharusnya terkatakan..
Sebab.. Kutau disana pasti ada luka yang hebat..
Yang membuat kita bukan semakin dekat..
Tapi saling menjauhi..
Antara kita ada jarak yang tak bisa kita lampaui batasnya..
Aku menyukaimu..
Tapi kita hanya..sebatas ini (?)
Dan tak boleh lebih..
Sebab.. Disana ada duka lara yang nantinya akan jadi masalah bersama..
Aku tak mau itu..
Keadaan yang baik-baik ini berubah jadi ketidak nyamanan..
Biarlah kusimpan..
Cinta sepihak ini
Menjadi rahasia dalam hatiku..
Karna kamu sebuah tanda tanya yang belum bisa terpecahkan..
Ketika bulir air mata ini tak lagi bisa terkendali..
begitu menyesakkan..
Dan tak henti isak tangis itu turut menekan kepedihan..
Seperti ada yang mencengkram kuat..
Lalu terasa begitu perih..
Seakan Ingin menjerit lebih keras lagi..
Meraung hingga aku benar merasa lebih baik lagi..
Tapi ada apa denganku??
Seperti aku yang paling malang..
Tak mampu mencari kebahagian itu..
Tak bisa menemukan suka cita buat diri sendiri..
Aku merasa tak lagi berkawan..
Seakan sepi adalah teman terbaik..
Dan sunyi adalah tempat terindah..
Aku lelah..
Seperti mendaki jauh tapi tak juga temukan puncaknya..
Aku lelah..
Seperti berjalan jauh, berlarian, tapi tak juga temukan ujung jalannya..
Rasanya ingin menjerit..
Atau setidaknya bisa memaki diri sendiri..
Tapi aku hanya bisa bilang hadapi semua dengan senyuman meski airmata itu terus mengaliri tanpa henti..
Meski bahagia tak kunjung menghampiri..
Hanya senyum satu-satunya penawar yang terbaik buat luka duka dan lara hati..
begitu menyesakkan..
Dan tak henti isak tangis itu turut menekan kepedihan..
Seperti ada yang mencengkram kuat..
Lalu terasa begitu perih..
Seakan Ingin menjerit lebih keras lagi..
Meraung hingga aku benar merasa lebih baik lagi..
Tapi ada apa denganku??
Seperti aku yang paling malang..
Tak mampu mencari kebahagian itu..
Tak bisa menemukan suka cita buat diri sendiri..
Aku merasa tak lagi berkawan..
Seakan sepi adalah teman terbaik..
Dan sunyi adalah tempat terindah..
Aku lelah..
Seperti mendaki jauh tapi tak juga temukan puncaknya..
Aku lelah..
Seperti berjalan jauh, berlarian, tapi tak juga temukan ujung jalannya..
Rasanya ingin menjerit..
Atau setidaknya bisa memaki diri sendiri..
Tapi aku hanya bisa bilang hadapi semua dengan senyuman meski airmata itu terus mengaliri tanpa henti..
Meski bahagia tak kunjung menghampiri..
Hanya senyum satu-satunya penawar yang terbaik buat luka duka dan lara hati..
Minggu, 09 November 2014
(story of people) CINTA SEDIRIAN
Tuhan, jagakan dia untuk ku..karna mungkin waktu ku hanya sesaat untuk bisa melihat dan merasakan nya. Tuhan, beri dia selalu yang terbaik dalam hidupnya. Setidak nya jangan biarkan dia bersedih. Aku tidak bisa menjaga nya, aku tidak pernah bisa mengenggam tangan nya hingga kau mengizinkan nya. Aku hanya mampu melamunkan wajah nya dalam bayang ku. Jika dapat ku ulang waktu, jika saja kau beri aku pilihan...Namun apa daya, tak pernah ada pilihan yang tepat dan hingga detik ini pun tak pernah ada pilihan yang mampu aku pilih. karna ketika aku berada tepat di depan mata nya pun, aku tak pernah ada dan tak sedetik pun terlihat. jadi aku benar benar tidak bisa menjaga nya dengan diri ku. Karna aku sungguh benar benar tak memiliki kesempatan dan tak memiliki waktu sedetik pun untuk bisa terus melindungi nya.
Meski tak ku tatap wajah nya, meski tak ku lihat hadir nya, mendengar jejak langkah nya saja aku sudah bahagia, mendengar suara nya saja aku merasakan kehadiran nya. Meski tak mampu ku pungkiri betapa sangat menginginkan nya aku melihat nya, melihat tingkah laku nya, melihat canda tawa nya, namun aku tak akan membiarkan keegoisan ini menyelimuti ku. Karna aku tau, tak pernah terlintas sedetik pun dia menginginkan ku. Tak pernah sedikit pun dia mengharapkan ku. Semoga di kehidupan lain nya, aku bisa bersama nya.
Hujan memberiku anugrah terindah di malam itu, entah ada angin apa dia berdiri di hadapan ku, berjalan melalui ku. Begitu dekat tepat di depan ku. Sejenak aliran darah ku berhenti mengalir dalam tubuh ku, jantungku berdebar cepat, sementara mata ini tak mampu menatap nya. Hanya dapat ku pejamkan mata ini untuk rasakan aroma tubuh nya yang harum. Kembali dia berjalan di depan ku, seharus nya aku tersenyum kepada nya, Seharus nya mampu ku tatap dia karna saat itu dia pun berusaha menebar senyum indah nya pada ku, namun apa daya, mata ini tertunduk saat mata nya mnatap ku hingga dia berpaling, berlalu tanpa senyum nya yang batal dia tebar kepada ku. aaaakkhh.....kenapa aku bodoh.
Ku rasa tak ada lagi kesempatan untuk ku, waktu ku hanya sebentar lagi, hanya sesaat. Bahkan hanya tinggal sekejap mata untuk bisa ku lihat dia, ku dengar suara nya, ku tatap senyum indah nya dari kejauhan, ku rasakan kehadiran nya, ku dengar langkah kaki nya, ku tatap wajah jutek nya..Rasa nya aku tak ingin memejamkan mata ku walau hanya sedetik. Karna aku tau, ketika ku buka mata ku, dia takan lagi ada. Selama nyaaa...
Aliran darah ku kembali berhenti mengalir, detak jantung ku kembali berhenti ketika ku lihat dia berdiri di hadapan ku . tepat dan sangat dekat dengan ku lagi. Tak dapat ku katakan apa pun selain hati yang sangat bersyukur aku bisa melihat senyum nya dengan sangat dekat, mendengar suara nya dari dekat. Rasa nya ingin sekali kua katakan pada nya..
Tahukah kamu? aku mengagumi mu dengan sepenuh hati, hati yang tak bernyali..
Tahukah kamu aku memiliki foto mu? kau yang ku pandangi tak henti henti. Bila saja kau tau betapa besar rasa ku, rasa cinta ku pada mu dari kejauhan hati mu..
Inikah nama nya cinta sendirian yang ku rasakan? tiada keberanian menyatakan aku cinta..Tak henti terus ku katakan pada hati ku yang malang, teruslah bertahan dan jangan kau hilang..Bahkan setelah di benar benar hilang dari pandangan mu..buktikanlah cinta mu yang teramat dalam dalam diam mu, meski harus cinta sendirian.. Biarlah hanya kamu dan tuhan yang tahu tentang cinta itu..
Tiada pernah ku ingin di keadaan ini, melihat mu di pelukan hati yang lain. Namun apa daya? bibirku tak bisa suarakan hati ini.. Inilah "CINTA SENDIRIAN YANG KU RASAKAN". Meski tak ku miliki rindu terasa..Bukan tak percaya diri, karna aku TAHU DIRI. Biarlah aku memeluk mu tanpa memeluk mu, mengagumi dari jauh. Biarlah aku menjaga mu tanpa menjaga mu. Menyayangi mu dari jauh..
Meski tak ku tatap wajah nya, meski tak ku lihat hadir nya, mendengar jejak langkah nya saja aku sudah bahagia, mendengar suara nya saja aku merasakan kehadiran nya. Meski tak mampu ku pungkiri betapa sangat menginginkan nya aku melihat nya, melihat tingkah laku nya, melihat canda tawa nya, namun aku tak akan membiarkan keegoisan ini menyelimuti ku. Karna aku tau, tak pernah terlintas sedetik pun dia menginginkan ku. Tak pernah sedikit pun dia mengharapkan ku. Semoga di kehidupan lain nya, aku bisa bersama nya.
Hujan memberiku anugrah terindah di malam itu, entah ada angin apa dia berdiri di hadapan ku, berjalan melalui ku. Begitu dekat tepat di depan ku. Sejenak aliran darah ku berhenti mengalir dalam tubuh ku, jantungku berdebar cepat, sementara mata ini tak mampu menatap nya. Hanya dapat ku pejamkan mata ini untuk rasakan aroma tubuh nya yang harum. Kembali dia berjalan di depan ku, seharus nya aku tersenyum kepada nya, Seharus nya mampu ku tatap dia karna saat itu dia pun berusaha menebar senyum indah nya pada ku, namun apa daya, mata ini tertunduk saat mata nya mnatap ku hingga dia berpaling, berlalu tanpa senyum nya yang batal dia tebar kepada ku. aaaakkhh.....kenapa aku bodoh.
Ku rasa tak ada lagi kesempatan untuk ku, waktu ku hanya sebentar lagi, hanya sesaat. Bahkan hanya tinggal sekejap mata untuk bisa ku lihat dia, ku dengar suara nya, ku tatap senyum indah nya dari kejauhan, ku rasakan kehadiran nya, ku dengar langkah kaki nya, ku tatap wajah jutek nya..Rasa nya aku tak ingin memejamkan mata ku walau hanya sedetik. Karna aku tau, ketika ku buka mata ku, dia takan lagi ada. Selama nyaaa...
Aliran darah ku kembali berhenti mengalir, detak jantung ku kembali berhenti ketika ku lihat dia berdiri di hadapan ku . tepat dan sangat dekat dengan ku lagi. Tak dapat ku katakan apa pun selain hati yang sangat bersyukur aku bisa melihat senyum nya dengan sangat dekat, mendengar suara nya dari dekat. Rasa nya ingin sekali kua katakan pada nya..
Tahukah kamu? aku mengagumi mu dengan sepenuh hati, hati yang tak bernyali..
Tahukah kamu aku memiliki foto mu? kau yang ku pandangi tak henti henti. Bila saja kau tau betapa besar rasa ku, rasa cinta ku pada mu dari kejauhan hati mu..
Inikah nama nya cinta sendirian yang ku rasakan? tiada keberanian menyatakan aku cinta..Tak henti terus ku katakan pada hati ku yang malang, teruslah bertahan dan jangan kau hilang..Bahkan setelah di benar benar hilang dari pandangan mu..buktikanlah cinta mu yang teramat dalam dalam diam mu, meski harus cinta sendirian.. Biarlah hanya kamu dan tuhan yang tahu tentang cinta itu..
Tiada pernah ku ingin di keadaan ini, melihat mu di pelukan hati yang lain. Namun apa daya? bibirku tak bisa suarakan hati ini.. Inilah "CINTA SENDIRIAN YANG KU RASAKAN". Meski tak ku miliki rindu terasa..Bukan tak percaya diri, karna aku TAHU DIRI. Biarlah aku memeluk mu tanpa memeluk mu, mengagumi dari jauh. Biarlah aku menjaga mu tanpa menjaga mu. Menyayangi mu dari jauh..
Sabtu, 08 November 2014
AYAH
Ayah..
Apa perlu kutuliskan surat ketika aku tak cukup kuat untuk bicara bertatapan muka denganmu..
Menuliskan cerita yang pernah kulalui..
Saat senang itu saat sedih itu..
Saat semua yang ada padaku..
Ayah..
Aku terlalu takut melihatmu..
Melihat kecemasanmu akan masa depanku..
Berulang kukuatkan hati..
Bahwa kelak aku akan tetap baik-baik saja..
Sama seperti saat ini saat ada didekatmu..
Ayah..
Dimana kutemukan seseorang yang sepertimu??
Memiliki pribadi yang tangguh..
Tak pernah rapuh..
Selalu lakukan yang terbaik..
Aku selalu memohonnya pada Tuhan..
Agar DIA mengirimkan seseorang sepertimu..
Yang jadi pahlawanku..
Matahari..
Bulan bintangku..
Duniaku..
Aku mau yang sepertimu..
Seperti malaikat..
Yang berhati lembut dan penuh kasih..
Semua yang kau lakukan adalah hal terindah dalam hidupku..
Aku mau yang sepertimu..
Memberikan ketulusan tanpa pamrih..
Selalu menjagaku..
Melindungi dari takutku..
Ayah..
Tetaplah sehat..
Panjang umur..
Hiduplah lebih lama lagi..
Sampai kau tak lagi mencemaskan masa depanku..
Sampai kau melihat merasakan kebahagiaan yang kupunya berkatmu..
Ayah..
Milyaran kata-kata ini pun tak akan bisa mewakili perasaan haru bahagiaku memilikimu..
Tiada kata yang bisa mengisyaratkan ras syukur terima kasihku padamu AYAH..
Apa perlu kutuliskan surat ketika aku tak cukup kuat untuk bicara bertatapan muka denganmu..
Menuliskan cerita yang pernah kulalui..
Saat senang itu saat sedih itu..
Saat semua yang ada padaku..
Ayah..
Aku terlalu takut melihatmu..
Melihat kecemasanmu akan masa depanku..
Berulang kukuatkan hati..
Bahwa kelak aku akan tetap baik-baik saja..
Sama seperti saat ini saat ada didekatmu..
Ayah..
Dimana kutemukan seseorang yang sepertimu??
Memiliki pribadi yang tangguh..
Tak pernah rapuh..
Selalu lakukan yang terbaik..
Aku selalu memohonnya pada Tuhan..
Agar DIA mengirimkan seseorang sepertimu..
Yang jadi pahlawanku..
Matahari..
Bulan bintangku..
Duniaku..
Aku mau yang sepertimu..
Seperti malaikat..
Yang berhati lembut dan penuh kasih..
Semua yang kau lakukan adalah hal terindah dalam hidupku..
Aku mau yang sepertimu..
Memberikan ketulusan tanpa pamrih..
Selalu menjagaku..
Melindungi dari takutku..
Ayah..
Tetaplah sehat..
Panjang umur..
Hiduplah lebih lama lagi..
Sampai kau tak lagi mencemaskan masa depanku..
Sampai kau melihat merasakan kebahagiaan yang kupunya berkatmu..
Ayah..
Milyaran kata-kata ini pun tak akan bisa mewakili perasaan haru bahagiaku memilikimu..
Tiada kata yang bisa mengisyaratkan ras syukur terima kasihku padamu AYAH..
Tak Lagi Bermakna
Diujung malam yg meradang
Hatiku sedang terguncang
Ketika disudut gelap mataku
Meruah basah...
Kala kau hempas sembilu beranak panah
Yg membuatku bertanya,
Apa aku begitu tidak berartinya dihidupmu ?
Roda pertemanan ini tlah jauh berputar
Ribuan kisah tlah terpugar
Namun kenapa masih kurasa hambar
Entah karna aku yg tak begitu pintar
Mengerti dan memahamimu
Jejak jejak masa lalu kian pentaskan iramanya
Nada-nada mayor mengiringinya
Kita saling tertawa bahagia
Namun kini denting minor menerpa
Membawa sendu dalam pertemanan kita
Apakah aku tiada lagi bermakna
Hingga kau pergi tinggalkan cerita
Hadirku tiada lagi dianggap nyata
Bilapun aku masih menunggumu dibalik senja
Meski perih aku pendam saja
Hatiku sedang terguncang
Ketika disudut gelap mataku
Meruah basah...
Kala kau hempas sembilu beranak panah
Yg membuatku bertanya,
Apa aku begitu tidak berartinya dihidupmu ?
Roda pertemanan ini tlah jauh berputar
Ribuan kisah tlah terpugar
Namun kenapa masih kurasa hambar
Entah karna aku yg tak begitu pintar
Mengerti dan memahamimu
Jejak jejak masa lalu kian pentaskan iramanya
Nada-nada mayor mengiringinya
Kita saling tertawa bahagia
Namun kini denting minor menerpa
Membawa sendu dalam pertemanan kita
Apakah aku tiada lagi bermakna
Hingga kau pergi tinggalkan cerita
Hadirku tiada lagi dianggap nyata
Bilapun aku masih menunggumu dibalik senja
Meski perih aku pendam saja
aku bertanya ketika aku siap mendengarnya
jika perpisahan adalah jawabannya
maka berakhirlah semua
jika tak kau lihat kesedihan di wajahku
itulah keadaanku
karna menangis tidak berarti sedih
karna menangis mungkin saja bahagia
dan karna itu aku tertawa
meski dalam raut muka yg tiada beda
Menangis dan bahagia
Ada dalam satu rasa
Yaitu cinta
Karna cinta ada dalam kehidupan
Yg terjalin dalam keberagaman
Dan kusimpulkan
Aku punya cinta
Dan kau juga punya cinta
Namun cinta yg berbeda
jika perpisahan adalah jawabannya
maka berakhirlah semua
jika tak kau lihat kesedihan di wajahku
itulah keadaanku
karna menangis tidak berarti sedih
karna menangis mungkin saja bahagia
dan karna itu aku tertawa
meski dalam raut muka yg tiada beda
Menangis dan bahagia
Ada dalam satu rasa
Yaitu cinta
Karna cinta ada dalam kehidupan
Yg terjalin dalam keberagaman
Dan kusimpulkan
Aku punya cinta
Dan kau juga punya cinta
Namun cinta yg berbeda
Kamis, 06 November 2014
Berhentilah
Semua benar, sekeras apa pun itu kamu tidak akan bisa menghilangkan rasa itu. Jalan satu satu hanya lah biarkan saja rasa itu mengalir. Entah akan berlabuh pada kebahagiaan atau pun pedih yang menyisakan sakit yang teramat perih. Apa pun yang terjadi, mungkin akan jauh lebih baik kamu tidak pernah tau warna mata nya. Mungkin hanya akan lebih baik jika kamu hanya memandang pundak nya dan tidak pernah menatap senyum dan binar mata nya. Karna selama nya kamu hanya akan menjadi rectoverso.
Itu terbukti bukan? bahkan saat kamu berusaha menyanyikan lagu untuk nya, lagu itu tidak pernah menjadi indah seperti apa yang kamu bayangkan dan kamu inginkan. Lagu itu pun tidak pernah menjadi indah saat kamu nyanyikan untuk nya, saat kamu bayangkan wajah dan senyum nya dalam bait syair lagu itu.
Terbukti bukan, kamu tidak akan pernah bisa memberi keindahan untuk nya, tidak akan pernah bisa menorehkan senyum manis di bibirnya untuk mu. Lalu? apa yang akan kamu lakukan? Bertahan? Mencoba?
Sadarlah, itu hanya akan menjadi hayalan indah mu saja selama nya. Berhenti lah sebelum dia sendiri yang menghentikan mu dengan air mata. Waktu mu hanya sesaat, dia akan pergi tanpa pernah sedetik pun menoleh pada mu. Bahkan tak akan pernah sedikit pun melirikan mata nya pada mu. Sudah lah, yang bisa kau lakukan hanya merasakan nya, kamu tidak akan bisa menghentikan rasa itu. Dan kamu tidak akan bisa menghentikan langkah nya untuk pergi menjauh menghilang dari pandangan mu. Bahkan hanya untuk sekedar kau nikmati bayang nya pun, kamu tidak akan pernah bisa menahan bayang nya untuk pergi menjauh bersama diri nya. Biarkan saja rasa itu mengalir. Dia akan berhenti dengan sendiri nya suatu saat nanti. Entah kapan itu. jangan kau tunggu, karna itu akan terasa sangat menyakitkan ketika kau harus menyaksikan kepergian nya tanpa sedikit pun menoleh ke arah mu. Karna itu akan sangat menyesakkan nafas mu ketika kamu tahu kamu tidak akan pernah bisa sedetik pun untuk melihat nya lagi. Kata apa lagi yang bagus untuk ku ungkap selain "sudah lah" untuk mu?
Apa pun yang kamu lakukan takan menghasilkan apa pun untuk nya dan untuk kau dan dia. tidak akan. karna selama nya itu hanya akan menjadi rectoverso dan hayalan indah mu saja. Atau bahkan, ini adalah waktu terpahit dimana kamu tahu, kamu mengalami nya lagi. Menjadi orang yang sangat bersedih, karna kamu tau apa yang tidaka akn pernah bisa kamu miliki. Merasakan asa yang membuat kamu rapuh tanpa seorang pun bisa mengerti, tanpa seorang pun akan menerima. hanya dirimu sendiri dan tidak mungkin orang lain akan mengerti. Aku hanya bisa menemani mu dalam bisu tanpa mampu mengusap setetes pun air mata yang kau teteskan. Menangislah bila memang kau harus menangis, menangislah bila itu kan hilangkan sedikit sesak di hati mu. Cinta itu tak akan pernah bisa kau dapatkan. Bahkan untuk terucap pun, itu tidak akan pernah terjadi. Karna kamu tau, selama nya cinta mu tidak akan pernah terbalas. Meski hanya sedikit, meski hanya seujung kuku paling ujung dari jari terkecil mu.
Berhentilah...Sebelum dia mengehentikan mu. Karan percaya atau tidak, Ketika dia menhentikan mu, kamu akan terjatuh dan akan sulit untuk bangkit. Bahkan, mungkin kau akan kehilangan harga diri mu di hadapan nya, dan di hadapan semua orang.
Itu terbukti bukan? bahkan saat kamu berusaha menyanyikan lagu untuk nya, lagu itu tidak pernah menjadi indah seperti apa yang kamu bayangkan dan kamu inginkan. Lagu itu pun tidak pernah menjadi indah saat kamu nyanyikan untuk nya, saat kamu bayangkan wajah dan senyum nya dalam bait syair lagu itu.
Terbukti bukan, kamu tidak akan pernah bisa memberi keindahan untuk nya, tidak akan pernah bisa menorehkan senyum manis di bibirnya untuk mu. Lalu? apa yang akan kamu lakukan? Bertahan? Mencoba?
Sadarlah, itu hanya akan menjadi hayalan indah mu saja selama nya. Berhenti lah sebelum dia sendiri yang menghentikan mu dengan air mata. Waktu mu hanya sesaat, dia akan pergi tanpa pernah sedetik pun menoleh pada mu. Bahkan tak akan pernah sedikit pun melirikan mata nya pada mu. Sudah lah, yang bisa kau lakukan hanya merasakan nya, kamu tidak akan bisa menghentikan rasa itu. Dan kamu tidak akan bisa menghentikan langkah nya untuk pergi menjauh menghilang dari pandangan mu. Bahkan hanya untuk sekedar kau nikmati bayang nya pun, kamu tidak akan pernah bisa menahan bayang nya untuk pergi menjauh bersama diri nya. Biarkan saja rasa itu mengalir. Dia akan berhenti dengan sendiri nya suatu saat nanti. Entah kapan itu. jangan kau tunggu, karna itu akan terasa sangat menyakitkan ketika kau harus menyaksikan kepergian nya tanpa sedikit pun menoleh ke arah mu. Karna itu akan sangat menyesakkan nafas mu ketika kamu tahu kamu tidak akan pernah bisa sedetik pun untuk melihat nya lagi. Kata apa lagi yang bagus untuk ku ungkap selain "sudah lah" untuk mu?
Apa pun yang kamu lakukan takan menghasilkan apa pun untuk nya dan untuk kau dan dia. tidak akan. karna selama nya itu hanya akan menjadi rectoverso dan hayalan indah mu saja. Atau bahkan, ini adalah waktu terpahit dimana kamu tahu, kamu mengalami nya lagi. Menjadi orang yang sangat bersedih, karna kamu tau apa yang tidaka akn pernah bisa kamu miliki. Merasakan asa yang membuat kamu rapuh tanpa seorang pun bisa mengerti, tanpa seorang pun akan menerima. hanya dirimu sendiri dan tidak mungkin orang lain akan mengerti. Aku hanya bisa menemani mu dalam bisu tanpa mampu mengusap setetes pun air mata yang kau teteskan. Menangislah bila memang kau harus menangis, menangislah bila itu kan hilangkan sedikit sesak di hati mu. Cinta itu tak akan pernah bisa kau dapatkan. Bahkan untuk terucap pun, itu tidak akan pernah terjadi. Karna kamu tau, selama nya cinta mu tidak akan pernah terbalas. Meski hanya sedikit, meski hanya seujung kuku paling ujung dari jari terkecil mu.
Berhentilah...Sebelum dia mengehentikan mu. Karan percaya atau tidak, Ketika dia menhentikan mu, kamu akan terjatuh dan akan sulit untuk bangkit. Bahkan, mungkin kau akan kehilangan harga diri mu di hadapan nya, dan di hadapan semua orang.
Selasa, 04 November 2014
Sahabat
Siapa sahabat yang paling setia dalam hidup kamu? Benarkah dia selalu ada untuk mu? Benarkah dia tidaka akan pernah menjadikan kamu pilihan? Pilihan yang seharus nya tidak pernah menjadi pilihan.
Terkadang kamu percaya, tapi kenyataan justru menghancurkan kepercayaan yang sangat kau yakini.
Aku ingin marah, aku kesal, namun berhak kah aku untuk ungkap semua rasa itu? sementara setiap orang berhak memilih apa yang terbaik untuk nya. Sementara di dunia ini setiap insan mempunyai hak untuk mencintai.
Aku memiliki nya, seorang sahabat yang sangat aku percayai, aku kasihi, aku cintai dan aku banggakan. Percaya atau tidak aku menyayangi nya melebihi apa pun, namun kenyataan membuang jauh harapan ku. Aku hanya tidak ingin berada dalam sebuah pilihan yang tidak akan pernah sanggup ku terima keputusan nya. Ku lepaskan genggam tangan ku dari pundak mu. Ku bangunkan sandaran mu dari pundak ku. Percaya lah, meski kau tak lagi bersandar pada pundak ku, aku tidak akan memalingkan diri dari mu, hanya saja, kini kan ku pandang kau dari kejauhan. Sedih memang rasa nya harus mengalah. Kecewa memang karna kenyataan tak seperti yang ku harapkan.
Kau sahabat terbaik ku, tak mungkin aku tega menyakiti mu dengan sebuah pilihan yang akan menyakitkan mu dan perasaan mu. Aku tau kau tlah berusaha membagi waktu mu untuk ku. Aku taubetapa lelah dan sulit nya ku membagi waktu mu. Bukan itu yang ku inginkan dari mu. Bukan melihat mu sesulit dan selelah itu yang ku inginkan. Ini adalah kesedihan terdalam mengingat apa yang kau lakukan adalah hal yang tidak seharus nya. Aku mengerti, aku percaya. Namun aku tahu kamu tidak akan bisa. Kamu bukan aku, dan au bukan kamu. Kita sahabat yang punya perbedan yang jauh. Walau karna perbedaan itu kita menjadi satu.
Sungguh hanya tak ku inginkan kau berada dalam sebuah pilihan yang tak seharus nya menjadi sebuah pilihan. Sungguh tak berniat sedetik pun ku tinggalkan persahabatan ini. Sungguh hanya tak ingin ku biarkan kamu memilih cinta dan persahabatan. Sebab aku tau dan kau pun tau pasti, kita tidak akan pernah menerima pilihan itu dan tidak akan pernah menerima hasil dari pilihan itu. Dan kau tau pasti aku tidak mungkin membuat mu terluka karna pilihan itu. Kau mengenal ku lebih dari syapa pun. Kamu tau hanya kamu teman dalam sepi ku. Kamu tau hanya kamu yang ku lihat ketika ku membuka mata ku di pagi hari, kamu tau hanya kamu yang ku ingat ketika ku melupakan semua nya. Kamu tau hanya kamu yang ku cari dalam sulit nya keadaan yang ku jalani. Aku hanya tidak ingin melukai mu. Sungguh ku ingin kau bahagia, sebab ku tau luka yang kau rasakan tak akan tertutup hanya dengan hadir nya diri ku. Sebab ku tau, betapa perih luka itu. Sebab ku lihat senyum bahagia mu ketika kau bersama nya, sebab ku rasakan kebahagiaan itu perlahan kembali saat kau menhabiskan waktu dengan nya. Sebab ku rasakan bahagia mu dalam hati ku. Takan ku biarkan siapa pun menghancurka itu dari mu termasuk aku. Aku masih menggemgam tangan mu. Sampai kau meminta aku untuk melepas nya.
Terkadang kamu percaya, tapi kenyataan justru menghancurkan kepercayaan yang sangat kau yakini.
Aku ingin marah, aku kesal, namun berhak kah aku untuk ungkap semua rasa itu? sementara setiap orang berhak memilih apa yang terbaik untuk nya. Sementara di dunia ini setiap insan mempunyai hak untuk mencintai.
Aku memiliki nya, seorang sahabat yang sangat aku percayai, aku kasihi, aku cintai dan aku banggakan. Percaya atau tidak aku menyayangi nya melebihi apa pun, namun kenyataan membuang jauh harapan ku. Aku hanya tidak ingin berada dalam sebuah pilihan yang tidak akan pernah sanggup ku terima keputusan nya. Ku lepaskan genggam tangan ku dari pundak mu. Ku bangunkan sandaran mu dari pundak ku. Percaya lah, meski kau tak lagi bersandar pada pundak ku, aku tidak akan memalingkan diri dari mu, hanya saja, kini kan ku pandang kau dari kejauhan. Sedih memang rasa nya harus mengalah. Kecewa memang karna kenyataan tak seperti yang ku harapkan.
Kau sahabat terbaik ku, tak mungkin aku tega menyakiti mu dengan sebuah pilihan yang akan menyakitkan mu dan perasaan mu. Aku tau kau tlah berusaha membagi waktu mu untuk ku. Aku taubetapa lelah dan sulit nya ku membagi waktu mu. Bukan itu yang ku inginkan dari mu. Bukan melihat mu sesulit dan selelah itu yang ku inginkan. Ini adalah kesedihan terdalam mengingat apa yang kau lakukan adalah hal yang tidak seharus nya. Aku mengerti, aku percaya. Namun aku tahu kamu tidak akan bisa. Kamu bukan aku, dan au bukan kamu. Kita sahabat yang punya perbedan yang jauh. Walau karna perbedaan itu kita menjadi satu.
Sungguh hanya tak ku inginkan kau berada dalam sebuah pilihan yang tak seharus nya menjadi sebuah pilihan. Sungguh tak berniat sedetik pun ku tinggalkan persahabatan ini. Sungguh hanya tak ingin ku biarkan kamu memilih cinta dan persahabatan. Sebab aku tau dan kau pun tau pasti, kita tidak akan pernah menerima pilihan itu dan tidak akan pernah menerima hasil dari pilihan itu. Dan kau tau pasti aku tidak mungkin membuat mu terluka karna pilihan itu. Kau mengenal ku lebih dari syapa pun. Kamu tau hanya kamu teman dalam sepi ku. Kamu tau hanya kamu yang ku lihat ketika ku membuka mata ku di pagi hari, kamu tau hanya kamu yang ku ingat ketika ku melupakan semua nya. Kamu tau hanya kamu yang ku cari dalam sulit nya keadaan yang ku jalani. Aku hanya tidak ingin melukai mu. Sungguh ku ingin kau bahagia, sebab ku tau luka yang kau rasakan tak akan tertutup hanya dengan hadir nya diri ku. Sebab ku tau, betapa perih luka itu. Sebab ku lihat senyum bahagia mu ketika kau bersama nya, sebab ku rasakan kebahagiaan itu perlahan kembali saat kau menhabiskan waktu dengan nya. Sebab ku rasakan bahagia mu dalam hati ku. Takan ku biarkan siapa pun menghancurka itu dari mu termasuk aku. Aku masih menggemgam tangan mu. Sampai kau meminta aku untuk melepas nya.
Senin, 03 November 2014
Aku Tahu
Aku tau, hanya saja mulut ini tak dapat berkata. Aku mengerti hanya saja diri ini tak mampu berbuat. Mungkin aku hanya mampu sedikit mengerti. Aku tidak sempurna, bahkan aku bukan lah apa-apa.
Mungkin aku lelah, mungkin aku kecewa atau mungkin aku sekarat. Aku mampu melihat nya pada cermin ketika aku berkata. Terkadang bayang ku sendiri pun berkata aku memang tidak pantas. Cinta ku sederhana, Jika kau tak bahagia bersama ku, Jika tak kau lihat aku mampu menjadi seperti apa yang kamu mau, kamu boleh pergi.. ya, aku merasa tak berarti meski kau buat ku berarti. Aku tau kamu berusaha, namun hati ini justru tak tega melihat mu berusaha keras menerima dan membuat ku berarti untuk mu, sementara aku hanya mampu diam terpaku. Aku mungkin tlah mati oleh keadaan ini. Hinga tak dapat lagi ku ungkap apa yang seharus nya terungkap. Ya, aku tau, memang membosan kan bersama ku. Ya aku tau, aku memang berbeda. Kini yang ku rasa hanya, aku tidak pantas bersama mu. Mungkin karna ada asa yang tak mau pergi yang menyelimuti ruang kalbu ku. Kamu boleh berkata apa pun, tapi percayalah, aku hanya akan mampu terdiam dan membisu. Aku tau, tapi mungkin tak dapat ku lakukan. Aku mengerti, tapi tak dapat ku lakukan apa pun. Jika terlalu banyak yang tak kau dapatkan dari ku, takan ku genggam hati mu erat. Tak pernah terbesit untuk ku genggam erat hati mu, sebab kau maish berhak memilih sayang. Tak kan ku tahan jika memang kau memilih melangkah dan berlari mendahului ku. Sebab mungkin aku tak sanggup lagi untuk berlari. Aku hanya mampu berjalan dan mengikuti arah hidup ini yang membawaku entah kemana. Aku berlabuh, namun hanya angin yang menyapa ku. Ini memang sulit untuk di pahami. Sebab sesungguh nya rasa ku tlah mati. Sebab tak ku rasakan lagi denyut ku. Tak ku genggam erat tangan mu, sebab tak mampu lagi jemari ini mengenggam. Aku tau kau merasakannya, aku tau kau mengerti. Aku merasa dan aku mengerti. Hanya saja tak dapat ku lakukan apa pun lagi. Taukah kamu, aku sedang sangat merasa lelah, entah sampai kapan aku akan terduduk disini melepas lelah ku. ya, percayalah aku hanya lelah. Ada asa yang tak mampu ku penuhi. Yang ku ingin hanyalah diam.Aku rasa aku hanya butuh waktu untuk sendiri. Aku butuh waktu untuk ku isi dan ku hiasi dengan canda tawa yang mungkin mampu melepas sedikit penat dan kesal pada diri ku sendiri. Aku tak butuh hal lain nya. Hanya sejenak biarkan aku bersandar pada kesendirian ku dan kediaman ku. Aku percaya aku akan kembali seperti semula. Entah akan jauh lebih baik atau hanya akan menjadi lebih buruk lagi. Aku hanya butuh ketenangan, perlahan mengontrol kembali apa yang sempat tak terkontrol. Bukan sekali bukan dua kali. Aku sadar rasa ini haru segera pergi dari diri ku hingga aku bisa bebas. Aku hanya ingin diam dan hanya berikan aku waktu hingga aku bisa kembali normal dan kembali memberanikan diri melihat luas nya dunia ini. Ya, aku hanya butuh waktu untuk dapat bisa ku kendalikan lagi diri ku sendiri. untuk bisa melepaskan diri dari belenggu parasit ini. Sabar lah sebentar. Hanya sebentar. Biar aku yang merasakan nya, Biar aku yang menjalani nya. Cukup lihat saja aku. Aku tidak ingin kau ulurkan tangan mu untuk ku. Hanya lihat saja aku. Sabar lah sebentar. Hanya itu.
Mungkin aku lelah, mungkin aku kecewa atau mungkin aku sekarat. Aku mampu melihat nya pada cermin ketika aku berkata. Terkadang bayang ku sendiri pun berkata aku memang tidak pantas. Cinta ku sederhana, Jika kau tak bahagia bersama ku, Jika tak kau lihat aku mampu menjadi seperti apa yang kamu mau, kamu boleh pergi.. ya, aku merasa tak berarti meski kau buat ku berarti. Aku tau kamu berusaha, namun hati ini justru tak tega melihat mu berusaha keras menerima dan membuat ku berarti untuk mu, sementara aku hanya mampu diam terpaku. Aku mungkin tlah mati oleh keadaan ini. Hinga tak dapat lagi ku ungkap apa yang seharus nya terungkap. Ya, aku tau, memang membosan kan bersama ku. Ya aku tau, aku memang berbeda. Kini yang ku rasa hanya, aku tidak pantas bersama mu. Mungkin karna ada asa yang tak mau pergi yang menyelimuti ruang kalbu ku. Kamu boleh berkata apa pun, tapi percayalah, aku hanya akan mampu terdiam dan membisu. Aku tau, tapi mungkin tak dapat ku lakukan. Aku mengerti, tapi tak dapat ku lakukan apa pun. Jika terlalu banyak yang tak kau dapatkan dari ku, takan ku genggam hati mu erat. Tak pernah terbesit untuk ku genggam erat hati mu, sebab kau maish berhak memilih sayang. Tak kan ku tahan jika memang kau memilih melangkah dan berlari mendahului ku. Sebab mungkin aku tak sanggup lagi untuk berlari. Aku hanya mampu berjalan dan mengikuti arah hidup ini yang membawaku entah kemana. Aku berlabuh, namun hanya angin yang menyapa ku. Ini memang sulit untuk di pahami. Sebab sesungguh nya rasa ku tlah mati. Sebab tak ku rasakan lagi denyut ku. Tak ku genggam erat tangan mu, sebab tak mampu lagi jemari ini mengenggam. Aku tau kau merasakannya, aku tau kau mengerti. Aku merasa dan aku mengerti. Hanya saja tak dapat ku lakukan apa pun lagi. Taukah kamu, aku sedang sangat merasa lelah, entah sampai kapan aku akan terduduk disini melepas lelah ku. ya, percayalah aku hanya lelah. Ada asa yang tak mampu ku penuhi. Yang ku ingin hanyalah diam.Aku rasa aku hanya butuh waktu untuk sendiri. Aku butuh waktu untuk ku isi dan ku hiasi dengan canda tawa yang mungkin mampu melepas sedikit penat dan kesal pada diri ku sendiri. Aku tak butuh hal lain nya. Hanya sejenak biarkan aku bersandar pada kesendirian ku dan kediaman ku. Aku percaya aku akan kembali seperti semula. Entah akan jauh lebih baik atau hanya akan menjadi lebih buruk lagi. Aku hanya butuh ketenangan, perlahan mengontrol kembali apa yang sempat tak terkontrol. Bukan sekali bukan dua kali. Aku sadar rasa ini haru segera pergi dari diri ku hingga aku bisa bebas. Aku hanya ingin diam dan hanya berikan aku waktu hingga aku bisa kembali normal dan kembali memberanikan diri melihat luas nya dunia ini. Ya, aku hanya butuh waktu untuk dapat bisa ku kendalikan lagi diri ku sendiri. untuk bisa melepaskan diri dari belenggu parasit ini. Sabar lah sebentar. Hanya sebentar. Biar aku yang merasakan nya, Biar aku yang menjalani nya. Cukup lihat saja aku. Aku tidak ingin kau ulurkan tangan mu untuk ku. Hanya lihat saja aku. Sabar lah sebentar. Hanya itu.
continue
Aku masih takut hingga kini. Karna rasa itu belum juga pergi dari diri ku dan juga jiwa ku. Aku tidak ingin ini mendarah daging dalam diri ku. Aku tidak ingin terus menghiyanati kebaikan tuhan yang telah sangat berbaik hati pada ku. Aku tidak menyalahkan nya atas apa yang terjadi, memang ini semua salahku. Entah kebahagiaan apa yang akan datang setelah rasa ini berlalu. Aku ingin semua asa yang hilang kembali pada ku. Bukan asa yang seperti ini yang aku inginka. Aku merasa aku adalah orang yang paling bersedih di antara jutaan bahkan ribuan orang yang ada di sekeliling ku. Bagaimana untuk mampu menjadi sosok yang kuat? Bagaimana aku mampu berlari keluar dai belenggu ini sementara aku terjebak dan aku tidak tahu apa yang yang harus aku lakukan untuk keluar dari belenggu ini. Rasa ini terus menggrogoti ku hingga nyaris ke akar. Rasa nya ingin menyerah, tapi aku menyadari nya betapa akan menydihkan nya aku jika aku menyerah oleh semua rasa ini dan jatuh jauh lebih dalam ke dasar belenggu ini hingga mungkin aku tidak akan mampu untuk keluar dan bangkit. Adakah yang mengerti? Pada siapa aku harus bicara? Sementara aku tahu tidak akan pernah ada yang mengerti dan tidak akan pernah ada yang bisa menerima semua yang akan aku ceritakan, apa yang aku keluhkan. Kini aku bagai pengecut, Aku bahkan tidak berani memandang langit luas.
Aku selalu takut memikirkan masa depan ku. Aku terlalu takut dengan rasa ini dan semua yang akan terjadi pada ku. Aku benci aku yang seperti ini. Aku kacau, aku bagai parasit, aku bodoh dan aku bagai si gila yang tidak akan pernah menjadi waras dalam hidup ini. Aku bagai tak berarti apa pun di mata halayak. Bahkan aku merasa tak lagi pantas untuk nya. Aku tidak tega melihat nya terus bersama ku, sementara aku tau aku tidak bisa membahagiakan nya, bahkan aku tidak bisa melepaskan sedikit beban di pundak nya. Aku tidak bisa melakukan apa pun. Aku kesulitan untuk memahami dan mengerti dia yang ku cintai. Akankah dia mampu bertahan bersama ku? Mampu kah dia memiliki ku? Sementara begitu banyak caci maki dan ucap remeh yang terlontar untuk ku yang hanya membuat nya merasa semakin terpuruk karna memiliki ku, karna memilihku. Pada malam kugaduhkan resah, aku menatapi kekosongan yang menyongsongku, ya, benar kini terasa hampa. Kegelisahan yang menjalari seluruh jiwa ragaku semakin membuat aku serasa serba salah memaknai apa yang seharusnya bisa kupahami dengan logikaku. Tapi bahkan sampai kini aku tak tau arti cinta yang sesungguhnya, bahkan aku pun tak tau arti hidup yang sesungguh nya, aku tak tahu bagaimana memaknai nya. Yang kutau cinta dan hidup yang selalu ada tetap ingin enyah, bahkan kehidupan yang selalu berjanji untuk tetap ada dan tinggal, tapi tetap akan pergi. Cinta yang selalu berkata indah tapi tetap menyakiti, kasih yang katanya akan membahagiakan, tapi sesering mungkin dia melukai. Akukah yang tak pernah bisa memahaminya dengan benar???Hingga aku tetap merasa pupus..
Aku salah tentang mengartikan apa yang seharusnya bearti. Tapi ternyata yang kusebut cinta dan hidup itu tidak pernah membahagiakan. Pada malam kini aku mengeja lagi, tentang arti cinta yang sebenarnya..
Apa yang sebenar nya aku inginkan? aku bahkan tidak bisa mengungkap pada seorang pun. Apa rasa cinta yang sesungguh nya? bagaimana hidup yang di inginkan bumi ini sesungguh nya? Sulit sekali memahami nya. Untuk cinta dan kehidupan. Maafkan lah aku yang mungkin takan pernah mengerti dan takan pernah memahami apa arti kalian yang sesungguh nya. Aku hanya butiran debu yang melayang bahkan hanya sesekali singgah di suatu tempat kemudian pergi tanpa ucap kata sedikit pun. Ya, hidup ini terlalu menyakitkan untuk ku jalani. Jika rasa ini kembali pada ku dan memenuhi ruang jiwa ku, percayalah saat ini aku sedang sangat membenci dunia ini. bahkan aku membeci cinta. Ya, aku benci. Aku benci ketika kau tak merasakan apa pun dalam diri ini. Aku benci ketika aku kembali merasakan hampa, sepi bahkan sakit sendiri dan bahkan aku sangat bersedih. Ini adalah rasa yang aneh yang bahkan sampai detik ini aku tak mampu menguasai nya. Mengapa aku harus melihat nya? Meliat hal yang sangat menyedihkan di depan mata ku. Melihat hal yang tak akan pernah bisa dan bahkan tak akan pernah sanggup aku gapai. Aaaaaakkhhhh...itu adalah bagian yang paling menyakitkan. Dammnnn!!!!!! KENAPA?????????KENAPA KENAPA KENAPA KENAPA KENAPA. Aku benci ketika aku menginginkan tapi justru aku tau aku tidak akan pernah mendapatkan apa yang aku inginkan. SHIT !!! Aku bagai pungguk yang merindukan bulan. Aku bagai bumi yang tidak akan pernah sanggup menggapai rembulan kecuali jika kiamat datang dan mempertemukan bumi dan rembulan untuk saling menghancurkan, dan akhir nya akan hancur kedua nya. HHAAAAKh. Aku benci keadaan ini. Keluarkan aku. DAMN DAMN DAMN!!!! aku hanya berhayal pada hal yang tidak akan pernah mungkin terjadi. Tidak akan pernah ku miliki. AKU BENCI AKU BENCI AKU BENCI KEADAAAN INI TUHAAAANNN..
Aku selalu takut memikirkan masa depan ku. Aku terlalu takut dengan rasa ini dan semua yang akan terjadi pada ku. Aku benci aku yang seperti ini. Aku kacau, aku bagai parasit, aku bodoh dan aku bagai si gila yang tidak akan pernah menjadi waras dalam hidup ini. Aku bagai tak berarti apa pun di mata halayak. Bahkan aku merasa tak lagi pantas untuk nya. Aku tidak tega melihat nya terus bersama ku, sementara aku tau aku tidak bisa membahagiakan nya, bahkan aku tidak bisa melepaskan sedikit beban di pundak nya. Aku tidak bisa melakukan apa pun. Aku kesulitan untuk memahami dan mengerti dia yang ku cintai. Akankah dia mampu bertahan bersama ku? Mampu kah dia memiliki ku? Sementara begitu banyak caci maki dan ucap remeh yang terlontar untuk ku yang hanya membuat nya merasa semakin terpuruk karna memiliki ku, karna memilihku. Pada malam kugaduhkan resah, aku menatapi kekosongan yang menyongsongku, ya, benar kini terasa hampa. Kegelisahan yang menjalari seluruh jiwa ragaku semakin membuat aku serasa serba salah memaknai apa yang seharusnya bisa kupahami dengan logikaku. Tapi bahkan sampai kini aku tak tau arti cinta yang sesungguhnya, bahkan aku pun tak tau arti hidup yang sesungguh nya, aku tak tahu bagaimana memaknai nya. Yang kutau cinta dan hidup yang selalu ada tetap ingin enyah, bahkan kehidupan yang selalu berjanji untuk tetap ada dan tinggal, tapi tetap akan pergi. Cinta yang selalu berkata indah tapi tetap menyakiti, kasih yang katanya akan membahagiakan, tapi sesering mungkin dia melukai. Akukah yang tak pernah bisa memahaminya dengan benar???Hingga aku tetap merasa pupus..
Aku salah tentang mengartikan apa yang seharusnya bearti. Tapi ternyata yang kusebut cinta dan hidup itu tidak pernah membahagiakan. Pada malam kini aku mengeja lagi, tentang arti cinta yang sebenarnya..
Apa yang sebenar nya aku inginkan? aku bahkan tidak bisa mengungkap pada seorang pun. Apa rasa cinta yang sesungguh nya? bagaimana hidup yang di inginkan bumi ini sesungguh nya? Sulit sekali memahami nya. Untuk cinta dan kehidupan. Maafkan lah aku yang mungkin takan pernah mengerti dan takan pernah memahami apa arti kalian yang sesungguh nya. Aku hanya butiran debu yang melayang bahkan hanya sesekali singgah di suatu tempat kemudian pergi tanpa ucap kata sedikit pun. Ya, hidup ini terlalu menyakitkan untuk ku jalani. Jika rasa ini kembali pada ku dan memenuhi ruang jiwa ku, percayalah saat ini aku sedang sangat membenci dunia ini. bahkan aku membeci cinta. Ya, aku benci. Aku benci ketika kau tak merasakan apa pun dalam diri ini. Aku benci ketika aku kembali merasakan hampa, sepi bahkan sakit sendiri dan bahkan aku sangat bersedih. Ini adalah rasa yang aneh yang bahkan sampai detik ini aku tak mampu menguasai nya. Mengapa aku harus melihat nya? Meliat hal yang sangat menyedihkan di depan mata ku. Melihat hal yang tak akan pernah bisa dan bahkan tak akan pernah sanggup aku gapai. Aaaaaakkhhhh...itu adalah bagian yang paling menyakitkan. Dammnnn!!!!!! KENAPA?????????KENAPA KENAPA KENAPA KENAPA KENAPA. Aku benci ketika aku menginginkan tapi justru aku tau aku tidak akan pernah mendapatkan apa yang aku inginkan. SHIT !!! Aku bagai pungguk yang merindukan bulan. Aku bagai bumi yang tidak akan pernah sanggup menggapai rembulan kecuali jika kiamat datang dan mempertemukan bumi dan rembulan untuk saling menghancurkan, dan akhir nya akan hancur kedua nya. HHAAAAKh. Aku benci keadaan ini. Keluarkan aku. DAMN DAMN DAMN!!!! aku hanya berhayal pada hal yang tidak akan pernah mungkin terjadi. Tidak akan pernah ku miliki. AKU BENCI AKU BENCI AKU BENCI KEADAAAN INI TUHAAAANNN..
Langganan:
Postingan (Atom)