Minggu, 10 Agustus 2014

Tapi Bukan

    Ternyata tidak hanya aku yang mengalami sakit jiwa yang menggrogoti kesadaran dan kewarasan dalam diri ku. Disana ada orang lain yang sedang merasakan sakit yang sama seperti yang aku alami.
Ternyata ada yang lebih sakit dari ku sehingga dia tidak bisa menahan dan mengontrol diri nya, akal sehat nya, emosi nya, ego nya, perasaan nya bahkan hati nya. Perlu orang orang tau, bahwa sakit yang dia rasakan nya sama seperti apa yang aku rasakan. Persis, tapi sedikit berbeda.
    Seperti diriku yang menanggung semua ini sendirian..semua rasa dan sakit ini. Ya, itu yang terjadi pada ku. Aku sakit hingga di jiwa. Aku sekarat setiap hari bersama seiring nya hari berganti hari, dan perlahan aku mati seiring berganti nya waktu demi waktu. Dan kini aku tau, aku tidak sendiri merasakan hal seperti ini. Ada seseorang yang jauh lebih menderita dari ku. Jauh lebih sakit, Jauh lebih tersiksa karna kehidupan dan ketidak sanggupan menghadapi hidup dan kenyataan yang allah berikan pada nya.
     Sangat tidak mudah memahami orang-orang seperti kami. Orang yang hanya mampu berdusta di setiap canda tawa bahagia nya. Terkadang  kami mampu terlihat begitu kuat, begitu tegar, begitu sabar, begitu mengerti dan begitu memahami. Bahkan terkadang orang-orang seperti kami, mampu menjadi orang yang sangat membangagakan dan membahagiakan setiap orang yang menyayangi dan setiap orang yang berada di sekeliling nya. Tapi, orang-orang tidak pernah tau yang terjadi dan yang bergejolak dalam diri kami. Tidak ada yang pernah mampu mengerti dan memahami.
     Hanya hati kecil kami yang mampu berucap jujur pada diri kami sendiri. Sedangkan diri ini, tidak pernah mampu berucap semua kejujuran kepada orang lain.
Tidak akan pernah ada yang mengerti dan memahami seperti apa kami, seperti apa mau nya orang-orang yang merasakan sakit seperti kami. Ya, jelas aku sangat mengerti apa yang terjadi pada diri nya dan kehidupan nya. Ya, aku tau pasti seperti apa rasa nya, seperti apa keadaan nya.
      Tapi aku dan dia, kami memiliki sedikit perbedaan. Ya, perbedaan nya adalah, Dia bisa membuat semua orang tau dan melihat betapa sakit jiwa nya. Betapa sangat amat menyakitkan luka yang di ciptakan oleh kehidupan dan kenyataan ini. Dia punya kekuasaan untuk membuat semua orang berusaha mengerti dan memahami bahkan melihat. Dia mampu membuat semua orang berusaha mengobati nya, mengobati apa yang hanya mampu di obati oleh diri sendiri. Dia mampu mendapatkan obat yang paling ampuh untuk menyembuhkan sakit di diri nya, di jiwa nya, hati nya, perasaan nya, dan bahkan di hidup nya. Ya, dia mampu melakukan semua itu.
      Sedangkan diri ku, Aku tidak mampu melakukan apa pun untuk mengobati dan menyembuhkan apa yang terjadi pada ku. TIDAK ! aku tidak memiliki kekuasaan apa pun. Hingga kini aku hanya menatap kehidupan, mengikuti alur kehidupan, dan kemuadian, aku hanya bertahan. Aku tidak bisa melakukan apa pun. Aku tidak memiliki apa pun. Tapi jika aku memiliki semua yang dia miliki, Aku pasti akan melakukan semua kemampuan yang dia punya. Untuk mengobati diri ku sendiri. Dan perbedaan nya lagi adalah, Aku mampu menyadari, bahwa tidak ada seorang pun yang mampu mengerti dan memahami. Dan dia tidak mampu menyadari hal itu.
      Orang-orang hanya akan mampu mengerti dan memahami bagian selaput luar dari apa yang terjadi pada orang-oran seperti kami. Dan itu pun, mereka melihat, merasakan, mengerti dan memahami dengan segala keanehan dan kerumitan dalam fikiran mereka yang tertuju pada orang-orang seperti kami. haha... Aku tertawa untuk hal itu. tidak mudah. Tidak mudah untuk bisa mengerti, melihat, memahami, dan merasakan apa yang orang orang seperti kami alami hingga selaput dalam nya. TIDAK ! tidak akan ada yang mampu.
      Orang-orang seperti kami memang sakit jiwa. Tapi KAMI TIDAK GILA!!! yang mengharuskan kami masuk rumah sakit jiwa. TIDAK !! KAMI BUKAN ORANG GILA. BUKAN ! bukan itu yang di inginkan oleh orang orang yang jiwa nya sakit seperti kami. Bukan seperti itu cara nya. Orang-orang harus tau kami bukan orang gila yang harus di masukan kerumah sakit jiwa. Aku pastikan, itu sama sekali tidak akan menyembuhkan kami. TIDAK AKAN !!!. Bukan pandangan seperti itu yang orang-orang seperti kami inginkan. Bukan pemikiran seperti itu yang kami butuhkan untuk menyembuhkan kami. BUKAN!!!.
       Orang-orang seperti kami, membutuhkan obat yang paling ampuh. Dan obat itu adalah
Kasih sayang yang besar dan lembut, Pelukan yang lembut dan penuh kasih sayang, Kesabaran yang lembut, Hati yang lembut, Pengertian yang lembut, Belaian lembut, dorongan semangat yang lembut, respect yang lembut, Serta pemahaman yang amat lembut. Orang-orang seperti kami butuh kelembutan cinta kasih dari setiap orang yang berada di sekeliling kami. Karna dengan begitu, tidak apa untuk orang-orang seperti kami jika orang-orang terdekat dan orang-orang di sekeliling kami hanya mampu mengerti sampai bagian selaput luar dari apa yang kami alami. Bahkan dengan semua cara itu, Tidak apa untuk orang-orang seperti kami jika semua orang di dekat dan di sekeliling kami bahkan tidak mengerti sedikit pun tentang apa yang terjadi pada kami. TIDAK APA !.
      Untuk kami, Semua cara itu cukup membuat kami merasakan, bahwa kami memiliki sandaran dan pendengar yang sangat baik. Semua cara itu cukup membuat kami merasa kami masih sanggup bertahan di atas bumi ini, bertahan di atas kehidupan dan kenyataan yang telah mempecundangi kami, dan membuat orang-orang seperti kami sekarat hari demi hari dan mati waktu demi waktu. SEMUA ITU CUKUP UNTUK KAMI !!!.
      Justru, orang-orang yang sakit jiwa nya seperti kami, akan menjadi gila jika setiap kali kami mencari dan meyakini seseorang mampu mengerti dan memahami kami, tapi malah justru mempecundangi kami dengan sikap, pandangan dan fikiran yang akan membuat kami merasa bodoh, tidak berguna dan rumit. Kami mampu mencari jalan keluar untuk kami, tapi kami membutuhkan obat untuk dapat terus bertahan. Bukan pecutan yang terus membuat kami terluka hingga kami sekarat, dan kemudian kami mati.
Pada kenyataan nya, semua yang di lakukan orang-orang seperti kami, bukan semata semata untuk membuat onar dan controversi.Tapi kami mencari obat yang kami butuhkan ketika kami kambuh dan kembali berbalut sakit di jiwa, perasaan, hati, hidup dan kenyataan kami. Agar kami tidak lagi sekarat di setiap hari nya, dan tidak lagi perlahan mati di setiap waktu.
Nobody knows

Rabu, 06 Agustus 2014

i dont know

   Setiap orang pasti merasakan hampa dalam hidup nya. Tidak ada seorang pun yang bisa lepas dari kehampaan dalam hidup ini. Ya, setiap manusia bisa terbebas dari kesendirian nya, tapi tidak dari kesepian nya. Entah apa yang tejadi pada diri ini? Semakin hari terasa semakin hampa dan sepi. Meski aku berada di tengah keramaian sekali pun, meski aku berada dalam setiap canda tawa orang-orang di sekelilingku. Aku tidak mampu melepaskan diri dari kesepian ku sendiri.
    Aku hanya merasakan takut. Takut yang tak pernah hilang. Aku takut menghadapi apa yang ada di depan mata ku. Aku takut aku akan terjatuh dan takan mampu bangkit. Tidak tahu apa yang harus aku lakukan. Kehawatiran aku tidak dapat melangkah kan kaki ku untuk dapat menyelesaikan apa yang telah aku mulai di tahun ini terus membayangi ku. Ketakutan aku tak mampu membahagiakan orang tua ku selalu mengikutiku di setiap langkah dan hembusan nafasku. Meski aku percaya, tuhan pasti akan memberikan jalan  yang terbaik untuk aku dan masa depan ku. Namun tak dapat ku pungkiri aku tetap merasakan takut yang tak henti nya.
   Aku tidak tahu kepada siapa aku harus bersandar selain kepada allah. Terkadang aku membutuhkan seseorang untuk mampu mendengar dan menerima semua isi hati ku. Namun aku sadar, dia tidak lagi disini bersama ku. Kini cinta tak lagi berpihak pada ku. Ya, cinta memang datang dan pergi tanpa mengenal waktu. Aku tak mampu menguraikan betapa indah nya saat dia disisi ku, saat dia mampu menghadirkan lagi cinta di hati ku. Dan aku pun tak dapat menguraikan betapa sakit dan kecewa aku di buatnya. Kini semua ku pasrahkan pada sang ilahi. Tak ada yang dapat aku lakukan lagi.
    Kini, aku hanya mampu mengerti dan menerima kenyataan yang ada. Bahwa dia tidak lagi di sisi ku, tidak lagi selalu ada untuk ku, dan tidak lagi menjadi tempatku bersandar. Dia mungkin benar, Tidak seharus nya ku gunakan perasaan  dalam menghadapi keadaan ini, karna keadaan akan membuatku semakin sedih dan tak berarti. Ya benar, kini hanya tatapan kosong yang aku miliki. tatapan yang mungkin aku sendiri tak tahu apa yang ada di depan mataku.
   Terkadang, aku merasa iri pada setiap orang yang kulihat di setiap sudut aku memandang. Mengapa mereka mampu tertawa bahagia? Mengapa seolah tak sedikit pun tersirat kesepian di mata nya? mengapa tak terlihat sedikit pun rasa perih ? apa yang membuat mereka mampu menerima dan menikmati hidup ini? aku ingin jawaban mereka agar aku bisa seperti mereka. agar aku mampu menikmati hidup ini. agar aku mampu seperti mereka, dapat menerima kehidupan ini.
apa??? apaa??? beri tahu aku jawaban nya. beri tahu aku cara nya.
   Bagaimana mungkin dunia ini mencintai ku jika masih ku rasa sakit dan sesak karna nya? bagaimana mungkin aku mencintai dunia ini jika hanya air mata yang ku dapat? bagaimana mungkin sesak dan sakit yang teramat ini hilang? aku tak mampu menghancurkan dunia, tapi dunia dengan sangat mudah menghancurkan ku. Bagaimana mungkin aku bisa lari dari dunia ini?
Aku tidak tahu. Aku tidak pernah tau apa arti kehidupan ini. Aku tidak pernah tahu apa arti kenyataan ini. Aku tidak pernah tau apa yang harus aku lakukan.
   Tuhan, hanya kau yang maha tau arti semua kehidupan yang ku jalani. Aku percaya kau akan berikan yang terbaik untuk ku dan masa depan ku. Aku percaya jalan mu indah ya allah. Aku tau kau takan terus membiarkan ku seperti ini. Aku mohon, keluarkan aku segera dari semua rasa dan keadaan ini ini. Aku lelah bergejolak dengan diri ku sendiri. Aku lelah terus kalah melawan diri ku sendiri. Aku tidak tahu ya allah. Aku tidak pernah tahu.

Selasa, 05 Agustus 2014

Hopless

Hey, berharap pada cinta itu bukan hal yang salah. Meski pada kenyataan nya terkadang harapan adalah bagian dari hal yang menyakitkan. Ada baik nya kita membatasi sebuah harapan tentang cinta dan juga tentang hidup.
      Aku mengenal seseorang yang baru, seseorang yang mungkin berusaha tampil beda dengan cara nya membaeri seorang wanita harapan. Aku hanya tidak ingin terjatuh dalam lubang yang salah, yang akan menyulitkan ku untuk membangun harapan baru.
Bagi ku, mencintai adalah hal yang sangat sulit untuk aku rasakan. Ketika kamu merasa kamu mulai menyukai seseorang, bukan berarti kamu mencintai dan menyayangi nya. Rasa suka itu hanya sebatas, sedangkan cinta dan sayang itu mempunyai makna yang luas dan mendalam.
seseorang ini, mengingatkan ku pada ombak dan pasir pantai. Ombak hanya akan berlalu begitu saja setelah berlabuh di pasir pantai, setelah itu, akan muncul ombak baru yang datang bersama hembusan angin. Begitulah harapan.
     Aku tidak ingin menjadi pasir pantai, aku ingin seperti ombak dan angin. merka saling membutuhkan satu sama lain. mereka takan pernah terpisah. Ombak ada jika angin berhembus. Ombak tidak ada jika angin tidak berhembus. Aku tidak ingin terjebak oleh cara nya yang mungkin berbeda. Aku hanya ingin menjadi seorang wanita yang jauh lebih baik. Aku tidak akan memaksakan perasaan syapa pun untuk bisa menerima dan membalas harapan ku. Karna aku tidak ingin lagi menjadi orang yang egois.
     Aku pernah hancur karna keegoisan ku mencintai seseorang di masa lalu ku. Aku takkan mengulang kesalahan yang sama. Cinta itu memang aneh. Bahkan hingga detik ini aku sendiri tak mampu memahami cinta yang sesungguh nya. Bahkan aku juga tak pernah tahu dan tak pernah mengerti apa arti kebahagiaan yang sesungguh nya, Meski banyak yang berkata "Bahagia itu sederhana". Tapi menurut ku, bahagia itu tidak sederhana. Untuk ku, bahagia adalah hal yang sulit untuk aku dapatkan. Tapi aku tau 1 hal tentang kebahagiaan, yaitu "Keluarga ku". Aku bahagia ketika melihat senyum pada wajah kedua orang tua ku. Yang aku tau, bahagia yang abadi adalah keutuhan Keluarga. Tidak ada kebahagiaan lain yang abadi di dunia ini selain Keluarga.
    Harapan ku hanya satu. "Berharap aku masih punya waktu dan kesempatan untuk membahagiakan Keluargaku dan Berharap allah akan mengabulkan harapan ku". Aku tidak ingin yang lain.
yang lain, ku serahkan semua pada allah. Akan ku nikmati rasa ini, meski sakit, meski aku tak tahu harus kemana aku melangkah, tapi ini jalan allah. Sepatut nya aku bersyukur dengan apa yang ku hadapi dalam hidup ku.
Hidup, mati, jodoh dan masa depan. Tidak pernah ada yang tahu, maka aku serahkan semua pada allah. Aku percaya bumi berputar dan allah maha adil. :)

Wrong story

Aku memulai kisah yang salah. Dan kini, tiba saat nya aku berada pada akhir yang menyakitkan. Perpisahan bukan hal yang menyakitkan, tapi mengikhlaskan dan melupakan nya adalah bagian tersulit nya, Dan itu bagian yang menyakitkan dari kata perpisahan tersebut.
Aku tidak bisa mempertahankan apa yang telah ku mulai dengan salah. aku melepas nya pergi.
Aku selalu merasa memiliki hubungan yang tidak normal untuk ku jalani  bersama  nya. Jika hanya sekasat mata, terlihat betapa beruntung nya aku memiliki dia di sisi ku, betapa beruntung nya aku memiliki cinta dan kasih nya, betapa beruntung nya aku memiliki dia seutuh nya.
Aku mulai sekarat di dalam hubugan ini, aku mulai tak berdaya melawan deras nya  krikil yang menghujani jalan dalam kisah yang ku jalani ini. ya, aku mulai terasa akan mati jika ku teruskan berjalan dalam jalan ini. Semakin dalam jalan ini ku arungi, semakin banyak lubang jurang yang terlihat.  ini lah kisah ku. Kisah yang ku awali dengan menaklukan terlarang. kini kisah ku di ambang kehancuran yang tak mampu ku perbaiki.
Kini aku mulai membenci malam-malam ku, ku akui, tanpa nya ku hampa, malam tak lagi terang oleh cahaya rembulan dan bintang. Kini malam ku hanya di terangi oleh nyala lilin yang perlahan leleh nya akan meredupkan cahaya nya. Cahaya hati ku mulai meredup seiring waktu yang ku jalani tanpa nya. Pelangi tak lagi menampakan diri nya untuk mewaranai hari-hari ku.
Kini, aku hanya mampu merindu, tanpa mampu ku sampikan rindu ku pada nya. Kini angin mulai enggan menyapa ku, bintang mulai enggan tersenyum, dan bulan mulai enggan menemani ku.
Kisah ku kini hanya akan menjadi sebuah romansa dalam alunan lagu cinta, Mungkin memang dia ku cintai, dan mungkin cinta itu ku sesali. Aku tak beranjak kemana pun. Aku hanya terdiam memandangi jalan dalam kisah ku yang tak mampu kulewati hingga akhir. Tapi percayalah, jika ku teruskan memlalui jalan kisah ini, aku akan mati di te terjang badai kerikil, dan jasad ku akan terbuang ke dalam jurang yang teramat dalam hingga tak ada seorang pun yang mampu menemukan jasad ku. Percayalah, aku masih ingin memperbaiki kisah ini, tapi tak lagi di jalan yang sama. Semoga kau mengerti mengapa ku akhiri kisah kita. Ini bukan hanya untuk ku, tapi karna ku tau kita tak mampu lagi berada di jalan yang sama. Dan percayalah, ini bukan hanya tentang cinta dan kasih.
Terdapat hal lain yang tak mampu ku jelaskan pada mu dan tak mampu ku tuliskan dalam kisah ini. Karna hal itu, hanya aku, kamu, dan tuhan yang tau.

Kehampaan

hey, aku lelah dengan jalan yang telah aku pilih. aku lelah melangkah.
walau aku tau ini hanya selangkah lagi aku akan sampai ke garis finis. hey, adakah seseorang yang mau mengerti tentang sulit nya kehidupan yang ku jalani ini??? aku lelah tuhan, namun aku tau aku tak dapat menggoreskan luka kekecewaan di hati orang tua ku yang dulu pernah tergoreskan. aku tau aku hanya mampu pasrah menjalani ini semua, tuhan, akan kah kau mau merubah apa yang telah salah ini???masih mau kah kau memandang hamba mu yang hina ini??
tuhan, ingin rasa nya aku menoreh senyuman di wajah ke dua orang tua ku dengan senyum kebanggan yang ku buat untuk mereka.
namun betapa sulit nya hidup ini ku jalani. dunia ini terus saja mempecundangi ku, dunia ini sangat kejam pada ku. dia begitu kuat hingga aku tak mampu bangkit saat dia mulai menjatuhkan ku tanpa henti. aku tak mampu melawan nya. aku adalah wanita pecundang yang tak pernah bisa merubah apa pun. aku tak tahan tuhan. ketika aku ingin mencurahkan segala nya pada seseorang, mereka menyalahkan ku. aku tidak butuh penghakiman, aku butuh kelembutan hati yg mampu menenangkan ku dalam gelap nya jalan ku. aku butuh penerangan, aku butuh pengertian akan kesalahan ku ini. bukan penghakiman.
tuhan, memang hanya diri mu yang mampu mengeti aku sepenuhnya, kau tak pernah menyalahkan aku meski aku telah jahat kepada mu. tuhan, aku butuh kelembutan hati mu untuk mengerti kesulitan ku dalam kehidupan ini. karna tak ada seorang pun yang mampu mengerti aku.
ingin rasa nya aku menangis dalam pelukan ibu ku, namun aku tak bisa membiarkan nya melihat air mata kegagalan ku menjlani kehidupan ini. aku tak sanggup melihat air mata nya tuhan. aku tak mampu menghancurkan senyuman nya dengan air mata lelah ku.
tuhan, begitu banyak keluh hati ini yang ingin ku sampaikan pada mu. jangan tinggalkan aku sendiri dalam kehampaan dan kefanaan hidup ini. jangan biarkan aku berjalan sendiri dalam jalan ku yang gelap ini. tuhan, beri aku sedikit cahaya agar aku dapat sedikit melihat jalan ku. beri aku petunjuk agar aku tak lagi tersesat dalam jalan yang akan ku lalui. tuhan, tak kan mampu aku hidup menebar canda tawa hingga saat ini jika tanpa mu mendampingi ku.
terimakasih tuhan, engkau mau menguatkan aku hingga saat ini. namun kau tau aku lelah. sangat lelah tuhan. peluk aku, biarkan aku bersandar pada mu tuhan.
papah aku saat aku tak mampu berjalan lagi. agar aku tak trjatuh sampai aku menyelesaikan perjalanan ku.

stayed :)


in fact, im just a litle girl in this world.
Ikhlas? kamu tidak pernah tau seperti apa ikhlas pada kenyataan hidup ini. Setiap manusia hanya mencari kesempurnaan dan kenikmatan di hidup ini.
Bagaimana bisa aku menjelaskan melalui sebuah tulisan tentang apa yang bergejolak dalam diri ini? aku selalu tau, hasil nya akan tetap sama. tidak akan pernah ada yang mengerti karna tidak ada yang pernah merasakan apa yang aku rasakan. Pada kenyataan nya, tidak ada kebahagiaan yang abadi. tidak ada ketenangan yang abadi. Aku selalu takut melihat kenyataan hidup yang ada. Aku mulai takut melihat luas nya langit biru yang indah. Aku mulai takut melihat kebesaran dunia yang indah ini. Keindahan dunia yang seharus nya dapat ku nikmati dan aku syukuri. Sulit sekali menjelaskan apa yang aku alami. Bergejolak dan bertolak belakang, tidak dapat melakukan apa pun yang kamu inginkan. Itulah aku.
Aku ingin ada seseorang yang mampu membawaku keluar dari semua keadaan ini. Kini aku hanya mampu BERTAHAN dengan apa yang aku hadapi. BERTAHAN meski dunia terus berusaha mempecundangi ku. BERTAHAN meski kenyataan telah berhasil menjadikan ku pecundang yang sesungguh nya.
Mnuntunku menemukan jati diri ku, membimbing ku pada jalan yang seharus nya ku tempuh.
i can't countinue this story. because this is so hard for me to explain by text.
somebody help me please.