Kepadamu yang aku rindu.
Syair malam sampai dan rebah pada ingatan.
Aku duduk di teras rumah dengan hampa tatapan.
Laksana layar terkembang, laksana langit malam. Aku menghayalkan kau yang tiba-tiba datang.
Wahai kekasihku, aku begitu sepi dan sendiri di sini.
Meski tak menangis dan meneteskan air mata.. Namun jantungku benar-benar kosong, benar-benar sebuah kehilangan tanpamu.
Kepada jarak dan langit yang begitu luas.
Aku selalu berdoa agar kita dapat bertemu.
Bukan hari berganti bulan namun tahun yang berganti tahun.
Kau tau?
Rindu dan sayang ini masih tetap pada alamatnya.
Hanya padamu yang telah berjanji
Untuk, selayaknya kita tertawa di pelaminan nanti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar