Kamis, 29 Oktober 2015
Dygta - Cinta Aku Menyerah
Kali ini ku mulai berhenti, berhenti untuk mencintai mu..
berhenti untuk mencintai mu...
Telah ku coba untuk BERTAHAN, aku semakin terluka..
Sebenarnya ku tak ingin berpisah, namun hati tak bisa menerima..
Terlalu dalam kau lukai hati ku...tak sanggup lagi bertahan..
CINTA AKU MENYERAH...
Tak mungkin lagi kita teruskan..
Bila akhir nya kau tak setia..
Meski mencoba untuk bertahan...
Aku semakin terluka..
Sebenarnya ku tak ingin berpisah, namun hati tak bisa menerima..
Terlalu dalam kau lukai hati ku...tak sanggup lagi bertahan..
CINTA AKU MENYERAH...
Terus dan terus melukai ku menduakan ku...
Kamis, 22 Oktober 2015
kala SENJA menyapaku kembali
Sudah lama aku tak berbincang pada senja tentang dongeng kisah masa
silamku.
Kemarin ia menyapaku...
saat aku duduk termenung di kursi tua milik camar biru. Katanya ia ingin berteman denganku lagi tp aku menolak karna senja pastilah tau, aku bukan yg terbaik untuknya,
harusnya... Tapi ibu tiba-tiba bertanya padaku "apakah dulu ada senja dimatamu ?." Ku bilang : "hanya bayangnya yg samar mendekatiku, warnanyapun bukan jingga kemerahan yg ku tangkap, ia agak sedikit gelap, sedikit akan tenggelam diujung sorot mataku. Selama itu aku hanya menjadi lintasan sekilas bagi harinya ibu."
Sudah lama aku berpura tak peduli meski aku peduli tapi saat ini dari semenjak gulita pekat mengais air mataku, aku harus acuh akan keberadaannya, meski acapkali senja seolah ingin aku bercerita padanya.
Tapi aku tidak boleh goyah, aku harus menjadi aku yang orang lain sangka tentangku.
Dengan itu aku kuat, menutup mata dari keindahan senja yg ku puja karna senja itu bukan milikku lagi. Ia tlah menarik diri dariku, seorang yg teramat menyukainya dulu.
Selamat tinggal untuk kesekian kalinya
Senja hanya pergi sementara tp bagiku ia hilang selamanya
Kemarin ia menyapaku...
saat aku duduk termenung di kursi tua milik camar biru. Katanya ia ingin berteman denganku lagi tp aku menolak karna senja pastilah tau, aku bukan yg terbaik untuknya,
harusnya... Tapi ibu tiba-tiba bertanya padaku "apakah dulu ada senja dimatamu ?." Ku bilang : "hanya bayangnya yg samar mendekatiku, warnanyapun bukan jingga kemerahan yg ku tangkap, ia agak sedikit gelap, sedikit akan tenggelam diujung sorot mataku. Selama itu aku hanya menjadi lintasan sekilas bagi harinya ibu."
Sudah lama aku berpura tak peduli meski aku peduli tapi saat ini dari semenjak gulita pekat mengais air mataku, aku harus acuh akan keberadaannya, meski acapkali senja seolah ingin aku bercerita padanya.
Tapi aku tidak boleh goyah, aku harus menjadi aku yang orang lain sangka tentangku.
Dengan itu aku kuat, menutup mata dari keindahan senja yg ku puja karna senja itu bukan milikku lagi. Ia tlah menarik diri dariku, seorang yg teramat menyukainya dulu.
Selamat tinggal untuk kesekian kalinya
Senja hanya pergi sementara tp bagiku ia hilang selamanya
Suatu Hari Nanti
Ada setumpuk kisah yang sudah aku kemasi dan aku simpan dalam lemari masa lalu
Dari bahagiaku sedihku dan segala apapun yang pernah kulewati kala itu
Semuanya telah kusimpan dengan rapih serapih Tuhan mengalurkan kisah itu hingga bertepi
Dan kini aku memiliki berlembar lembar kertas kosong masih putih bersih
Disana nanti akan mulai aku tulis kisah baru denganmu yang entah siapa kamu
Disana hanya ada kisah kita dari mulai Tuhan mempertemukan hingga akhirnya kita akan dibagaimanakan
Tentu siapa saja pasti inginkan kisah dengan kebahagiaan
Dan aku pun demikian
Hanya waktu yang mampu menjelaskan kelak atas perintah Tuhan
Teruntuk kamu rahasia Tuhan yang entah dimana sekarang
Ada seseorang disini dia menunggumu datang
Dari pagi hingga malam menjelang
Hari berganti hari dia tetap disini
Dia takkan letih menanti
Hingga kau datang dan menyapanya suatu saat nanti
Dari bahagiaku sedihku dan segala apapun yang pernah kulewati kala itu
Semuanya telah kusimpan dengan rapih serapih Tuhan mengalurkan kisah itu hingga bertepi
Dan kini aku memiliki berlembar lembar kertas kosong masih putih bersih
Disana nanti akan mulai aku tulis kisah baru denganmu yang entah siapa kamu
Disana hanya ada kisah kita dari mulai Tuhan mempertemukan hingga akhirnya kita akan dibagaimanakan
Tentu siapa saja pasti inginkan kisah dengan kebahagiaan
Dan aku pun demikian
Hanya waktu yang mampu menjelaskan kelak atas perintah Tuhan
Teruntuk kamu rahasia Tuhan yang entah dimana sekarang
Ada seseorang disini dia menunggumu datang
Dari pagi hingga malam menjelang
Hari berganti hari dia tetap disini
Dia takkan letih menanti
Hingga kau datang dan menyapanya suatu saat nanti
Aku percaya
Aku percaya tulang rusuk tak akan tertukar tempatnya
Bagaimanapun aku memaksa
Sekeras apa pun aku berjuang untuk tetap bersama
Jika bukan untukku
Cepat atau lambat Dia akan memisahkannya
Jika itu terjadi tak ada satupun yang dapat mencegah
Termasuk aku yang hanya seorang hamba
Aku bisa saja memilih siapa yang aku mau
Namun tanpa kehendak-Nya aku tiada mampu
Aku bisa berangan untuk selalu dibersamakan
Namun jika Dia tak meridhokan
Angan angan hanyalah sebatas angan
Aku tak mau menjadi serba salah
Tapi juga tak akan seluruhnya pasrah
Wahai pemberi degup dan nafas
Sekiranya aku terlalu banyak khilaf ampuni aku
Ridhokan seseorang yang baik agama dan akhlaknya untukku
Aku pun akan berusaha merubah diri agar pantas untuknya
Aku tau aku jauh dari sempurna
Tapi untuk semuanya aku akan berusaha
Wahai pemberi degup dan nafas
Tuntun aku dan ridhoilah
Bagaimanapun aku memaksa
Sekeras apa pun aku berjuang untuk tetap bersama
Jika bukan untukku
Cepat atau lambat Dia akan memisahkannya
Jika itu terjadi tak ada satupun yang dapat mencegah
Termasuk aku yang hanya seorang hamba
Aku bisa saja memilih siapa yang aku mau
Namun tanpa kehendak-Nya aku tiada mampu
Aku bisa berangan untuk selalu dibersamakan
Namun jika Dia tak meridhokan
Angan angan hanyalah sebatas angan
Aku tak mau menjadi serba salah
Tapi juga tak akan seluruhnya pasrah
Wahai pemberi degup dan nafas
Sekiranya aku terlalu banyak khilaf ampuni aku
Ridhokan seseorang yang baik agama dan akhlaknya untukku
Aku pun akan berusaha merubah diri agar pantas untuknya
Aku tau aku jauh dari sempurna
Tapi untuk semuanya aku akan berusaha
Wahai pemberi degup dan nafas
Tuntun aku dan ridhoilah
Kamis, 08 Oktober 2015
Bukan Untukku ~ Rio Febrian [ Lupakan Saja :'( ]
Terimakasih untuk mu yang pernah ada..
Terimakasih pernah mengajarkanku cara untuk tak ingin menyerah
Meski pada akhir nya aku pun menyerah
Aku tak menyalahkan mu sepenuh nya
Aku mengaku sebagian salahku juga
Ku pikir memang tak ada yang bisa kulakukan selain mengalah untuk melepaskan dan pergi..
Aku sadar bahwa bersama mu Tuhan belum mengizinkan..
Mungkin Tuhan inginkan aku atau kamu pada cerita lain nya..
Bukankah kau tau, aku tlah mencukupkan hatiku untukmu ..
Bukan dari kemarin..
Tapi semenjak aku tau bahwa bukan aku yang mampu ..
Bukan berarti aku tak lagi cinta..
Hanya saja aku tiada mampu memaksa hatiku untuk bertahan agar membentuk untuh pada apa yang bukan jalan ku..
Aku tlah jauh melangkah kan kaki ku
Tak lagi ingin kembali atau berbalik arah untuk mu..
Sekali pun kini aku merasa kehilangan...
Lupakan saja..Aku sudah tak disana.
Takan kau temui aku dalam keadaan yang sama..
Lupakan saja...Aku tlah menjadi orang yang berbeda.
Bersamalah dengan siapa saja yang kau ingini sebelum nya..
Semoga Allah memberimu kebahagiaan...
-MM-
Rabu, 07 Oktober 2015
Bunga Cinta :'(
Ku tinggalkan seindah nama mu di dasarnya senja
Saat terakhir kali ku berkata tak lagi mengharapkan mu bersama
Kutinggalkan seindah cerita yang tak pernah mendua
Kala setia masih terbalut mesra di jalan cinta kita
Namu pilihan yang tak tergugat datang tiada terduga
Samapai lidahku keluh tak berkata, dan aku harus menerima
Mungkin tuhan tak menggariskan kita dalam arah yang sama
Ku tinggalkan segores luka yang masih membekas dalam jiwa..
Saat ku sdari bunga cinta itu tak harus bersama
Karna cinta itu bukan berarti mati ketika kau pergi
Meski rasanya aku lebih bahagia ketika kau tiada
Karna cinta itu bukan berarti benci ketika kau menyakiti
Jangan takut...
Karna aku tau memafkan adalah hal yang lebih terpuji
Hati ku lebih berharga
Semua rasa harus ku jaga
maka tak akan ku beri celah negatif hanya karna cinta yang belum dewasa dan berbalut ego
Lebih baik ku tanam serbuk kebahagiaan
Agar tumbuh bunga ketenangan
Saat terakhir kali ku berkata tak lagi mengharapkan mu bersama
Kutinggalkan seindah cerita yang tak pernah mendua
Kala setia masih terbalut mesra di jalan cinta kita
Namu pilihan yang tak tergugat datang tiada terduga
Samapai lidahku keluh tak berkata, dan aku harus menerima
Mungkin tuhan tak menggariskan kita dalam arah yang sama
Ku tinggalkan segores luka yang masih membekas dalam jiwa..
Saat ku sdari bunga cinta itu tak harus bersama
Karna cinta itu bukan berarti mati ketika kau pergi
Meski rasanya aku lebih bahagia ketika kau tiada
Karna cinta itu bukan berarti benci ketika kau menyakiti
Jangan takut...
Karna aku tau memafkan adalah hal yang lebih terpuji
Hati ku lebih berharga
Semua rasa harus ku jaga
maka tak akan ku beri celah negatif hanya karna cinta yang belum dewasa dan berbalut ego
Lebih baik ku tanam serbuk kebahagiaan
Agar tumbuh bunga ketenangan
Selasa, 06 Oktober 2015
Bayangmu Ku Hentikan :'(
Kini ku putuskan untuk berhenti mengeluh kepada Tuhan tentang dirimu..
Karna aku mengerti, dia yang maha tau tentang kebahagiaan..
Mungkin sampai saat ini, cinta itu belum pantas kita ukir bersama...
Sejauh mana pun aku atau kamu ingin memiliki, Namun kuasa dia lah yang menentukan segala nya..
Maka tunggu sampai dia tentukan jalan Nya...
Entah untuk berdampingan atau terpisahkan...
Yang penting jalan allah adalah jalan cinta..
Tak ada kesedihan di dalam nya..
Hingga suatu waktu di pekat nya malam, kala awan tersungkur kedalam gulita,
Cinta itu tidak berhak kita lanjutkan kembali...
Dia berbisik ke dalam nurani ku, ke dalam keyakinanku untuk memutuskan mu..
Tanpa banyak tanya yang harus ku tegaskan,
Tanpa banyak kata yang harus ku iringkan bersama kepergian mu..
Aku rela di dalam tangis yang entah mengapa mengalir dengan sendiri nya..
Aku rela mengukir semua yang pernah ada menjadi sebuah kenangan yang indah ketika bayangmu hadir dalam malamku..
Berhari, berbulan hingga detik ini...
Mungkin bayangmu masih tersisa atau bahkan menjelma dalam setiap langkah dan hembus nafasku..
Tersingkap di kala pikir yang tiba mendera..
Terkadang begitu,,,,
Ya, terkadang aku seperti itu..
Masih saja merindukan senyum dan pelukan hangat mu yang mampu membuat nafas sesak ini sedikit lega..
Tapi sudahlah...
Kini aku berhenti untuk menyisir puing-puing masa silam..
Karna kamu pasti bahagia, begitu pun dengan ku,
Ku yakini diri ku akan tetap bahagia meski kini selalu ku coba menghentikan bayang mu..
Akan banyak bahagia kala kau dan aku tak lagi bersama..
Semoga... :)
Karna aku mengerti, dia yang maha tau tentang kebahagiaan..
Mungkin sampai saat ini, cinta itu belum pantas kita ukir bersama...
Sejauh mana pun aku atau kamu ingin memiliki, Namun kuasa dia lah yang menentukan segala nya..
Maka tunggu sampai dia tentukan jalan Nya...
Entah untuk berdampingan atau terpisahkan...
Yang penting jalan allah adalah jalan cinta..
Tak ada kesedihan di dalam nya..
Hingga suatu waktu di pekat nya malam, kala awan tersungkur kedalam gulita,
Cinta itu tidak berhak kita lanjutkan kembali...
Dia berbisik ke dalam nurani ku, ke dalam keyakinanku untuk memutuskan mu..
Tanpa banyak tanya yang harus ku tegaskan,
Tanpa banyak kata yang harus ku iringkan bersama kepergian mu..
Aku rela di dalam tangis yang entah mengapa mengalir dengan sendiri nya..
Aku rela mengukir semua yang pernah ada menjadi sebuah kenangan yang indah ketika bayangmu hadir dalam malamku..
Berhari, berbulan hingga detik ini...
Mungkin bayangmu masih tersisa atau bahkan menjelma dalam setiap langkah dan hembus nafasku..
Tersingkap di kala pikir yang tiba mendera..
Terkadang begitu,,,,
Ya, terkadang aku seperti itu..
Masih saja merindukan senyum dan pelukan hangat mu yang mampu membuat nafas sesak ini sedikit lega..
Tapi sudahlah...
Kini aku berhenti untuk menyisir puing-puing masa silam..
Karna kamu pasti bahagia, begitu pun dengan ku,
Ku yakini diri ku akan tetap bahagia meski kini selalu ku coba menghentikan bayang mu..
Akan banyak bahagia kala kau dan aku tak lagi bersama..
Semoga... :)
Langganan:
Postingan (Atom)