Entah apa nama nya? kamu begitu sempurna, cinta mu bahkan tak pernah mati ku rasa. Meski terkadang seolah cahaya itu meredup pada raut senyum mu..
Aku mencoba mengerti dan memahami cinta dan perasaan yang teramat tulus ini. Namun hati ini selalu saja menyadari ketidak mampuan ku mencintai dan menyayangi dalam realita. Betapa sulit nya merealisasikan apa yang terjadi dan apa yang ada pada hati ini..Bahkan bibir pun tak sanggup bergumam ketika sesak dan sakit itu mulai ku rasa karna cinta dan kasih yang tulus yang datang pada ku..Atau kah memang aku yang tak pernah berada pada hati dan cintan yang tepat? Bagaimana mengungkap hati ini? Aku ingin meneriaki semua asa yang membawa sesak pada ku..
Berharap...
Harapan itu hanya selalu menjadi harapan yang kosong tanpa kenyataan. Atau kah hati ini yang tidak bisa menerima ketulusan seseorang? Mengapa semua begitu sulit untuk di logika kan? Atau memang aku yang terlalu bodoh dan teramat bodoh dalam logika? Hingga tak pernah mampu aku untuk bisa memahami...Terkadang ini jauh lebih sulit dari sekedar MATEMATIKA atau FISIKA.
Cinta mu seperti mawar, Indah namun menyakitkan karna duri yang melekat pada tangkai nya..
Cinta mu seperti kehidupan, Nyata namun menyesakkan hingga membunuhku perlahan..
Hati ini selalu merasa sakit...hati ini tak pernah seindah senyum manis dan cana tawa yang ku tebarkan pada dunia...
Tanpa di sadari, dunia ini seola musuh dalam selimut yang takan pernah bisa ku kendalikan.
Tak hanya satu rasa yang ada dalam hati ini..
Betapa sulit nya kenyataan dan keadaan ini untuk ku hadapi, seolah semua terbata dengan dinding yang besar dan kokoh yang tak dapat ku runtuhkan sekencang apa pun aku memukul nya.
Ketika rasa sakit itu dan amarah itu membara dan ingin ku teriaki dunia ini, hati seolah mati dan jiwa seolah tak sanggup untuk berkata...seolah semua nya hanya batin yang mampu menanggung segala bentuk kekecewaan ini..
Ini bukan hanya tentang cinta...ini buka hanya tentang hati mu atau pun hati nya yang ku genggam.
Mungkin aku yang tidak bisa mencintai...ini aku yang telah mati.
Ku pasrahkan hati ini pada sang pemilik hati yang sesungguh nya..karna hingga detik ini, hanya mampu ku rasakan sakit dan sesak ini. Aku hanya menunggu..
Menunggu waktu datang untuk membunuhku...
Aku adalah jiwa yang hancur..aku adalah hati yang tlah mati..ketika ku bahagiakan orang lain dengan canda tawa itu, hanya itu satu satu nya kebahagiaan yang ku rasakan dalam hati ku..
Untuk mu..
Aku tidak berjanji aku bisa membahagiakan mu, menyeimbangkan kamu. Bersabar dengan semua sikap egois dan seolah hanya kamu yang benar dan yang paling tau..Tapi aku berusaha untuk mu. Aku bersabar karna mu..aku belajar dari mu..tak kan ku genggam erat tangan itu, takan ku genggam erat hati itu..semua ini belum terlambat jika kamu masih ingin memilih cinta yang terbaik untuk mu. Bukan ku tak mau bicara, bukan ku tak ingin memperbaiki. Aku hanya berusaha mencintai mu dengan sempurna tanpa pernah ku perdulikan semua kekurangan mu..Bukan maksud hati untuk menyiksa batin mu dengan kediaman ku..Hanya saja sejenak ku ingin kau mengerti, diam ku adalah sesak yang tak mampu yang ku ungkap. Diamku adalah kecewa yang tak mampu ku sampaikan dengan kata.. Kamu membuat ku merasakan dan mengerti banyak hal yang sebelum nya tak pernah ku rasakan.
Dan kamu membuat ku merasa tak punya hati untuk menyakiti dirimu...
Dan untuk mu..
Terimakasih karna telah mencintaiku dengan cinta yang tak pernah mati...terimakasih karna selalu ada memberiku canda dan tawa..
Terimakasih karna mau terus berusaha mengerti hati dan jiwa yang bahkan aku sendiri pun tidak mampu untuk mengerti dan memahami nya..
Terimakasih karna telah menjadi yang terbaik, meski terkadang tak luput dari kekecewaan.
Terimakasih karna telah menjadi tempat ku bersandar di kala sulit dan berat nya jalan yang ku lalui..
Terimakasih karna telah membuat ku merasakan kekecewaan dan kesabaran..
Tak ada janji yang mampu ku berikan...
Karan percaya atau tidak, diri ku sendiri tak pernah mampu mengerti dan memahami arti kebahagiaan yang sesungguh nya.
Karna kau pun tau, cinta tak selama nya memberi kebahagiaan. Ketulusan tak selama nya mampu membasuh luka.
Dan aku tak punya hati tuk di cintai, diri mu yang selalu mencintai ku..walau kau tau hati ku takan pernah hidup normal seperti hati yang lain nya...
"Andai aku bisa memutar kembali waktu yang tlah berlalu..tuk kembali terlahir ke dunia ini,
Aku takan pernah memilih untuk hidup. Karna apa pun alasan nya, LIFE IS PAIN"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar