Afgan - sadis (Lalu, Apa lagi Yang Harus Ku Tulis Saat Air Mata Sudah Kering?)
Yang paling menyakitkan dari kepergian mu sebenarnya bukan karena esok kamu tidak lagi di sampingku, tapi karena kepergian mu sama sekali bukan dengan cara yang baik. Selalu dengan mudah kau dapatkan alasan untuk pergi dari cerita kita. Selalu ada cara untuk mu bisa menyakiti dan melukai ku hingga membuat ku merasa tlah mati bersama hati ku.
Sudah terlalu banyak kalimat tertumpah, seperti air mata ku yang sudah kering untuk menangisi mu. Lalu apa lagi yang harus ku tulis disini?
"SEBEGITU BEKU KAH HATI MU SEPERTI BATU?"
Aku memang terlalu bodoh mencintai mu dan kamu terlalu pandai MENGHANCURKAN KU. Membawa setiap angan jauh terbang ke atas, lalu melemparkannya begitu saja kebawah.
Aku mungkin konyol, tolol, bodoh, goblok, benalu, kerudung dusta, t*i, anj*ng seperti yang kau ucap dengan mudah tanpa pernah memikirkan betapa sakit nya hati ini menerima semua perlakuan mu untuk membalas semua cinta dan ketulusan yang ku berikan dengan sepenuh hati dan segala kelembutan nya. Tapi sungguh, bagiku tindakan mu terlalu tidak lucu.
"CINTA BUKAN SOAL MENGEMIS, BUKAN SOAL BERAT SEBELAH, DAN BUKAN SOAL BERJUANG SENDIRIAN."
Apa kamu masih terlena? karena aku terlalu menginginkan mu, mendewa dewa kan mu? Tak cukupkah kau melukai dan menghancurkan ku hanya dengan menghiyanati dan mendustai ku ?haruskah kau menghina, mencaci dan memfitnah ku atas semua kesalahan dan perbuatan dusta mu terhadap dia yang kau cintai dan ingin kau miliki? Apa salah ku pada mu? Apa yang telah ku lakukan hingga kamu begitu tega memperlakukan ku bagai ludah yang ku lepeh begitu saja? apa yang telah ku perbuat pada mu hingga kau begitu tega memperlakukan ku bagai sampah kotor yang menjijikan? ku sakitikah dirimu? ku dustai kah semua kepercayaan yang kau beri pada ku? ku kecewakan kah hati mu yang membawa nama tuhan untuk mengucap cinta pada ku? ku hempas kah kau yang selalu ingin aku untuk lihat segala pengorbanan mu? ku sakitikah keluarga mu? tidak sama sekali, demi allah sangat ku jaga dan sangat ku perlakukan dengan hati-hati, hati mu yang ternyata busuk dan hitam. Ku jaga dengan sangat hormat cinta dengan nama tuhan yang kau lontarkan pada ku. Semoga takan pernah kau rasakan apa yang ku rasakan atas semua perlakuan fitnah dan dusta mu pada ku. Banyak kata yang ingin ku ungkap, tapi rasa nya percuma saja, kau anggap ini sekedar tulisan murahan bagimu. Sebuah roman picisan yang kau lihat sebelah mata. Silahkan saja, kamu boleh melempar nya atau membuang nya bagai sampah kotor yang menjijikan. Lelah ku berjuang dan bertahan, lelah ku menahan luka untuk setiap dusta dan penghiyanatan mu. kamu tak pernah tau. Mungkin juga tak pernah mau tau.
Sekali lagi, kamu boleh meledek dan menghina ku bagai sampah kotor yang yang menjijikan dan tak pernah berarti. Kau boleh melontarkan segala fitnah dan dusta mu agar dia mau menerima mu kembali dalam pelukan nya. Dia mungkin mempercai mu, Tapi Allah tidak pernah tidur, Allah tidak buta dan Allah maha tau segala nya. Allah maha tau atas semua kebenaran nya. Aku berharap dia akan mencintai mu dengan baik, Membahagiakan mu seperti apa yang kau inginkan, menerima, memaafkan dan mempercayai mu tanpa syarat. Dan aku akan selalu percaya, Allah akan mengganti semua sakit dan luka ini dengan kebahagiaan yang jauh lebih berlimpah. Aku memang masih berjuang merelakan mu. Kamu punya hak untuk meremehkan perjuangan ku mencintai mu. Dan kini pun kamu punya hak untuk meremehkan perjuanganku merelakan mu. Tapi aku juga punya hak untuk bahagia, aku juga punya hak untuk menjaga hati ku agar tidak terus terluka karena mu.
"CINTA BUKAN HAL KONYOL YANG BISA MEMBUAT HATI SAKIT HINGGA KESEKIAN KALI NYA"
Aku yakin aku mampu berbahagia. Dengan perjuangan ku selalu mendekatkan diri ku kepada allah. Berharap segala luka perih dan kecewa ini hilang dan takan pernah lagi kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar