Malam ini, malam yang seharus nya mungkin menjadi malam yang special yang mampu ku rancang untuk mu, enatah mengapa semua justru berbalik menjadi bumerang untuk ku dan untuk mu. Entah apa yang terjadi, justru apa yang ku bayangkan semua kan menjadi kebahagiaan, justru menjadi duri yang menancap yang begitu menyakitkan. Ini pertama kali nya aku merasa kecewa hingga rasa nya air mata ini tak mau berhenti mengalir. Tidak kah kau lihat sayang betapa inginnya aku menjadikan hari mu bermana? Tidak kan kau rasakan aku berusaha untuk membuat sesuatu yang special di hari yang seharus nya membuat mu bahagia. Maaf jika memang aku gagal menjadikan hari bahagia mu menjadi hari yang berarti. Aku hanya akan mengambil sedikit waktu mu saja, tidak kah kau berfikir aku inginkan kesempatan sedikit saja untuk mencoba membuat special moment untuk mu? Tidak, aku pun tidak akan menghalangi mu untuk bisa bersama keluarga mu. Setidak nya itu adalah rencana yang ke dua ketika memang rencana pertama telah terlaksana. Tidak kah kau merasa kecewa jika kau menjadi aku? Tidak kah kau ingin menghargi sedikit saja usaha ku? Kini rencana ku pun berantakan semua nya. Kini yang ada hanya luka di hati kita berdua. Aku hanya ingin waktu mu sebentar untuk hadir, setelah itu kita akan merayakan nya bersama keluarga mu. That's it. Tidak kah kau tau aku telah berharap besar aku dapat melihat senyum bahagia itu di wajah mu. Ya, mungkin memang aku yang salah. Ya, mungkin memang aku yg tidak mengerti. Ya mungkin aku yang tidak memahami. Ya mungkin ini semua salah ku. Maafkan aku jika memang tak ku buat hari mu bahagia.
Tapi setidak nya aku telah mencoba, meski ku rasa tak kau hargai sedikit usaha ku. Meski hanya sedikit. Tidak kah kau mengerti apa yang ku rasakan? Ketika kau tau apa yang akan ku berian pada mu, tidak kah kau tau kau hancurkan apa yang telah ku rencanakan dengan sikap mu? Tidak kah kau lihat sedikit saja usaha ku untuk membuat mu bahagia?
sekarang, aku hanya duduk terdiam, menahan air mata agar tak jatuh lagi membasahi hari ku yang ku jalani dengan kekecewaan ku. Berharap semua perasaan ku hilang. Telah ku berikan yang terbaik dari ku untuk mu, Kini tak ada lagi yang bisa ku lakukan selain mungkin hanya berusaha bersikap seolah semua ini tidak pernah terjadi. Melupakan apa yang mungkin belum bisa aku lupakan. Kini aku bertanya, Siapakah yang tidak layak? Aku atau kamu? Kini siapa kah yang bersalah? Aku atau kamu? Kini siapakah yang harus nya kecewa? aku atau kamu?
Jika memang semua jawaban nya adalah "AKU", maka lepaskan lah aku, karna percaya lah, aku tidak sanggup melepaskan apa yang telah kau berikan. Kini hanya bisa ku simpan kekecewaan itu di balik senyum ku. Kini hanya mampu ku sembunyikan air mata itu di balik kaca mata yang ku kenakan beserta senyum yang memunafikan diri ku sendiri. Entahlah. Semua sudah berlalu, mungkin aku harus menunggu setahun kemudian untuk bisa membuat special moment di hari bahagia mu.
Entah kekecewaan siapa yang jauh lebih dalam di antara kita. Tapi enatah mengapa rasa kecewa ini belum mau pergi dan masih saja menyelimuti relung hati ku. Maaf jika ku memaksa diri ku seolah aku baik baik saja, seolah tidak kau rasakan kekecewaan itu. Maaf bukan ku tak ingin ada nya hadir mu di hari hari ku saat ini. Aku tau kau sangat mengerti, apa yang kurasakan. Terimakasih kau telah sangat mengerti akan apa yang terjadi dengan hati dan perasaan ku. Bersabarlah sedikit, mungkin sebentar lagi rasa ini akan kembali pulih. Bersabar lah, mungkin aku hanya butuh beberapa hari untuk menghindar dari kehadiran mu di hidupku. Entah bagaimana aku kan pulih, aku pun belum mengetahui nya. Just give me a time. 3 days maybe. So, you can call me back. that's it. sekali lagi maaf karna kekecewaan ini membuat kita jauh, meski hanya untuk sementara. Percaya lah, keadaan ini akan kembai membaik setelah kekecewaan ini bersedia pergi. Dan, percaya lah, aku pun ingin sesegera mungkin rasa kecewa ini pergi, Karna aku pun rindu canda tawa mu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar