Selasa, 20 Januari 2015

Terakadang kmu benci juga dengan hidup ini. Kamu hidup tanpa arti, tanpa mimpi, tanpa angan dan mimpi, tanpa harapan. Dan kamu hidup hanya dengan hayalan yang tidak akan pernah mungkin terwujud. Semua yang kamu lakukan seolah percuma dan sia sia, kamu hanya mengikuti dan menunggu jiwa mu mati, kamu hidup hanya menunggu raga mua kehilangan nyawa mu. Bagaimana mungkin kamu bisa menatap dunia yang indah dan sangat kejam ini?
Mungkin bukan karna kamu tidak mampu, tapi kamu tidak tau kemana kamu harus melangkah dan kamu juga tidak tau bagaimana untuk bisa tau jalan mana yang harus kamu tempuh untuk bisa meraih semua mimpi dan angan itu. Hey, terkadan hidup ini memang aneh, kadang kamu bahagia, sedih, tertawa, menangis, terkadang kamu rendah hati, kami sombong dan banyak hal lain nya yang terjadi di setiap detik dan menit waktu yag kamu jalani.
Sekarang kamu sdar dan kamu mampu melihat bahwa memang kamu belum sepantas nya merasa melambung dengan apa yang ada pada diri mu sekarang. Kamu memang belum pantas mendapatkan yang jauh lebih baik. Untuk apa terus protes dengan tuhan dan keadaan? Untuk apa berusaha lari dari kenyataan dan takdir yang ada? Sementara kamu sangat sadar bahwa itu semua tidak bisa kamu hindari. Tetapi kembali lagi pada pertanyaan sebelum nya, kamu harus bejalan kemana? harus apa? apa yang bisa kamu tonjolkan yang ada dalam diri mu?
Betapa menyedihkan nya kamu dari dulu hingga saat ini. Sangat menyedihkan dan sangat memalukan. Mungkin kamu harus sedikit lebih perduli dengan apa yang kamu dapatkan, dengan apa yang datang kepada mu. Kamu itu memalukan. kamu menutupi semua kekurangan itu dengan semua celotehan mu hanya untuk menutupi semua kebodohan mu itu. Kamu tidak lebih dari hanya sekedar TONGKOSONG NYARING BUNYI NYA. ya itu lah kamu yang dulu dan sampai detik ini.
Kamu bagai orang yang tidak memiliki kesempatan sedikit pun untuk bisa merubah setiap detik mu. karna selalu jawaban "TIDAK" dan selelu saja di persalahkan dengan apa yang sebelum nya kamu ambil. Ya, bukan itu yang kamu butuhkan, kamu hanya butuh kesempatan. Tapi sayang nya semua mungkin sudah tidak akan pernah kamu dapatkan. Mungkin kamu hanya akan terus menjadi tongkosong yang nyaring bunyi nya sampai kapan pun. Teruslah berusaha menikmati apa yang salah yang telah kamu jalani. Dan teruslah berada dalam setiap detik keterpurukan dan kesakitan mu itu. Tunggu lah mati menjemput mu. Karna kamu pun tau, kematian pun akan tetap menyiksa mu. Menghukum mu hingga waktu yang tidak akan pernah kamu ketahui kapan berakhir nya. Kamu tau semua hal itu. Tapi semua yang kamu ketahui, itu hanya akan tetap kembali kepada pertanyaan sebelum nya.
APA YANG HARUS KAMU LAKUKAN? KEMANA KAMU HARUS MELANGKAH? APA YANG MENJADI KELEBIHAN YANG AKAN BISA MEMBAWA MU NAIK MENUJU KEDAMAIAN DAN KEBAHAGIAAN YANG SESUNGGUH NYA?
APA DAN BAGAIMANA?
tidak ada yang pernah bisa memberitau mu hingga kamu pun tidak pernah tau bukan? bukan karna tidak ada yang memberitau mu, its fine, tapi memang belum kamu temukan jalan itu. Dan teruslah berharap kamu bisa menemukan nya. Entah kapan, entah dimana, dan etah bagaimana.
DAMN !!!!!

Minggu, 18 Januari 2015

Maudy Ayunda - Bayangkan Rasakan | Official Video Clip

Bayangkan, rasakan..bila semua berbalik kepada mu..
Bayangkan, Rasakan.. Bila kelak kau yang jadi diriku..

Terdiam di tengah hening nya malam...mencoba tuk memaafkan dan lupakan kesedihan...
Tertawa hanya tuk tenangkan jiwa..Namun yang ku rasa hampa semua hilang tak tersisa...



Jika kamu ingin mengerti seseorang, cobalah posisikan dirimu di posisi dirinya...
Bayangkan, rasakan bila semua berbalik kepada mu...
Bayangkan, rasakan bila kelak kau yang jadi diriku..

Lubang yang kecil, jika terus di gali akan semakin besar.

Jangan sesekali menyepelekan sesuatu. Terutama perasaan seseorang.

SIMPLE IS NOT JUST SIMPLE AND EASY IS NOT JUST EASY.

JUST REMEMBER THAT THING.
Tergenggam lalu terlepas lagi..
Mendekat lalu menjauh lagi..
Tanpa ada kepastian yang jelas..
Rasanya seperti jalan ditempat..
Dan Aku terseret dalam dilema cinta yang rumit..
Sedang apa aku ini??
Mencoba bertahan tapi kurasa lelah..
Mencoba menyudahi tapi ku masih sayang..
Semua tergambar nyata disana..
Dan aku sedang berada dalam kebimbangan yang tak terarah..
Apa ku abaikan saja semua..
Berpura-pura tak pernah mengalaminya..
Bahkan berpura-pura lupa pernah ada cerita tentang kita..
Aku mau lupa saja biar tak ingat lagi..
Perjalanan kita yang tak pernah berujung ini..
Aku tak lagi bersemangat membahasnya..
Selalu kusebutkan ini dalam doa-doaku..
Yang kupinta terlalu banyak..
Tapi sebenarnya Tuhan telah memberikan apa yang kuingini..
Bahkan terkadang DIA memberi apa yang tidak kuminta..
DIA menjabah doaku.. mendengarkan segala permintaan dalam hatiku..
Namun aku saja yang kurang peka untuk itu..
Aku yang selalu memalingkan hati darinya..
Yang Lebih mengutamakan duniaku..
Melupakan urusan akhiratku..
Selalu menjadi angkuh..
Padahal yang ada didiri adalah titipan Illahi..
Tapi tiba-tiba aku mengiba..
Merengek-merengek memohon sesuatu..
Lalu kemudian menjadi lupa diri lagi..
Begitulah seterusnya..
Ketika Tuhan mendengarkanku..
Dengan apa yang kutanyakan..
Sebenarnya DIA sudah memberikan jawaban..
Hanya saja aku terlalu bodoh untuk memahami lagi apa artinya..
DIA sudah menunjukkan apa yang ingin kuketahui..
DIA sudah memberitahu bahwa apa yang kuingin bukanlah yang terbaik..
Tapi aku selalu keras hati bahwa aku bisa menjadi lebih baik walau nyatanya itu tak baik..
Tuhan selalu jadi sahabat yang tak pernah letih memdengarkan curahanku..
Menjadi penopangku..
Tapi aku yang selalu mengabaikan-NYA..
Mendekat bila ada maunya..
Menjauh bila tak lagi butuh..
Namun Terkadang aku menyadari semuanya..
Rasa bersalahku..
Tapi aku terlalu malu untuk mengakui salahku..
Oh Tuhan..
Apa aku ini??

tetaplah mati

jangan datang !! 
bila kau hanya ingin menenggelamkanku lagi
menyesak dalam lautan perih
pengap dalam keranda cinta menuai lirih
ku mohon
tetaplah engkau hidup seperti tak mengenalku
seperti semua kejadian tentangmu
tak ditakdirkan untukku
kini aku masih berusaha dihidupku
mencoba lupakan meski tak terlupa
mencoba berbahagia meski belum sepenuhnya bahagia
tapi cukuplah ingat ini
bila kau merasa aku layak untuk lebih bahagia
maka janganlah kembali
cukup aku merasa rapuh saat itu
jangan lagi saat ini
jangan datang
jangan kembali
tetaplah mati 
dalam ingatanku

Jumat, 16 Januari 2015

Seperti musim dingin yang merindukan sang kemarau..
Begitu pun aku disini..
Dirimu yang kini dingin dan tak ku kenali lagi..
Aku merindukan sisi hangatmu..
Yang mengenggam penuh kasihmu..
Yang selalu bertutur kata lembut..
Tapi kini ku lupa..
Sejak kapan semua berubah..
Semua tampak berbeda..
Dirimu.. aku sudah tak mengenalinya..
Apa kau mengingatnya..
Kata yang terucap sebagai janjimu..
Akan selalu menjagaku sampai akhir cerita kita..
Apa semua seperti sebuah lelucon..?
Kini aku tak mengerti..
Semua yang indah dulu harus terganti dengan yang menyakitkan..
Kau yang udah mengubahnya..
Kisah kita seharusnya lebih bahagia..
Tapi kau menukarnya penuh dengan luka..
Aku yang kini kehilanganmu yang dulu kukenal..
Seperti sebuah keseharusan..
Aku memang harus melupakanmu..
Seperti caramu melupakanku..

Senin, 05 Januari 2015

Im Try, But im filed

Malam ini, malam yang seharus nya mungkin menjadi malam yang special yang mampu ku rancang untuk mu, enatah mengapa semua justru berbalik menjadi bumerang untuk ku dan untuk mu. Entah apa yang terjadi, justru apa yang ku bayangkan semua kan menjadi kebahagiaan, justru menjadi duri yang menancap yang begitu menyakitkan. Ini pertama kali nya aku merasa kecewa hingga rasa nya air mata ini tak mau berhenti mengalir. Tidak kah kau lihat sayang betapa inginnya aku menjadikan hari mu bermana? Tidak kan kau rasakan aku berusaha untuk membuat sesuatu yang special di hari yang seharus nya membuat mu bahagia. Maaf jika memang aku gagal menjadikan hari bahagia mu menjadi hari yang berarti. Aku hanya akan mengambil sedikit waktu mu saja, tidak kah kau berfikir aku inginkan kesempatan sedikit saja untuk mencoba membuat special moment untuk mu? Tidak, aku pun tidak akan menghalangi mu untuk bisa bersama keluarga mu. Setidak nya itu adalah rencana yang ke dua ketika memang rencana pertama telah terlaksana. Tidak kah kau merasa kecewa jika kau menjadi aku? Tidak kah kau ingin menghargi sedikit saja usaha ku? Kini rencana ku pun berantakan semua nya. Kini yang ada hanya luka di hati kita berdua. Aku hanya ingin waktu mu sebentar untuk hadir, setelah itu kita akan merayakan nya bersama keluarga mu. That's it. Tidak kah kau tau aku telah berharap besar aku dapat melihat senyum bahagia itu di wajah mu. Ya, mungkin memang aku yang salah. Ya, mungkin memang aku yg tidak mengerti. Ya mungkin aku yang tidak memahami. Ya mungkin ini semua salah ku. Maafkan aku jika memang tak ku buat hari mu bahagia.
Tapi setidak nya aku telah mencoba, meski ku rasa tak kau hargai sedikit usaha ku. Meski hanya sedikit. Tidak kah kau mengerti apa yang ku rasakan? Ketika kau tau apa yang akan ku berian pada mu, tidak kah kau tau kau hancurkan apa yang telah ku rencanakan dengan sikap mu? Tidak kah kau lihat sedikit saja usaha ku untuk membuat mu bahagia?
sekarang, aku hanya duduk terdiam, menahan air mata agar tak jatuh lagi membasahi hari ku yang ku jalani dengan kekecewaan ku. Berharap semua perasaan ku hilang. Telah ku berikan yang terbaik dari ku untuk mu, Kini tak ada lagi yang bisa ku lakukan selain mungkin hanya berusaha bersikap seolah semua ini tidak pernah terjadi. Melupakan apa yang mungkin belum bisa aku lupakan. Kini aku bertanya, Siapakah yang tidak layak? Aku atau kamu? Kini siapa kah yang bersalah? Aku atau kamu? Kini siapakah yang harus nya kecewa? aku atau kamu?
Jika memang semua jawaban nya adalah "AKU", maka lepaskan lah aku, karna percaya lah, aku tidak sanggup melepaskan apa yang telah kau berikan. Kini hanya bisa ku simpan kekecewaan itu di balik senyum ku. Kini hanya mampu ku sembunyikan air mata itu di balik kaca mata yang ku kenakan beserta senyum yang memunafikan diri ku sendiri. Entahlah. Semua sudah berlalu, mungkin aku harus menunggu setahun kemudian untuk bisa membuat special moment di hari bahagia mu.
Entah kekecewaan siapa yang jauh lebih dalam di antara kita. Tapi enatah mengapa rasa kecewa ini belum mau pergi dan masih saja menyelimuti relung hati ku. Maaf jika ku memaksa diri ku seolah aku baik baik saja, seolah tidak kau rasakan kekecewaan itu. Maaf bukan ku tak ingin ada nya hadir mu di hari hari ku saat ini. Aku tau kau sangat mengerti, apa yang kurasakan. Terimakasih kau telah sangat mengerti akan apa yang terjadi dengan hati dan perasaan ku. Bersabarlah sedikit, mungkin sebentar lagi rasa ini akan kembali pulih. Bersabar lah, mungkin aku hanya butuh beberapa hari untuk menghindar dari kehadiran mu di hidupku. Entah bagaimana aku kan pulih, aku pun belum mengetahui nya. Just give me a time. 3 days maybe. So, you can call me back. that's it. sekali lagi maaf karna kekecewaan ini membuat kita jauh, meski hanya untuk sementara. Percaya lah, keadaan ini akan kembai membaik setelah kekecewaan ini bersedia pergi. Dan, percaya lah, aku pun ingin sesegera mungkin rasa kecewa ini pergi, Karna aku pun rindu canda tawa mu.