Tuhan..
Selebihnya..
Kaulah yang sangat tau..
Untuk setiap apa yang ada di dalam fikiran dan bait cerita masa lalu dalam benak nya..
Ku serahkan hati nya padamu, Ku pasrahkan ia pada mu dan takan ku genggam erat lagi hati dan cinta nya...
Dan malam ini..
Aku mengutuskan awal untuk sebuah permohonanku padamu..
Agar jangan kau jadikan kekecewaan ini sebagai dosa yang terjadi dari sebuah kesadaranku akan masa lalu seseorang..
Karena aku tau ia hanya sedang ingin untuk sejenak kembali mengingatnya, merindukan keindahan nya..
Agar jangan kau hempaskan lagi hati ini pada hati yang salah...
Agar jangan kau hilangkan cinta ini sebab kekecewaan menyelimuti..
Agar jangan kau biarkan kekecewaan dan sesak ini terus membalut cinta dan ketulusan yang tercipta untuk nya...
Sejenak..
Hanya sejenak..
Aku percaya tidak akan lebih dari sejenak ..
Meski aku juga tidak tau sejauh mana ia akan berada dihampar sebuah kata sejenak..
Namun untuk semuanya..
Ku mohon jangan lagi kau biarkan hati ini patah..
Jangan lagi kau biarkan diri ini rapuh dalam pahit nya cinta..
Namun semuanya..
Tidak akan ada lg bilah hati yang akan terluka..
Atau menjadi yang terhianati..
Karena sebuah lamunanku dimalam ini..
Kamis, 08 September 2016
Jumat, 02 September 2016
Bukan Untuk Sekarang
dasarku tak sekokoh tanah,,
setiap langkahku tak selamanya terarah,,
pandangku tak seluas cakrawala,,
jalan berkabut masih bisa butakan mata,,
tapi apakah malam selamanya berbintang,,
apakah selamanya arus laut itu tenang,,
mungkin sekarang,,
bagi kalian aku adalah ulat yg menjijikan,,
tapi nanti ketika sayapku telah terkembang,,
akanku indahkan taman kalian bukan terbang meninggalkan.
setiap langkahku tak selamanya terarah,,
pandangku tak seluas cakrawala,,
jalan berkabut masih bisa butakan mata,,
tapi apakah malam selamanya berbintang,,
apakah selamanya arus laut itu tenang,,
mungkin sekarang,,
bagi kalian aku adalah ulat yg menjijikan,,
tapi nanti ketika sayapku telah terkembang,,
akanku indahkan taman kalian bukan terbang meninggalkan.
Dear Someone
Bersamamu aku pernah menemukan artinya jalan pulang
Aku sudah jauh melangkah
Sering kali berbalik arah
Tapi nyatanya aku tak bisa menghindarimu
Kita bertemu lagi
Jalin kisah lagi
Bersamamu aku bisa memahami bahwa tak harus menjadi sempurna untuk bisa bahagia
Tapi kesederhanaanmu
Menunjukkan banyak kesenangan
Kesederhanaanmu Akan jadi tempat kenyamanan terbaikku
Dan aku selalu merasa paling tentram bila ada kamu
Bersamamu aku jadi tau
Bahasa cinta itu tak mesti selalu diungkapkan
Cukup caramu caraku
Dan kita sama-sama tau
Bahwa kita saling sayang
Tapi sudahlah
Itu semua sekilas cerita tentangmu
Tentang kisah kita
Yang ingin sekali kulupakan
Perpisahan ini adalah akhirnya
Apa kau tau ini sangat berat awalny
Bukan karna rasa rindu yang nantinya akan menghukumku
Tapi menerima sebuah kenyataan
Tentang dulu kita pernah saling menjagakan
Kenangan itu ternyata lebih menyakitkan dari rasa rindu dan kehilanganmu
Dan semua tentang kita harus ku kubur dalam-dalam dan meninggalkannya jauh dari hidupku
Tapi sudahlah
Aku tak bisa melukiskan perasaan ini
Semua kata jadi sama maknany
Bahwa kau adalah kenangan
Bahwa kau hanya lembaran usang yang akan kubuang
Kau kan kutinggalkan
Dan aku melangkah ke dunia ku yang baru
Dunia Yang tanpamu
Aku sudah jauh melangkah
Sering kali berbalik arah
Tapi nyatanya aku tak bisa menghindarimu
Kita bertemu lagi
Jalin kisah lagi
Bersamamu aku bisa memahami bahwa tak harus menjadi sempurna untuk bisa bahagia
Tapi kesederhanaanmu
Menunjukkan banyak kesenangan
Kesederhanaanmu Akan jadi tempat kenyamanan terbaikku
Dan aku selalu merasa paling tentram bila ada kamu
Bersamamu aku jadi tau
Bahasa cinta itu tak mesti selalu diungkapkan
Cukup caramu caraku
Dan kita sama-sama tau
Bahwa kita saling sayang
Tapi sudahlah
Itu semua sekilas cerita tentangmu
Tentang kisah kita
Yang ingin sekali kulupakan
Perpisahan ini adalah akhirnya
Apa kau tau ini sangat berat awalny
Bukan karna rasa rindu yang nantinya akan menghukumku
Tapi menerima sebuah kenyataan
Tentang dulu kita pernah saling menjagakan
Kenangan itu ternyata lebih menyakitkan dari rasa rindu dan kehilanganmu
Dan semua tentang kita harus ku kubur dalam-dalam dan meninggalkannya jauh dari hidupku
Tapi sudahlah
Aku tak bisa melukiskan perasaan ini
Semua kata jadi sama maknany
Bahwa kau adalah kenangan
Bahwa kau hanya lembaran usang yang akan kubuang
Kau kan kutinggalkan
Dan aku melangkah ke dunia ku yang baru
Dunia Yang tanpamu
Ku Jaga Hati Untuk nya
Apa yang harus ku suratkan ?
Jika tak ada lagi yang ku cemaskan
Kini hatiku telah damai dengan semuanya
Dengan semua keresahan yang sempat singgah
Semua hal yang membuat ku gundah
Semua perkara tentangmu yang tak masuk akal ku tepis sudah
Karna aku sadar
Hati manusia mudah berubah
Hatiku pun sama
Hingga ku tahan semua egoku untuk memilikimu
Ku hapus semua harapan indah sebelum sempat ku isyaratkan
Dan aku menghindar
Dari jejak-jejak ketidakpastian
Aku hanya ingin mendekat pada Nya
Mencintai Nya dengan benar
Bukan hanya membawa nama Nya kedalam cinta yang masih samar
Yang suatu saat pasti pudar
Aku hanya ingin berserah saja
Menerima semua qodo dan qodar Nya
Hingga sampai pada waktunya
Takan ku rahasiakan lagi perasaanku
Pada seseorang yang Dia kirimkan
Jika tak ada lagi yang ku cemaskan
Kini hatiku telah damai dengan semuanya
Dengan semua keresahan yang sempat singgah
Semua hal yang membuat ku gundah
Semua perkara tentangmu yang tak masuk akal ku tepis sudah
Karna aku sadar
Hati manusia mudah berubah
Hatiku pun sama
Hingga ku tahan semua egoku untuk memilikimu
Ku hapus semua harapan indah sebelum sempat ku isyaratkan
Dan aku menghindar
Dari jejak-jejak ketidakpastian
Aku hanya ingin mendekat pada Nya
Mencintai Nya dengan benar
Bukan hanya membawa nama Nya kedalam cinta yang masih samar
Yang suatu saat pasti pudar
Aku hanya ingin berserah saja
Menerima semua qodo dan qodar Nya
Hingga sampai pada waktunya
Takan ku rahasiakan lagi perasaanku
Pada seseorang yang Dia kirimkan
Menunggu Kepastian
Kau yang tak banyak bicara
Yang cenderung diam membungkam
Sedang matamu keluh ingin berkata
Seolah cinta tercipta di dalam jiwa
Entahlah
Ku harap akan ada kejelasan yang mengisyaratkan
Arti hadirku dibenakmu yang kau rahasiakan
Karna apa yang bisa kita simpulkan ?
Jika kita hanya duduk diam, saling menanti cinta tanpa adanya kepastian
Aku takut salah menyimpulkan
Dan terbawa arus kerinduan
Aku takut Dia cemburu
Jika kunamai rindu ini adalah kamu
Sedang Dia belum menjadikanmu halal dimata ku
Aku takut Dia murka
Jika ku tenggelamkan rasaku lebih dalam
Ikut dicela-cela kenikmatan dunia
Sedang bukan seperti ini caranya mencinta
Aku ingin mendapatmu dengan cara Nya
Cara yang di ridhoi Nya
Maka jika ini adalah cinta
Jadikanlah ini cinta atas nama Mu
Ya rabb
Yang cenderung diam membungkam
Sedang matamu keluh ingin berkata
Seolah cinta tercipta di dalam jiwa
Entahlah
Ku harap akan ada kejelasan yang mengisyaratkan
Arti hadirku dibenakmu yang kau rahasiakan
Karna apa yang bisa kita simpulkan ?
Jika kita hanya duduk diam, saling menanti cinta tanpa adanya kepastian
Aku takut salah menyimpulkan
Dan terbawa arus kerinduan
Aku takut Dia cemburu
Jika kunamai rindu ini adalah kamu
Sedang Dia belum menjadikanmu halal dimata ku
Aku takut Dia murka
Jika ku tenggelamkan rasaku lebih dalam
Ikut dicela-cela kenikmatan dunia
Sedang bukan seperti ini caranya mencinta
Aku ingin mendapatmu dengan cara Nya
Cara yang di ridhoi Nya
Maka jika ini adalah cinta
Jadikanlah ini cinta atas nama Mu
Ya rabb
Rabu, 24 Agustus 2016
Sajak Untuk Malaikat Kecil Ku
AIRA AFICENNA...
Hi Aira...
Malaikat kecil berbalut harum nya surga yang kini bersemayam dalam gubuk kecilku..
Malikat kecil yang mulai mengepakan sayap sayap kecil nya...
Malaikat kecil yang membuat kokoh hati seorang perempuan yang kini lara bagai raga tanpa jiwa..
Hi Aira...
Kehadiran mu membawa senyum dan canda tawa ceria, menjadikan gubuk yang sepi menjadi indah penuh canda tawa.
Malaikat kecilku....
Ku harap kau akan selalu bertahan menjadi malaikat yang mengepakkan sayap sayap indah mu.
Kamu terlahir bagai anugrah terindah untuk seorang perempuan yang kini tak lagi merasakan detak jantung nya.
Aira...
Kamu adalah kekutan terindah dan terbalut lembut yang ku rasakan. Namun, mengapa kini nasib mu sangat pilu?
Entah mengapa kini senyum kecil cantik mu itu menjadi tetes air mata untuk ku.
Airmata bahagia dan pilu yang tak dapat ku ungkap dengan ribuan kata.
Aira...
Tumbuhlah menjadi malaikat yang mampu membentangkan sayap nya dengan luas..
Tumbuhlah menjadi insan yang berguna...
Tumbuhlah dengan cinta yang tak akan pernah habis di makan usang nya waktu...
Aira...
Meski jiwa tak lagi menyatu dengan raga, meski jantung tak lagi berdetak. Takan ku biarkan duri duri menyakitimu..
Dalam asa berbalut luka pun kan ku peluk erat kamu..
Kan ku basuh luka yang pernah ada...luka yang kau rasa dalam usia mu yang sunggu tak pantas tergoreskan luka..
Aira...
Tumbuhlah bagai matahari yang menghangatkan setiap jiwa yang dingin..
Tumbuhlah sebagai nafas untuk jiwa yang mati...
Tumbuhlah sebagai detak bagi jantung yang tak lagi berdetak...
Hi Aira...
Malaikat kecil berbalut harum nya surga yang kini bersemayam dalam gubuk kecilku..
Malikat kecil yang mulai mengepakan sayap sayap kecil nya...
Malaikat kecil yang membuat kokoh hati seorang perempuan yang kini lara bagai raga tanpa jiwa..
Hi Aira...
Kehadiran mu membawa senyum dan canda tawa ceria, menjadikan gubuk yang sepi menjadi indah penuh canda tawa.
Malaikat kecilku....
Ku harap kau akan selalu bertahan menjadi malaikat yang mengepakkan sayap sayap indah mu.
Kamu terlahir bagai anugrah terindah untuk seorang perempuan yang kini tak lagi merasakan detak jantung nya.
Aira...
Kamu adalah kekutan terindah dan terbalut lembut yang ku rasakan. Namun, mengapa kini nasib mu sangat pilu?
Entah mengapa kini senyum kecil cantik mu itu menjadi tetes air mata untuk ku.
Airmata bahagia dan pilu yang tak dapat ku ungkap dengan ribuan kata.
Aira...
Tumbuhlah menjadi malaikat yang mampu membentangkan sayap nya dengan luas..
Tumbuhlah menjadi insan yang berguna...
Tumbuhlah dengan cinta yang tak akan pernah habis di makan usang nya waktu...
Aira...
Meski jiwa tak lagi menyatu dengan raga, meski jantung tak lagi berdetak. Takan ku biarkan duri duri menyakitimu..
Dalam asa berbalut luka pun kan ku peluk erat kamu..
Kan ku basuh luka yang pernah ada...luka yang kau rasa dalam usia mu yang sunggu tak pantas tergoreskan luka..
Aira...
Tumbuhlah bagai matahari yang menghangatkan setiap jiwa yang dingin..
Tumbuhlah sebagai nafas untuk jiwa yang mati...
Tumbuhlah sebagai detak bagi jantung yang tak lagi berdetak...
Untuk mu malaikat kecilku
AIRA
Tidak ada kamu dan kata untuk ku rangkai lagi
Tidak ada kertas dan pena untuk menulis
Karna hanya ada kamu dan dia yang bercerita.
Dan aku yang terdiam mendengar cerita itu.
Menyimaknya tanpa berkomentar sedikitpun
Sebab mulut ini sudah bungkam
Dan hati ini tak lagi utuh.
Hingga hanya mata ini yang bisa berkata lirih.
Tidak ada kertas dan pena untuk menulis
Karna hanya ada kamu dan dia yang bercerita.
Dan aku yang terdiam mendengar cerita itu.
Menyimaknya tanpa berkomentar sedikitpun
Sebab mulut ini sudah bungkam
Dan hati ini tak lagi utuh.
Hingga hanya mata ini yang bisa berkata lirih.
Rabu, 10 Agustus 2016
Jarak
Aku melepaskan jejak, menghindari hal-hal tak masuk akal. Sebelum ku titih rasa menjadi asa.
Sedang semua masih samar terasa
Lebih baik ku membisu, mendamaikan hati dengan membaca kalam ILLAHI
Daripada berjibaku dengan ketidakpastian yang menggerogoti
Aku tak ingin tenggelam lebih dalam, menghasut diri demi sebuah perasaan yang tak terdefinisikan
Karna aku takut salah dalam mengartikan
Kamu dan Cinta, apa terpaut didalam jiwa ?
Entah.....
Biar kurentangkan jarak antara kita,
Biar semua kini menjadi misteri Tuhan
Hingga Dia menjawab dengan cara Nya
Karna jarak tak pernah menghalangi cinta
Jika harus bersama, maka kita akan kembali di titik pertemuan yang abadi
percayalah !!
Sedang semua masih samar terasa
Lebih baik ku membisu, mendamaikan hati dengan membaca kalam ILLAHI
Daripada berjibaku dengan ketidakpastian yang menggerogoti
Aku tak ingin tenggelam lebih dalam, menghasut diri demi sebuah perasaan yang tak terdefinisikan
Karna aku takut salah dalam mengartikan
Kamu dan Cinta, apa terpaut didalam jiwa ?
Entah.....
Biar kurentangkan jarak antara kita,
Biar semua kini menjadi misteri Tuhan
Hingga Dia menjawab dengan cara Nya
Karna jarak tak pernah menghalangi cinta
Jika harus bersama, maka kita akan kembali di titik pertemuan yang abadi
percayalah !!
Seseorang datang padaku
Mendengar keluhku
Membasuh lukaku
Menawarkan kebahagiaan
Tapi aku teramat takut
Bila kubuka diriku
Menerima kehadirannya
Ternyata dia sama saja
Aku takut bila nantinya dia kan melukakan
Seandainya ini mudah
Jatuh cinta lalu melupakan yang terdahulu
Tapi aku tak bisa
Bukan karnaku terlalu cinta
Hanya saja ku tak punya nyali untuk mempersilahkan yang lain menghampiri
Aku takut bila suatu waktu aku ditinggalkan lagi
Aku tak punya nyali untuk hatiku
Mempercayai seseorang lagi
Aku terlalu takut kehilangan
Yang mengharuskan untuk bisa ikhlas
Aku takut bila awalnya sesorang itu terlihat baik tingkahnya
Namun akhirnya ia sebrengsek yang lalu
Aku takut
Aku tak punya nyali untuk perkenalan
Pendekatan atau pun jadian
Aku takut semua jadi mudah berjanji
Namun akhirnya mengingkari
Untuk hatiku
Jiwaku, ragaku
Dan diriku
Biarlah waktu yang Membawa harapan itu kembali nyata
Kebahagiaan itu milik siapa saja
Termasuk aku
Bila takutku menjauhkan pada jodohku
Kuharap Tuhan memberiku jalan terang
Bahwa sudah wKtunya
Aku kan bersiap untuk itu
Mendengar keluhku
Membasuh lukaku
Menawarkan kebahagiaan
Tapi aku teramat takut
Bila kubuka diriku
Menerima kehadirannya
Ternyata dia sama saja
Aku takut bila nantinya dia kan melukakan
Seandainya ini mudah
Jatuh cinta lalu melupakan yang terdahulu
Tapi aku tak bisa
Bukan karnaku terlalu cinta
Hanya saja ku tak punya nyali untuk mempersilahkan yang lain menghampiri
Aku takut bila suatu waktu aku ditinggalkan lagi
Aku tak punya nyali untuk hatiku
Mempercayai seseorang lagi
Aku terlalu takut kehilangan
Yang mengharuskan untuk bisa ikhlas
Aku takut bila awalnya sesorang itu terlihat baik tingkahnya
Namun akhirnya ia sebrengsek yang lalu
Aku takut
Aku tak punya nyali untuk perkenalan
Pendekatan atau pun jadian
Aku takut semua jadi mudah berjanji
Namun akhirnya mengingkari
Untuk hatiku
Jiwaku, ragaku
Dan diriku
Biarlah waktu yang Membawa harapan itu kembali nyata
Kebahagiaan itu milik siapa saja
Termasuk aku
Bila takutku menjauhkan pada jodohku
Kuharap Tuhan memberiku jalan terang
Bahwa sudah wKtunya
Aku kan bersiap untuk itu
Senin, 11 Juli 2016
Sebatas Hayal
Memang ini hanya sebatas hayal, bagi seseorang seprti ku, hal besar yang hanya dapat di raih oleh orang-orang yang memiliki kualitas tinggi, otak yang cerdas, pelajar keras dan seseorang yang gigih berusaha hanyalah sebuah mimpi dan hayal untuk ku.
Aku menyadari, aku bagai pungguk yang merindukan bulan. Aku hanya bermodalkan harapan dan doa. Berharap tuhan memberikan keberuntungan bahkan keajaiban.
Aku sangat tahu diri, sangat menyadari kapasitas kemampuan ku, Tapi, tidak boleh kah seseorang seperti ku memiliki angan dan ingin yang tinggi, bahkan yang tidak mungkin untuk ku dan yang tidak mungkin terjadi pada ku di pandangan semua orang yang mengenalku.
Baik,
Ku akui hal itu memang tidak mungkin terjadi pada ku, bahkan mustahil. Tapi 1 yang ku percayai, tidak ada yang tidak mungkin bagi allah. Sungguh menyedihkan bagi hati dan perasaan ini, ketika semua orang menganggap keinginan mu tidak akan pernah terwujud dan tidak akan mungkin kau dapatkan. Ya, benar. Aku pun tidak ingin memunafik kan diri dan hati ku, jelas terlihat bahwa apa yang aku inginkan dan aku harapkan sangat tidak mungkin bagi ku.
Tapi...
Apakah berdosa jika memiliki mimpi? apakah berdosa jika mengharapkan belas kasih tuhan? apakah berdosa mengharapkan keajaiban dan keberuntungan?
Memang tidak ada Visi Misi terbaik yang ku ciptakan dalam diriku untuk menunjang keinginanku.
Tidak ada cita-cita yang besar juga untuk keinginan tersebut.
Aku menyadari, aku bagai pungguk yang merindukan bulan. Aku hanya bermodalkan harapan dan doa. Berharap tuhan memberikan keberuntungan bahkan keajaiban.
Aku sangat tahu diri, sangat menyadari kapasitas kemampuan ku, Tapi, tidak boleh kah seseorang seperti ku memiliki angan dan ingin yang tinggi, bahkan yang tidak mungkin untuk ku dan yang tidak mungkin terjadi pada ku di pandangan semua orang yang mengenalku.
Baik,
Ku akui hal itu memang tidak mungkin terjadi pada ku, bahkan mustahil. Tapi 1 yang ku percayai, tidak ada yang tidak mungkin bagi allah. Sungguh menyedihkan bagi hati dan perasaan ini, ketika semua orang menganggap keinginan mu tidak akan pernah terwujud dan tidak akan mungkin kau dapatkan. Ya, benar. Aku pun tidak ingin memunafik kan diri dan hati ku, jelas terlihat bahwa apa yang aku inginkan dan aku harapkan sangat tidak mungkin bagi ku.
Tapi...
Apakah berdosa jika memiliki mimpi? apakah berdosa jika mengharapkan belas kasih tuhan? apakah berdosa mengharapkan keajaiban dan keberuntungan?
Memang tidak ada Visi Misi terbaik yang ku ciptakan dalam diriku untuk menunjang keinginanku.
Tidak ada cita-cita yang besar juga untuk keinginan tersebut.
Bagi Sebuah Nama
Kutitipkan cerita singkat pada malam
Semoga gemanya sampai hingga diterima sang Maha cinta
Bagi sebuah nama yang disimpan oleh-Nya
Dalam buku catatan semesta
Aku masih tetap di sini
Mendoakanmu di mana pun kau berada
Semoga harimu selalu cerah
Secerah harapan-harapan para pemuda pengejar cita
Semoga kau selalu dijaga oleh sayap-sayap pelindung para utusan-Nya
Hingga saatnya tiba
Untuk-Nya mempertemukan kita
Pada suatu hari di mana bahagia adalah jawabnya
Semoga gemanya sampai hingga diterima sang Maha cinta
Bagi sebuah nama yang disimpan oleh-Nya
Dalam buku catatan semesta
Aku masih tetap di sini
Mendoakanmu di mana pun kau berada
Semoga harimu selalu cerah
Secerah harapan-harapan para pemuda pengejar cita
Semoga kau selalu dijaga oleh sayap-sayap pelindung para utusan-Nya
Hingga saatnya tiba
Untuk-Nya mempertemukan kita
Pada suatu hari di mana bahagia adalah jawabnya
Ku pikir kita akan bahagia..
Memeluk kenikmatan..
Bersama berdua satu tujuan..
Tapi lagi dan lagi kita gagal Mempersatukan perbedaan..
Kita sulit mengatur perasaan ini..
Perasaan sayang yang sering disalah artikan..
Perasaan cinta yang sering tak dimengerti..
Perasaan untuk kita yang masih saja menjadi perdebatan antara kita..
Aku kecewa..
Bukan karnamu..
Tapi tepatny pada diriku sendiri yang tak pandai bersikap..
Kupikir kita akan tetap pada cerita yang sama..
Kupikir masih aku pemeran utamanya..
Kupikir masih kau pendampingnya..
Tapi ternyata ceritanya tlaH berbeda..
Aku kecewa..
Bukan karnamu..
Tapi tepatnya pada diriku yang tak mampu bertahan pada kesulitanmu..
Aku kecewa..
Ternyata kita bukanlah pasanganny..
Yang ditakdirkan untuk satu..
Memeluk kenikmatan..
Bersama berdua satu tujuan..
Tapi lagi dan lagi kita gagal Mempersatukan perbedaan..
Kita sulit mengatur perasaan ini..
Perasaan sayang yang sering disalah artikan..
Perasaan cinta yang sering tak dimengerti..
Perasaan untuk kita yang masih saja menjadi perdebatan antara kita..
Aku kecewa..
Bukan karnamu..
Tapi tepatny pada diriku sendiri yang tak pandai bersikap..
Kupikir kita akan tetap pada cerita yang sama..
Kupikir masih aku pemeran utamanya..
Kupikir masih kau pendampingnya..
Tapi ternyata ceritanya tlaH berbeda..
Aku kecewa..
Bukan karnamu..
Tapi tepatnya pada diriku yang tak mampu bertahan pada kesulitanmu..
Aku kecewa..
Ternyata kita bukanlah pasanganny..
Yang ditakdirkan untuk satu..
Senin, 27 Juni 2016
Aku menyerah sayang
Aku melepasmu pergi jauh dari hidupku
Aku lelah
Aku tak pernah sanggup menghadapi seseorang seperti kamu..
Memahami yang tak bisa kupahami
Mengerti yang tak bisa kumengerti
Ketika logikamu tak sepahaman dengan logikaku
Aku tak ingin dipaksakan
Atau memaksakan yang sangat sulit kujalani
Cinta memang harus begitu
Melepaskan yang terkekang
Karna cinta tak harus memiliki
Aku menyerah
Aku lelah untuk marah atau sekedar mendiami keadaan
Aku ingin membiarkan cinta pergi saja
Tak mau lagi kudengar kata berjuang
Karna semua hanya sebuah teori yang tak bearti
Aku lelah sayang
Ternyata dunia kita tak sama
Aku melepasmu pergi jauh dari hidupku
Aku lelah
Aku tak pernah sanggup menghadapi seseorang seperti kamu..
Memahami yang tak bisa kupahami
Mengerti yang tak bisa kumengerti
Ketika logikamu tak sepahaman dengan logikaku
Aku tak ingin dipaksakan
Atau memaksakan yang sangat sulit kujalani
Cinta memang harus begitu
Melepaskan yang terkekang
Karna cinta tak harus memiliki
Aku menyerah
Aku lelah untuk marah atau sekedar mendiami keadaan
Aku ingin membiarkan cinta pergi saja
Tak mau lagi kudengar kata berjuang
Karna semua hanya sebuah teori yang tak bearti
Aku lelah sayang
Ternyata dunia kita tak sama
Dinginnya membekukan hati..
Kemarin sempat terlintas untuk luluh..
Tapi pikirku kuat itu semua percuma..
Sudahlah bila harus kehilangan aku ikhlas..
Karna tak ada yang bisa memaksakan seseorang untuk tetap tinggal..
Aku siap kehilangan seseorang yang kupikir akan jadi teman hidupku..
Aku siap untuk menerima keadaan tanpanya..
Pergilah..
Kemana pun bahagia itu ada..
Aku sungguh ikhlas..
Peristiwa yang tlah terjadi..
Kenangan yang pernah ada
Semua akan tetap jadi cerita nanti
Entah kan kusimpan slamanya..
Atau membuangnya tanpa hati..
Pergilah..
Aku tlah siap kehilangan..
Kemarin sempat terlintas untuk luluh..
Tapi pikirku kuat itu semua percuma..
Sudahlah bila harus kehilangan aku ikhlas..
Karna tak ada yang bisa memaksakan seseorang untuk tetap tinggal..
Aku siap kehilangan seseorang yang kupikir akan jadi teman hidupku..
Aku siap untuk menerima keadaan tanpanya..
Pergilah..
Kemana pun bahagia itu ada..
Aku sungguh ikhlas..
Peristiwa yang tlah terjadi..
Kenangan yang pernah ada
Semua akan tetap jadi cerita nanti
Entah kan kusimpan slamanya..
Atau membuangnya tanpa hati..
Pergilah..
Aku tlah siap kehilangan..
Kupikir rasa ini terlampau berlebihan..
Menyakiti diri sendiri untuk memaksakan keadaan sesuai keinginan..
Padahal jelas terbaca..
Bahwa yang tersirat adalah kenyataan..
Meski terperih..
Tapi memang adanya bahwa ia bukan yang terbaik..
Meski ia adalah orang baik..
Tapi Tuhan tlah mengatur jarak untuk berjauhan...
Mungkin aku dan dia tak berjodoh
Tak lagi bisa dalam satu cerita yang sama..
Tapi lagi-lagi kudiminta untuk bersabar..
Karna kelak Tuhan akan memberikan seseorang lagi sebagai pengantinya tepat dihari yang sudah dijanjikan-NYA..
Meski Tuhan tlah tunjukan bahwa keadaanya tak kan sama seperti dalam harapan..
Tapi Tuhan tlah mempersiapkan sesuatu yang jauh lebih baik dari ini..
Dan aku bersiap untuk itu..
Ketika lagi dan lagi kudiminta untuk selalu memperbaiki diri..
Meyakini bahwa apa yang tertulis dalam hidup adalah takdir indah dari Sang kuasa..
Disaat itu aku merasa banyak berdosa..
Dan merasa terpukul akan salah..
Lalu menyisakan banyak sesal..
Seandainya diberi banyak waktu..
Meski tak dapat menghapus sesal secara keseluruhan..
Aku yakin Tuhan akan memberikan perasaaN yang mententramkan..
Semoga banyak hari yang tersisa..
Yang mampu menjadikan pribadiku jauh lebih matang dari hari ini..
Tuhan..
Bila sampai kini perasaan yang terlampaui menyuliti jalan hidupku..
Kumohon..
Berikan jalan yang mudah, yang lebih baik dari ini
Amiin..
Menyakiti diri sendiri untuk memaksakan keadaan sesuai keinginan..
Padahal jelas terbaca..
Bahwa yang tersirat adalah kenyataan..
Meski terperih..
Tapi memang adanya bahwa ia bukan yang terbaik..
Meski ia adalah orang baik..
Tapi Tuhan tlah mengatur jarak untuk berjauhan...
Mungkin aku dan dia tak berjodoh
Tak lagi bisa dalam satu cerita yang sama..
Tapi lagi-lagi kudiminta untuk bersabar..
Karna kelak Tuhan akan memberikan seseorang lagi sebagai pengantinya tepat dihari yang sudah dijanjikan-NYA..
Meski Tuhan tlah tunjukan bahwa keadaanya tak kan sama seperti dalam harapan..
Tapi Tuhan tlah mempersiapkan sesuatu yang jauh lebih baik dari ini..
Dan aku bersiap untuk itu..
Ketika lagi dan lagi kudiminta untuk selalu memperbaiki diri..
Meyakini bahwa apa yang tertulis dalam hidup adalah takdir indah dari Sang kuasa..
Disaat itu aku merasa banyak berdosa..
Dan merasa terpukul akan salah..
Lalu menyisakan banyak sesal..
Seandainya diberi banyak waktu..
Meski tak dapat menghapus sesal secara keseluruhan..
Aku yakin Tuhan akan memberikan perasaaN yang mententramkan..
Semoga banyak hari yang tersisa..
Yang mampu menjadikan pribadiku jauh lebih matang dari hari ini..
Tuhan..
Bila sampai kini perasaan yang terlampaui menyuliti jalan hidupku..
Kumohon..
Berikan jalan yang mudah, yang lebih baik dari ini
Amiin..
Minggu, 15 Mei 2016
Empty Tittle
Kamu...
Seseorang yang tak pernah bisa ku lupakan.
Kamu...
Bagian masa lalu ku yang selalu ku pilih untuk sebagai rumah tempat ku pulang.
Kamu...
Seseorang yang sangat menyayat hati.
Kamu...
Seseorang yang sangat ku cintai dan ku kasihi.
Lihatlah, ku jadikan kau segala nya dalam hidupku. Cinta, kasih sayang, ketulusan, kesabaran, bahkan lara hati yang tak pernah ingin ku torehkan pada mu. Aku rela menyinpan nya sendiri. Aku rela menelan segala kepahitan yang kau berikan dalam hidup ku.
Ku biarkan hati ini tersayat, dan ku biarkan hidup ku penuh lara. Karena tak pernah bisa hati ini membenci seseorang yang sangat ku cintai.
Aku takan melakukan kesalah seperti yang pernah kau lakukan.
Aku takan membiarkan karena telah kurasa hatiku sangat sengsara. aku tak pernah inginkan kau merasakan kesengsaraan yang ku rasakan. Aku telah belajar dengan cara yang menyakitkan agar tak sampai sejauh itu.
Karena dirimu...
Aku belajar bermain di sisi aman hingga aku tak terluka.
Karena dirimu...
Aku merasa sulit percaya tak hanya pada diri dan hatiku sendiri, tapi juga pada semua orang yang dengan tulus menawarkan hati dan kebahagiaan sesugguhnya pada diriku.
Karena dirimu...
Aku takut. Sangat takut.
Aku kehilangan arah karenamu, aku tak lagi bisa menangis karna ku rasa terlalu sakit hingga mati rasa ini. Aku tak bisa menangis karna ku tahu di matamu itu adalah kelemahan.
Aku terpaksa berpura pura tersenyum, tertawa di setiap hari ku. Jika kau kembali, aku pun tak mungkin terluka jika awal nya saja hati ku tak lagi untuh.
Kau harus nya tau yang lebih baik dari bersandar padaku. Kau tak pernah memikirkan luka ku, kau hanya memikirkan egomu untuk bahagia mu.
Dan kini....
Aku menangis di tengah malam karna hal yang samaaa...
Karena dirimu...
Aku bersusah payah untuk lupakan segala nya.
Karena dirimu...
Aku tak tahu cara nya membiarkan orang lain masuk dan mengisi hati ku.
Karena dirimu..
Aku malu pada hidupku sendiri karena hampa rasa nya..
Karena dirimu..
Aku takut.
Kau tak pernah bertahan dengan hati ku. Kau selalu hadirkan orang lain untuk memenuhi kebahagiaan yang tak kau dapatkan dari ku. Kau selalu memilih hati yang lain karna ketidak sempurnaan ku. Namun di ujung jalan kau terluka, selalu kau sadari bahwa hati ku lah yang memiliki cinta yang hampir tak ada cacat di dalam nya. Rindu ini masih milikmu, sungguh kesedihan ini masih tetap karena mu. Rasa takut ini pun masih karena mu.
Sayang....
Semoga dapat ku lupakan dirimu. semoga tak lagi ku sesalkan kepergian mu. Semoga dapat kau lihat bahwa aku berhak kau bahagiakan. Namun mungkin ketika kau sadari itu, tak kan ada lagi aku.
Cinta...
Semoga kelak kau sadari bahwa takan pernah ada cinta sesempurna cinta ku pada mu.
Ku tulis ini untuk mu..
DDK
Seseorang yang tak pernah bisa ku lupakan.
Kamu...
Bagian masa lalu ku yang selalu ku pilih untuk sebagai rumah tempat ku pulang.
Kamu...
Seseorang yang sangat menyayat hati.
Kamu...
Seseorang yang sangat ku cintai dan ku kasihi.
Lihatlah, ku jadikan kau segala nya dalam hidupku. Cinta, kasih sayang, ketulusan, kesabaran, bahkan lara hati yang tak pernah ingin ku torehkan pada mu. Aku rela menyinpan nya sendiri. Aku rela menelan segala kepahitan yang kau berikan dalam hidup ku.
Ku biarkan hati ini tersayat, dan ku biarkan hidup ku penuh lara. Karena tak pernah bisa hati ini membenci seseorang yang sangat ku cintai.
Aku takan melakukan kesalah seperti yang pernah kau lakukan.
Aku takan membiarkan karena telah kurasa hatiku sangat sengsara. aku tak pernah inginkan kau merasakan kesengsaraan yang ku rasakan. Aku telah belajar dengan cara yang menyakitkan agar tak sampai sejauh itu.
Karena dirimu...
Aku belajar bermain di sisi aman hingga aku tak terluka.
Karena dirimu...
Aku merasa sulit percaya tak hanya pada diri dan hatiku sendiri, tapi juga pada semua orang yang dengan tulus menawarkan hati dan kebahagiaan sesugguhnya pada diriku.
Karena dirimu...
Aku takut. Sangat takut.
Aku kehilangan arah karenamu, aku tak lagi bisa menangis karna ku rasa terlalu sakit hingga mati rasa ini. Aku tak bisa menangis karna ku tahu di matamu itu adalah kelemahan.
Aku terpaksa berpura pura tersenyum, tertawa di setiap hari ku. Jika kau kembali, aku pun tak mungkin terluka jika awal nya saja hati ku tak lagi untuh.
Kau harus nya tau yang lebih baik dari bersandar padaku. Kau tak pernah memikirkan luka ku, kau hanya memikirkan egomu untuk bahagia mu.
Dan kini....
Aku menangis di tengah malam karna hal yang samaaa...
Karena dirimu...
Aku bersusah payah untuk lupakan segala nya.
Karena dirimu...
Aku tak tahu cara nya membiarkan orang lain masuk dan mengisi hati ku.
Karena dirimu..
Aku malu pada hidupku sendiri karena hampa rasa nya..
Karena dirimu..
Aku takut.
Kau tak pernah bertahan dengan hati ku. Kau selalu hadirkan orang lain untuk memenuhi kebahagiaan yang tak kau dapatkan dari ku. Kau selalu memilih hati yang lain karna ketidak sempurnaan ku. Namun di ujung jalan kau terluka, selalu kau sadari bahwa hati ku lah yang memiliki cinta yang hampir tak ada cacat di dalam nya. Rindu ini masih milikmu, sungguh kesedihan ini masih tetap karena mu. Rasa takut ini pun masih karena mu.
Sayang....
Semoga dapat ku lupakan dirimu. semoga tak lagi ku sesalkan kepergian mu. Semoga dapat kau lihat bahwa aku berhak kau bahagiakan. Namun mungkin ketika kau sadari itu, tak kan ada lagi aku.
Cinta...
Semoga kelak kau sadari bahwa takan pernah ada cinta sesempurna cinta ku pada mu.
Ku tulis ini untuk mu..
DDK
Kamis, 31 Maret 2016
Pelangi
Pelangi...
Dalam setiap hembus nafasku kaukan selalu ku rindukan. Entah kapan lagi bisa ku nikmati indah warna mu. Kau sungguh sunyi, sungguh indah. Meski warna indah mu tak dapat lagi ku lihat di pelupuk ke 2 bola mata ku, namun hadir mu yang sesaat akan selalu ku rindukan.
Terimakasih.... karena hadirmu yang sesaat, mampu mengganti badai yang memporak porandakan hidup ini menjadi indah..
Dalam setiap hembus nafasku kaukan selalu ku rindukan. Entah kapan lagi bisa ku nikmati indah warna mu. Kau sungguh sunyi, sungguh indah. Meski warna indah mu tak dapat lagi ku lihat di pelupuk ke 2 bola mata ku, namun hadir mu yang sesaat akan selalu ku rindukan.
Terimakasih.... karena hadirmu yang sesaat, mampu mengganti badai yang memporak porandakan hidup ini menjadi indah..
Rabu, 30 Maret 2016
Rinduku
Tak ada khawatir, sekelebat kulalui hari tanpanya,
Sepertinya dia hanya pergi sebentar saja,
Kubayangkan dirinya pulang dimalam hari seperti biasanya,
Membuka pintu kamarku dan menegurku untuk segera cepat tidur,
Sepertinya dia hanya pergi sebentar saja,
Kubayangkan dirinya pulang dimalam hari seperti biasanya,
Membuka pintu kamarku dan menegurku untuk segera cepat tidur,
Semu...
Semakin dalam kurasa,
Semakin dalam kulihat bayangnya dalam benakku,
Rasanya semakin membunuh,
Periihh..
Kupandangi gambarnya,
Kuresapi bayangannya yang tak pernah enyah dari ingatanku,
Membuatku tersentak menyadari betapa jauh jarak dan waktu memisahkan kita,
Rasa hati menggebu...meronta hebat ingin menggapainya, ingin menyentuhnya dan ingin memeluknya,
Menghadirkan beribu rasa penyesalan yang tiba-tiba muncul tanpa perlahan,
Tak sanggup aku mengurung segala kenangan indah yg terkadang terasa menjadi pahit karna ketiadaannya,
Masih kudengar dengungan suaranya saat terakhir kita bicara,
Masih kuingat bagaimana kita bercanda sebelum akhirnya dia pergi,
Masih kurasa dingin wajahnya saat terakhir kukecup pipi dan keningnya,
Ku ucapkan selamat tinggal dari hati terdalam,
Kusampaikan rindu dalam doa yang tidak akan pernah putus,
Kutitip Ayahku yang amat kusayangi Ya Allah...
Rengkuh dan peluk dia dalam dekapan kasih dan sayangMu...
Amiiinnn
Semakin dalam kurasa,
Semakin dalam kulihat bayangnya dalam benakku,
Rasanya semakin membunuh,
Periihh..
Kupandangi gambarnya,
Kuresapi bayangannya yang tak pernah enyah dari ingatanku,
Membuatku tersentak menyadari betapa jauh jarak dan waktu memisahkan kita,
Rasa hati menggebu...meronta hebat ingin menggapainya, ingin menyentuhnya dan ingin memeluknya,
Menghadirkan beribu rasa penyesalan yang tiba-tiba muncul tanpa perlahan,
Tak sanggup aku mengurung segala kenangan indah yg terkadang terasa menjadi pahit karna ketiadaannya,
Masih kudengar dengungan suaranya saat terakhir kita bicara,
Masih kuingat bagaimana kita bercanda sebelum akhirnya dia pergi,
Masih kurasa dingin wajahnya saat terakhir kukecup pipi dan keningnya,
Ku ucapkan selamat tinggal dari hati terdalam,
Kusampaikan rindu dalam doa yang tidak akan pernah putus,
Kutitip Ayahku yang amat kusayangi Ya Allah...
Rengkuh dan peluk dia dalam dekapan kasih dan sayangMu...
Amiiinnn
Kamis, 25 Februari 2016
Pembenci Ulung
Mengapa kau terus membuat cinta ini menjadi benci? apa yang kau inginkan?
tidak kah kau tau bahwa aku tidak ingin membenci apa yang pernah sangat ku cintai?
Namun mengapa kau semakin membuat nya kacau balau? bahkan kau membuat rasa iba ini menghilang tak tersisa. Sudah berulang kali ku katakan, namu kau terus merubah nya menjadi sebuah benci yang tak ku inginkan. Tanyakan lah pad hati mu apa yang sesungguh nya kau rasakan? apa yang sesungguhnya kau inginkan?
Tidak kah benar kau tidak bisa menerima suatu keputusan yang menyakitkan yang seseorang buat untuk mu karna mereka tak tahan berada di samping mu? Tidak kah kau mengerti dan tidak kah kau menyadari bahwa dalam memahami perasaan dan hati seseorang itu kau tidak bisa melangkah terlalu jauh ke depan? Merendahlah sedikit. Turunlah sedikit saja dalam memahami hati dan perasaan orang lain. karna jika kau terus berada di atas, ku pastikan kau akan terus kehilangan.
Entah apa yang ada di fikiran mu. Teruslah seperti itu, maka keadaan pun akan terus berubah tanpa happy ending.
Cinta tidak bisa di paksakan. Bisakah kau mengerti akan hal itu? bisa kah kau berkata pada diri mu untuk bisa dengan ikhlas merelakan dan menerima bahwa kisah cinta ini telah usai?
Bisa kah kau mengerti bahwa kisah ini berakhir karna aku bukan orang yang tepat berada di samping mu. Bisakah kau menerima bahwa aku bukan lau seseorang yang sanggup berada di dekat mu? memahami semua kesempurnaan mu? Maaf karna pada kenyataan nya adalah aku hanya lah seorang wanita biaasa.
Dan aku benci ketika kamu mengatakan seolah kamu sangat lah mengetahui tentang hidup ku yang telah ku bangun ini? kamu hanyalah api yang sesaat membara dalam hidup ku. Tidak perduli apa pun yang orang lain katakan tetang ku kepada mu. Ingatlah, mereka hanya menilai ku melalui masa lalu ku. Mereka tidak pernah mengenalku seutuh nya. Ingat lah bahwa mereka tidak sama sekali berperan dalam kehidupan ku. mereka hanya penonton ulung yang hanya tau jalan cerita nya. bukan yang mengetahui kebenran nya. Tolong sampaikan pada hati mu dan mereka yang hanya mampu berkomentar tentang baik dan buruk nya kehidupan ku. Bahwa hati mu dan mereka yang sok tau itu bukan lah pemeran dalam cerita hidup ku.
Kini kamu tau? Benci ini telah menjalar dalam seluruh hembusan nafasku. Tidak tersisa sedikit pun iba mendengar semua keluh dan permohonan mu. Tahukah kamu? Betapa sangat tidak ingin nya mengetahui sedikti pun tentang mu. Tahukah kamu? bahwa keperduliaan ini telah kau buat mati untuk mu.
Pergilah dan jangan pernah kembali. Karna ku pastikan jika kau kembali, akan kau dapat kebencian yang semakin mendarah daging dalam hidup mu.
tidak kah kau tau bahwa aku tidak ingin membenci apa yang pernah sangat ku cintai?
Namun mengapa kau semakin membuat nya kacau balau? bahkan kau membuat rasa iba ini menghilang tak tersisa. Sudah berulang kali ku katakan, namu kau terus merubah nya menjadi sebuah benci yang tak ku inginkan. Tanyakan lah pad hati mu apa yang sesungguh nya kau rasakan? apa yang sesungguhnya kau inginkan?
Tidak kah benar kau tidak bisa menerima suatu keputusan yang menyakitkan yang seseorang buat untuk mu karna mereka tak tahan berada di samping mu? Tidak kah kau mengerti dan tidak kah kau menyadari bahwa dalam memahami perasaan dan hati seseorang itu kau tidak bisa melangkah terlalu jauh ke depan? Merendahlah sedikit. Turunlah sedikit saja dalam memahami hati dan perasaan orang lain. karna jika kau terus berada di atas, ku pastikan kau akan terus kehilangan.
Entah apa yang ada di fikiran mu. Teruslah seperti itu, maka keadaan pun akan terus berubah tanpa happy ending.
Cinta tidak bisa di paksakan. Bisakah kau mengerti akan hal itu? bisa kah kau berkata pada diri mu untuk bisa dengan ikhlas merelakan dan menerima bahwa kisah cinta ini telah usai?
Bisa kah kau mengerti bahwa kisah ini berakhir karna aku bukan orang yang tepat berada di samping mu. Bisakah kau menerima bahwa aku bukan lau seseorang yang sanggup berada di dekat mu? memahami semua kesempurnaan mu? Maaf karna pada kenyataan nya adalah aku hanya lah seorang wanita biaasa.
Dan aku benci ketika kamu mengatakan seolah kamu sangat lah mengetahui tentang hidup ku yang telah ku bangun ini? kamu hanyalah api yang sesaat membara dalam hidup ku. Tidak perduli apa pun yang orang lain katakan tetang ku kepada mu. Ingatlah, mereka hanya menilai ku melalui masa lalu ku. Mereka tidak pernah mengenalku seutuh nya. Ingat lah bahwa mereka tidak sama sekali berperan dalam kehidupan ku. mereka hanya penonton ulung yang hanya tau jalan cerita nya. bukan yang mengetahui kebenran nya. Tolong sampaikan pada hati mu dan mereka yang hanya mampu berkomentar tentang baik dan buruk nya kehidupan ku. Bahwa hati mu dan mereka yang sok tau itu bukan lah pemeran dalam cerita hidup ku.
Kini kamu tau? Benci ini telah menjalar dalam seluruh hembusan nafasku. Tidak tersisa sedikit pun iba mendengar semua keluh dan permohonan mu. Tahukah kamu? Betapa sangat tidak ingin nya mengetahui sedikti pun tentang mu. Tahukah kamu? bahwa keperduliaan ini telah kau buat mati untuk mu.
Pergilah dan jangan pernah kembali. Karna ku pastikan jika kau kembali, akan kau dapat kebencian yang semakin mendarah daging dalam hidup mu.
Senin, 01 Februari 2016
Aku ingin punya sayap...
Aku ingin merasakan hembusan angin membawaku melayang terbang jauh ke angkasa, melihat semua keindahan dunia ini. Seperti burung itu.
Entah apa nama nya...namun betapa beruntung nya burung itu bisa terbang melayang, melihat dan merasakan indah nya dunia yang mungkin tidak akan pernah aku dapatkan dan tidak akan pernah aku rasakan apa yang dia rasakan. sekeras apa pun ku berusaha untuk terbang, aku tidak memiliki sayap.
Karena aku bukan lah seorang malaikat. Aku bukanlah yang tuhan ciptakan menjadi malaikat.
Bukan, entah apa nama nya? Tapi aku sunggu iri melihat burung burung yang mampu terbang, bebas, ia mampu mengepakan sayap nya hingga tinggi. Dan aku, aku hanya bisa menatap keindahan nya, aku hanya bisa bertanya "seperti apakah rasa nya"? boleh kah aku merasakannya juga? bisa kah aku memiliki sayap seperti burung itu? hanya pertanyaan itu yang selalu mampu ku lontarkan untuk tuhan.
Entah berdosa atau tidak. tapi aku terus menunggu tuhan menjawab pertanyaan ku. Entah akan menjadi nyata atau hanya akan menjadi angan angan yang menyesakkan hembus nafasku. Terserah pada tuhan akan menjadikan ku seperti apa di masa depan. Entah memburuk, entah dia akan memberiku sayap sehingga aku bisa terbang tinggi keangkasa.
Aku ingin merasakan hembusan angin membawaku melayang terbang jauh ke angkasa, melihat semua keindahan dunia ini. Seperti burung itu.
Entah apa nama nya...namun betapa beruntung nya burung itu bisa terbang melayang, melihat dan merasakan indah nya dunia yang mungkin tidak akan pernah aku dapatkan dan tidak akan pernah aku rasakan apa yang dia rasakan. sekeras apa pun ku berusaha untuk terbang, aku tidak memiliki sayap.
Karena aku bukan lah seorang malaikat. Aku bukanlah yang tuhan ciptakan menjadi malaikat.
Bukan, entah apa nama nya? Tapi aku sunggu iri melihat burung burung yang mampu terbang, bebas, ia mampu mengepakan sayap nya hingga tinggi. Dan aku, aku hanya bisa menatap keindahan nya, aku hanya bisa bertanya "seperti apakah rasa nya"? boleh kah aku merasakannya juga? bisa kah aku memiliki sayap seperti burung itu? hanya pertanyaan itu yang selalu mampu ku lontarkan untuk tuhan.
Entah berdosa atau tidak. tapi aku terus menunggu tuhan menjawab pertanyaan ku. Entah akan menjadi nyata atau hanya akan menjadi angan angan yang menyesakkan hembus nafasku. Terserah pada tuhan akan menjadikan ku seperti apa di masa depan. Entah memburuk, entah dia akan memberiku sayap sehingga aku bisa terbang tinggi keangkasa.
Rabu, 20 Januari 2016
Tenggelam
dalam sepi
Bersama kelam disenja ini
Ku terkepung dalam rintihan tak bertepi
Menjerit dalam sunyi
Bersama kelam disenja ini
Ku terkepung dalam rintihan tak bertepi
Menjerit dalam sunyi
Aku
sendiri,,,
Terasa sendiri
Berlagu sendu,,,
Meratap pilu,,,
Akankah kesumbangan berubah harmonis ?
Sedang nada-nada beriring kian meringis
Terasa sendiri
Berlagu sendu,,,
Meratap pilu,,,
Akankah kesumbangan berubah harmonis ?
Sedang nada-nada beriring kian meringis
Aku
menangis,,,
Terasa teriris,,,
Kala awan putihku memudar menjadi titik-titik kecil diatas sana
Lantas siapa lagi yang meneduhkanku ?
Yang setiap saat hadir menyamarkan tangisku
Dengan caranya
Terasa teriris,,,
Kala awan putihku memudar menjadi titik-titik kecil diatas sana
Lantas siapa lagi yang meneduhkanku ?
Yang setiap saat hadir menyamarkan tangisku
Dengan caranya
Kini aku
sendiri,,,
Dengan semua kegundahan yang kau beri
Aku hanya butuh alasan
Kemudian melepasmu pergi
Dengan semua kegundahan yang kau beri
Aku hanya butuh alasan
Kemudian melepasmu pergi
Selalu ada alasan mengapa ada pertemuan yang kadang sering
disesali..
Selalu ada sebab mengapa perpisahanlah jalan yang terbaik..
Selalu ada sebab mengapa perpisahanlah jalan yang terbaik..
Apa Kau tau..
wahai hati..
Meski kau meraung menangisi kehilangan itu tak kan bearti..
Dia yang pergi meninggalkan tlah berbahagia..
Tlah memiliki cerita sendiri..
Sedang kau??
Sudahlah sudah..
Mungkin suatu hari nanti Tuhan akan berikan pengantinya..
Yang bukan sumber kesedihanmu..
Persiapkan dirimu..
Persiapkan hatimu..
Akan ada satu masa dimana rasa pedih kehilanganmu berganti menjadi kebahagiaan..
Tenanglah tenang wahai hati..
Tuhan bukan sengaja memisahkanmu..
Tapi Tuhan membiarkanmu larut terpuruk lalu setelah itu kau akan bahagia selamanya (amiin)..
Tuhan bukan dengan sengaja memberikan jarak..
Tapi pahamilah selalu ada kebaikkan..
Akan ada pelajaran yang mendewasakan..
Kau akan mengerti dari kehilangan..
Bahwa kebersamaan itu mahal harganya..
Kau takkan bisa membelinya..
Maka hargai setiap detik yang terlewTi bersama..
Wahai hati..
Bersabarlah sekali lagi..
Jodoh pasti tiba..
Membawa cerita yang baru..
Meski kau meraung menangisi kehilangan itu tak kan bearti..
Dia yang pergi meninggalkan tlah berbahagia..
Tlah memiliki cerita sendiri..
Sedang kau??
Sudahlah sudah..
Mungkin suatu hari nanti Tuhan akan berikan pengantinya..
Yang bukan sumber kesedihanmu..
Persiapkan dirimu..
Persiapkan hatimu..
Akan ada satu masa dimana rasa pedih kehilanganmu berganti menjadi kebahagiaan..
Tenanglah tenang wahai hati..
Tuhan bukan sengaja memisahkanmu..
Tapi Tuhan membiarkanmu larut terpuruk lalu setelah itu kau akan bahagia selamanya (amiin)..
Tuhan bukan dengan sengaja memberikan jarak..
Tapi pahamilah selalu ada kebaikkan..
Akan ada pelajaran yang mendewasakan..
Kau akan mengerti dari kehilangan..
Bahwa kebersamaan itu mahal harganya..
Kau takkan bisa membelinya..
Maka hargai setiap detik yang terlewTi bersama..
Wahai hati..
Bersabarlah sekali lagi..
Jodoh pasti tiba..
Membawa cerita yang baru..
.Drama Ulung.
Aku bosan dengan drama mu yang
datang membawa cinta, lalu pergi meninggalkan luka dan kembali sesuka hati..
Aku bosan dengan drama mu yang
mengaku setia namun dilain hari kutemui tak begitu lagi
Aku bosan dengan drama mu yang
berjanji berubah namun tetap saja tak pernah jadi nyata
Aku bosan dengan drama-drama
mu..
Bukankah kamu juga akan merasakan hal yang sama bila diperlakukan sedemikian rupa
Sebenarnya apa yang kamu cari ?
Sebenarnya apa yang kamu mau ?
Berlaku benar tapi salah
Berlaku salah lebih salah lagi
Kenapa suka mencari panggung
Apa ingin mempertontonkan bahwa mampu
menjadi penguasa drama percintaan?
Lantas dengan mengecewakan pun
menyakiti akan merasa bangga?
Seperti itukah?
Aku memilih diam..
Sebab diamku kaN mengisyaratkan tuk ku menyerah saja dari perjaanan mencintaimu...
Karna ku tau..
Mimpi untuk bukan untuk kita..
Tapi milikmu dengan yang lain..
Aku menyerah setelah kutau bukan aku pilihanmu..
Pergilah..
Walau aku belum bisa sepenuhnya menerima keadaan ini..
Dan mengaku ku terlalu lemah untuk menyanggupi mengikhlaskan dirimu dengan yang lain..
Pergilah..
Biarkan hatiku dengan caraku menepi..
Aku hanya ingin sendiri..
Tak ingin lagi berkawan..
Biarkan isak tangis mengiringi..
Karna setelah itu kupikir kubisa bernafas lega..
Pergilah..
Tanpa mengisyaratkan kau akan pulang..
Kutak perlu caramu mengiba kesendirianku..
Aku akan membiasakan diri bahwa semua tlah tiada..
Dan aku tak berhak lagi untuk memintamu datang walau sesekali saja..
Sebab diamku kaN mengisyaratkan tuk ku menyerah saja dari perjaanan mencintaimu...
Karna ku tau..
Mimpi untuk bukan untuk kita..
Tapi milikmu dengan yang lain..
Aku menyerah setelah kutau bukan aku pilihanmu..
Pergilah..
Walau aku belum bisa sepenuhnya menerima keadaan ini..
Dan mengaku ku terlalu lemah untuk menyanggupi mengikhlaskan dirimu dengan yang lain..
Pergilah..
Biarkan hatiku dengan caraku menepi..
Aku hanya ingin sendiri..
Tak ingin lagi berkawan..
Biarkan isak tangis mengiringi..
Karna setelah itu kupikir kubisa bernafas lega..
Pergilah..
Tanpa mengisyaratkan kau akan pulang..
Kutak perlu caramu mengiba kesendirianku..
Aku akan membiasakan diri bahwa semua tlah tiada..
Dan aku tak berhak lagi untuk memintamu datang walau sesekali saja..
Senin, 04 Januari 2016
Tidak Tepat! Kau Yang Mengagumi Ku
Jujur keadaan ini memang bukan keinginanku, kamu tahu ini tentang “Hati dan Perasaan” Aku tak mau melihatmu terlalu jauh menganggapku yang terbaik, aku tak mau terlalu membuatmu terbuai akan pesonaku yang tak ada artinya ini, aku juga tak mengerti kenapa kamu terlalu menganggumiku, aku tidak se-wanita wanita di sekelilingmu yang mungkin mengharapkan perhatianmu, aku tak sebaik wanita-wanita yang munkin menunggu lirikanmu sedari dulu. Aku tiada apa apa dibanding Wanita-wanita cantik dan baik hati diluar sana, tapi mengapa, mengapa kau menyandarkan hatimu padaku. Sedang hatiku begitu gersang, terjal dan berbatu. Tidakkah kau merasa sakit dengan sikap acuhku, tidakkah kau merasa tersiksa dalam penantianmu yang tak berujung itu.
Hatiku terlalu rapuh untuk menjadi pijakan perasaanmu, kamu tau aku tidak bisa mengucapkan kata “Berhenti Menunggu Ku” karena hal itu akan membuatmu hancur, aku tak mau hal itu terjadi bukan berarti itu Cinta, ini hanya sebuah perasaan yang membingungkan seperit sesuatu dalam kotak Pandora yang siap menghancurkan diriku dan dirimu. Kau menungguku terlalu lama membuat hatiku serba-salah, kamu tau bagaimana sikapku mencoba membuatmu membenciku, namun lagi-lagi hal itu tidak membuatmu menjauhiku. Aku sendiri sangat membenci diriku yang seperti ini, membenci perasaan ku yang tidak lapang dada menerima hatimu, tapi aku sadar hati dan cinta satu kesatuan yang tak terpisahkan ia akan sakit bila dipaksa, “hati tau menempatkan kepada siapa ia harus berlabuh meskipun sang raga berlari kencang untuk menghindari maka cinta yang terlahir dari hati ,akan selalu kembali kepada orang yang tepat”. Sayangnya, hatiku saat ini tidak memilihmu sebagai mahligai cintanya, seberapa kuat aku mencoba untuk mencintaimu, tapi sayang, hati ini terus dan terus saja menjauh dan menghindar hingga aku tak mampu lagi memaksanya.
Cukup sudah...hentikan saja, andai aku bisa mengatakan kalimat itu kepadamu mungkin kamu tidak akan sejauh ini berharap padaku dan menghabiskan waktu untuk menungguku, memperhatikanku meski tak pernah kata cinta terucap dari mulutku. Sampai kapan kamu akan seperti ini, perasaan ini tidak lebih menganggap dirimu sebagai laki-laki yang paling ia sayangi, namun perasaan ini juga tidak menempatkanmu sebagai pria yang dapat mengisi separuh ruang hampa di hatinya. Itulah kenyataan yang aku ingin kamu tahu. Seberapa angkuh pun diriku memperlakukanmu hanya menyiksaku karena kau laki-laki yang kusayang tapi bukan pria yang hatiku inginkan untuk dimiliki.
Aku tak mau nanti kita hanya berbicara tentang “rasa sakit”,sakit dua hati yang tidak seharusnya dikarenakan cinta yang menguasai salah satu pemilik-nya, sedang yang satunya juga sakit karena tidak mau menyakiti. Yah...memang itulah salah salah satu keahlian Cinta, ia tau bagaimana membuat Galau hati manusia, ia tau membuat rasa “Tidak Enak dan Serba Salah” dan ia Sangat pandai mengacaukan hubungan pertemanan. Itu gara-gara cinta, andai saja ia tidak muncul dihatimu, tidak ada rasa serba-salah tidak ada rasa sakit yang muncul, ingin aku menganggap Cinta seperti itu. Tapi, Terlalu egois aku menyalahkan Cinta, sedang aku sendiri yang tak mengerti. Cinta itu selalu menaklukan hati yang tepat. Masalah yang sebenarnya hanya ada di hati ku, aku yang tidak memiliki cinta untuk mu dan ketidak mampuanku untuk menghentikanmu, hanya itu, memang cuma itu permasalahannya. Sudahlah jangan lagi diteruskan, aku hanya berharap waktu yang bisa menjelaskan semua ini, karena mulut dan hatiku tidak lagi mampu merefleksikannya, biarlah ku tunggu sebentar lagi...meski itu entah sampai kapan bisa kembali persis sebelum Cinta itu menaklukan hatimu.
Hatiku terlalu rapuh untuk menjadi pijakan perasaanmu, kamu tau aku tidak bisa mengucapkan kata “Berhenti Menunggu Ku” karena hal itu akan membuatmu hancur, aku tak mau hal itu terjadi bukan berarti itu Cinta, ini hanya sebuah perasaan yang membingungkan seperit sesuatu dalam kotak Pandora yang siap menghancurkan diriku dan dirimu. Kau menungguku terlalu lama membuat hatiku serba-salah, kamu tau bagaimana sikapku mencoba membuatmu membenciku, namun lagi-lagi hal itu tidak membuatmu menjauhiku. Aku sendiri sangat membenci diriku yang seperti ini, membenci perasaan ku yang tidak lapang dada menerima hatimu, tapi aku sadar hati dan cinta satu kesatuan yang tak terpisahkan ia akan sakit bila dipaksa, “hati tau menempatkan kepada siapa ia harus berlabuh meskipun sang raga berlari kencang untuk menghindari maka cinta yang terlahir dari hati ,akan selalu kembali kepada orang yang tepat”. Sayangnya, hatiku saat ini tidak memilihmu sebagai mahligai cintanya, seberapa kuat aku mencoba untuk mencintaimu, tapi sayang, hati ini terus dan terus saja menjauh dan menghindar hingga aku tak mampu lagi memaksanya.
Cukup sudah...hentikan saja, andai aku bisa mengatakan kalimat itu kepadamu mungkin kamu tidak akan sejauh ini berharap padaku dan menghabiskan waktu untuk menungguku, memperhatikanku meski tak pernah kata cinta terucap dari mulutku. Sampai kapan kamu akan seperti ini, perasaan ini tidak lebih menganggap dirimu sebagai laki-laki yang paling ia sayangi, namun perasaan ini juga tidak menempatkanmu sebagai pria yang dapat mengisi separuh ruang hampa di hatinya. Itulah kenyataan yang aku ingin kamu tahu. Seberapa angkuh pun diriku memperlakukanmu hanya menyiksaku karena kau laki-laki yang kusayang tapi bukan pria yang hatiku inginkan untuk dimiliki.
Aku tak mau nanti kita hanya berbicara tentang “rasa sakit”,sakit dua hati yang tidak seharusnya dikarenakan cinta yang menguasai salah satu pemilik-nya, sedang yang satunya juga sakit karena tidak mau menyakiti. Yah...memang itulah salah salah satu keahlian Cinta, ia tau bagaimana membuat Galau hati manusia, ia tau membuat rasa “Tidak Enak dan Serba Salah” dan ia Sangat pandai mengacaukan hubungan pertemanan. Itu gara-gara cinta, andai saja ia tidak muncul dihatimu, tidak ada rasa serba-salah tidak ada rasa sakit yang muncul, ingin aku menganggap Cinta seperti itu. Tapi, Terlalu egois aku menyalahkan Cinta, sedang aku sendiri yang tak mengerti. Cinta itu selalu menaklukan hati yang tepat. Masalah yang sebenarnya hanya ada di hati ku, aku yang tidak memiliki cinta untuk mu dan ketidak mampuanku untuk menghentikanmu, hanya itu, memang cuma itu permasalahannya. Sudahlah jangan lagi diteruskan, aku hanya berharap waktu yang bisa menjelaskan semua ini, karena mulut dan hatiku tidak lagi mampu merefleksikannya, biarlah ku tunggu sebentar lagi...meski itu entah sampai kapan bisa kembali persis sebelum Cinta itu menaklukan hatimu.
Langganan:
Postingan (Atom)