Kamis, 18 Desember 2014
Rabu, 17 Desember 2014
Terima kasih sampai kini kau tak pernah lelah melukiskan warna yang indah dilembar hariku..
Selalu berusaha mencari cara agar aku selalu bisa tersenyum..
Padahal Aku selalu melukai bahkan melupakanmu..
Aku Yang terkadang dengan tega tak pernah memperdulikanmu..
Terima kasih untuk selalu kuat menerima keegoisanku...
Selalu menjadi yang paling tangguh menghadapi kerasnya hatiku..
Tetap begitu lembut dan selalu hangat meski aku selalu bersikap kasar dan dingin..
Jutaan kata yang terkadang tak mampu mewakili rasa terima kasihku ini..
Kini kuhaturkan sebagai rasa sadar atas kebersamaan yang kupikir sia-sia ternyata adalah keindahan yang mahal, yang tak bisa terbeli..
Dan lagi-lagi Terima kasih..
Sudah seperti bintang yang bersinar, yang selalu setia pada malam..
Sudah seperti nada-nada yang terbaik untuk lirik terindah..
Selalu berusaha mencari cara agar aku selalu bisa tersenyum..
Padahal Aku selalu melukai bahkan melupakanmu..
Aku Yang terkadang dengan tega tak pernah memperdulikanmu..
Terima kasih untuk selalu kuat menerima keegoisanku...
Selalu menjadi yang paling tangguh menghadapi kerasnya hatiku..
Tetap begitu lembut dan selalu hangat meski aku selalu bersikap kasar dan dingin..
Jutaan kata yang terkadang tak mampu mewakili rasa terima kasihku ini..
Kini kuhaturkan sebagai rasa sadar atas kebersamaan yang kupikir sia-sia ternyata adalah keindahan yang mahal, yang tak bisa terbeli..
Dan lagi-lagi Terima kasih..
Sudah seperti bintang yang bersinar, yang selalu setia pada malam..
Sudah seperti nada-nada yang terbaik untuk lirik terindah..
Aku sendiri bahkan sudah tidak tau apa mana yang benar dan mana yang dusta dalam hati ku.
Iman ku menurun drastis bagai tak ku rasakan lagi nikmat nya. Semangat ku pun kandas entah kemana. Entah apa yang terjadi pada diri ini. Apa tuhan menghukum ku dengan cara mencabut nikmat dan semangat ku? Atau aku hanya merasa bosan dan jenuh dengan suasanan ini? Ya, aku butuh suasana yang baru, aku butuh penyegaran hati. Hey, ayolaah..buat hati ini sedikit terhibur..buat hati ini sedikit bersemangat lagi agar tak lagi kurasakan kemalasan yang ada menyelimuti hati dan jiwa ini. Aku bahkan tak merasakan apa pun dalam diri ini. Flat, semua seolah datar dan berjalan tanpa gelombang. Cinta, kasih, pujian bahkan hiburan pun tak mempengaruhi apa pun yang ku rasakan. Kemana pergi nya kabahagiaan itu? Ya, aku seolah merasa kehilangan karna ku rasa tlah hilang semangat hidup ku. Dia pergi, tanpa pamit, tanpa kata, tanpa isyarat, bahkan tanpa melihat ku. Ya tuhaaaann...belum sempat ku sapa diri nya, belum sempat ku tatap lagi wajah indah nya.
Tapi ku rasa bukan karna itu semua. Bukan karna dia, tapi karna memang keadaan ini dan tuhan yang sedang menguji iman dan kesabaran ku. Tapi bagaimana bisa ku lalui ini? Apa harus terus ku telusuri? Bahkan berat rasa nya untuk tersenyum, meski hanya untuk sedikit menebar senyum.
Rasa nya tak ku rasakan lagi gairah tersenyum seperti hari sebelum nya. Aahhhh tuhaaannn.....mengapa seperti iniiii.....??? apa yang harus ku lakukan dalam keadaan seperti ini?
Bahkan untuk menatap wajah ku saja aku enggan. Aku bahkan enggan tersenyum. Semua menjadi berantakan pada diriku saat ini. Cinta, pekerjaan, persahabatan. Semua enggan ku sambangi, bukan karna aku benci, bukan aku tidak ingin, bukan aku tak mencintai, tapi aku hanya tidak ingin menyambangi semua hal bahagia itu dengan kejenuhan dan dengan keadaan yang aku sendiri benci untuk merasakan nya. Aku sedang menikmati kenahasan yang terjadi pada diri ku.
Berlanjut hingga hari berganti hari. Aku berusaha untuk bisa mengikhlaskan apa yang akan ku rasakan selanjut nya, tapi tuhan masih baik kepada ku. setidak nya dia masih memberi ku kesempatan melihat hal indah itu dari dekat dan tepat di depan mata ku. sungguh indah hal itu, menawan, mempesona. Meski masih tak nampak ku lihat indah ke dalam nya. Namun aku seperti telah mengetahui sebagian tentang nya. Mendengar suara indah itu, step by step,
Iman ku menurun drastis bagai tak ku rasakan lagi nikmat nya. Semangat ku pun kandas entah kemana. Entah apa yang terjadi pada diri ini. Apa tuhan menghukum ku dengan cara mencabut nikmat dan semangat ku? Atau aku hanya merasa bosan dan jenuh dengan suasanan ini? Ya, aku butuh suasana yang baru, aku butuh penyegaran hati. Hey, ayolaah..buat hati ini sedikit terhibur..buat hati ini sedikit bersemangat lagi agar tak lagi kurasakan kemalasan yang ada menyelimuti hati dan jiwa ini. Aku bahkan tak merasakan apa pun dalam diri ini. Flat, semua seolah datar dan berjalan tanpa gelombang. Cinta, kasih, pujian bahkan hiburan pun tak mempengaruhi apa pun yang ku rasakan. Kemana pergi nya kabahagiaan itu? Ya, aku seolah merasa kehilangan karna ku rasa tlah hilang semangat hidup ku. Dia pergi, tanpa pamit, tanpa kata, tanpa isyarat, bahkan tanpa melihat ku. Ya tuhaaaann...belum sempat ku sapa diri nya, belum sempat ku tatap lagi wajah indah nya.
Tapi ku rasa bukan karna itu semua. Bukan karna dia, tapi karna memang keadaan ini dan tuhan yang sedang menguji iman dan kesabaran ku. Tapi bagaimana bisa ku lalui ini? Apa harus terus ku telusuri? Bahkan berat rasa nya untuk tersenyum, meski hanya untuk sedikit menebar senyum.
Rasa nya tak ku rasakan lagi gairah tersenyum seperti hari sebelum nya. Aahhhh tuhaaannn.....mengapa seperti iniiii.....??? apa yang harus ku lakukan dalam keadaan seperti ini?
Bahkan untuk menatap wajah ku saja aku enggan. Aku bahkan enggan tersenyum. Semua menjadi berantakan pada diriku saat ini. Cinta, pekerjaan, persahabatan. Semua enggan ku sambangi, bukan karna aku benci, bukan aku tidak ingin, bukan aku tak mencintai, tapi aku hanya tidak ingin menyambangi semua hal bahagia itu dengan kejenuhan dan dengan keadaan yang aku sendiri benci untuk merasakan nya. Aku sedang menikmati kenahasan yang terjadi pada diri ku.
Berlanjut hingga hari berganti hari. Aku berusaha untuk bisa mengikhlaskan apa yang akan ku rasakan selanjut nya, tapi tuhan masih baik kepada ku. setidak nya dia masih memberi ku kesempatan melihat hal indah itu dari dekat dan tepat di depan mata ku. sungguh indah hal itu, menawan, mempesona. Meski masih tak nampak ku lihat indah ke dalam nya. Namun aku seperti telah mengetahui sebagian tentang nya. Mendengar suara indah itu, step by step,
Minggu, 14 Desember 2014
:: andai saja.. ::
Andai saja awal pertemuan itu tak pernah ada..
Mungkin sampai kini aku tak kan sesakit ini karna sudah mengenalmu..
Andai saja aku tak jadi murah untuk menerimamu begitu saja..
Masuk kedalam riang rayuanmu..
Pastilah aku tak mudah tertipu daya kepalsuan rasamu..
Aku yang dulu dengan aku yang sekarang..
Menyimpan begitu banyak penyesalan..
Sampai dihari ini..
Aku selalu meratap sedih..
Begitu banyak rasa sesal yang tak bisa diterjemahkan dengan lisanku..
Andai saja masih banyak waktu yang tersisa..
Aku ingin sekali bisa lupa..
Lupa akan pahitnya masa kehilangan..
Dari awal hingga akhirnya..
Andai saja..
Mungkin sampai kini aku tak kan sesakit ini karna sudah mengenalmu..
Andai saja aku tak jadi murah untuk menerimamu begitu saja..
Masuk kedalam riang rayuanmu..
Pastilah aku tak mudah tertipu daya kepalsuan rasamu..
Aku yang dulu dengan aku yang sekarang..
Menyimpan begitu banyak penyesalan..
Sampai dihari ini..
Aku selalu meratap sedih..
Begitu banyak rasa sesal yang tak bisa diterjemahkan dengan lisanku..
Andai saja masih banyak waktu yang tersisa..
Aku ingin sekali bisa lupa..
Lupa akan pahitnya masa kehilangan..
Dari awal hingga akhirnya..
Andai saja..
Sebatas Angan dan Mata..
mungkin hanya sebatas harap
ketika rasa itu benarbenar pergi dariku
ketika aku pun lelah mengurai tanda tanya semu
memang hanya sebatas harap
lelah juga pada akhirnya
mungkin juga yang kau butuhkan amigu
dari pada melihat wujud seorang penggila
meski engkau menolak anggapan itu
terlihat jelas di depan mata
cinta sebatas mata dan situasi
sungguh tidak indah kisah ini
aku tak mampu lagi menyerap lukaluka
cukup sebatas angan saja
Semua ini bersarang
meski juga kadang merindukan
namun seperti yang pernah tertulis bahwa ada hal yang lebih baik dan penting
cukup sebatas mata saja
mempermainkan perasaan
meski harus sakit merelakan
Semoga tuhan membahagiakanmu selalu
ketika rasa itu benarbenar pergi dariku
ketika aku pun lelah mengurai tanda tanya semu
memang hanya sebatas harap
lelah juga pada akhirnya
mungkin juga yang kau butuhkan amigu
dari pada melihat wujud seorang penggila
meski engkau menolak anggapan itu
terlihat jelas di depan mata
cinta sebatas mata dan situasi
sungguh tidak indah kisah ini
aku tak mampu lagi menyerap lukaluka
cukup sebatas angan saja
Semua ini bersarang
meski juga kadang merindukan
namun seperti yang pernah tertulis bahwa ada hal yang lebih baik dan penting
cukup sebatas mata saja
mempermainkan perasaan
meski harus sakit merelakan
Semoga tuhan membahagiakanmu selalu
:: terkekang masalalu..::
Dia masih berdiri disana..
Ditempat yang sama..
Setia pada kisah yang tak jauh beda..
Katanya masih ingin menunggu..
Walau entah sampai kapan pun itu..
Tapi dia masih selalu menanti..
Kupikir dia selalu menjadikan dirinya tawanan masalalu..
Yang selalu terkekang tapi tak mau bebas..
Memenjarakan diri sendiri dari kebahagiaan yang ingin dititipkan oleh oranglain..
Tapi Katanya tak ingin ada yang lain..
Dia mau tetap seseorang yang sama..
Karna sulit baginya untuk memulai lagi dengan yang baru..
Dia sulit mengadaptasikan perasaan ke yang lain..
Dia hanya mau menunggu seseorang dari masalalunya lagi..
Meski setahun dua tahun atau lebih berlalu dipenantiannya..
Dia tak mengapa..
Terkekang dan tak ingin lepas..
Bila yang ditunggu pun tak akan tiba..
Dia akan selalu menanti..
Dan kupikir dia teramat bodoh..
Membiarkan dirinya terkurung dalam sepi dan sunyi..
Ditempat yang sama..
Setia pada kisah yang tak jauh beda..
Katanya masih ingin menunggu..
Walau entah sampai kapan pun itu..
Tapi dia masih selalu menanti..
Kupikir dia selalu menjadikan dirinya tawanan masalalu..
Yang selalu terkekang tapi tak mau bebas..
Memenjarakan diri sendiri dari kebahagiaan yang ingin dititipkan oleh oranglain..
Tapi Katanya tak ingin ada yang lain..
Dia mau tetap seseorang yang sama..
Karna sulit baginya untuk memulai lagi dengan yang baru..
Dia sulit mengadaptasikan perasaan ke yang lain..
Dia hanya mau menunggu seseorang dari masalalunya lagi..
Meski setahun dua tahun atau lebih berlalu dipenantiannya..
Dia tak mengapa..
Terkekang dan tak ingin lepas..
Bila yang ditunggu pun tak akan tiba..
Dia akan selalu menanti..
Dan kupikir dia teramat bodoh..
Membiarkan dirinya terkurung dalam sepi dan sunyi..
Langganan:
Postingan (Atom)